(Name) POV~
"Kau yakin dengan pilihanmu?"
"Aku yakin, kalau begitu aku kembali ke kelas ya"
"Nanti ibumu menjemputmu"
"Tidak, aku pulang sendiri saja"
Setalah perbincangan yang cukup lama, aku keluar ruangan dan diam sebentar menatap apa yang sekarang ada di tangan ku, sebuah surat.
Setelahnya aku langsung pergi ke kelas mengambil baju seragam dan pergi ke toilet untuk ganti baju, paling pelajaran olahraga sudah selesai. Batinku.
Setelah mengganti pakaian ku aku kembali ke kelas dan duduk di kursi ku, aku merasa ada yang aneh dan benar saja ada darah yang keluar dari hidung ku.
"Ohh no not at school please" ucap ku sambil mengelap bekas darah yang jatuh di meja menggunakan baju olahraga, aku juga menghilangkan bekas darah di hidungku, untung saja pendarahan nya cepat berhenti.
Dan pas saat Atsumu masuk dia membawa sebuah bingkisan, entah apa isinya oh ya dia juga sudah mengganti pakaiannya berarti pelajaran olahraga benar-benar sudah selesaikan?
"Ini buat lo" ucapnya sambil memberi bingkisan kecil itu padaku, saat ku buka ternyata isinya makanan, aku melirik Atsumu yang sedang melipat bajunya.
"Ada apa ini? Lo mau racunin gue?" tanya ku.
"Ga"
Ini namanya Rezeki jadi jangan di tolak.
"Kalo sampe gue kenapa-kenapa ini salah lo ya"
"Y"
"Sok cool lo btw makasih"
Atsumu memberi nya disaat waktu yang tepat, ya waktu nya istirahat. (Name) lebih memilih makan di kelas memakan makanan yang di berikan Sumu, Atsumu menatap (name) yang sedang menyantap roti yang ia beri tadi.
"Lo lagi ada masalah?" tanya Atsumu.
(Name) berhenti mengunyah rotinya sebentar lalu menjawab pertanyaan Atsumu. "Gada" jawabnya singkat.
"Tapi lo udah ga bis bohong lagi sama gue, gue tau selama ini lo bohong ke sahabat lo sendiri" Atsumu say.
"Apaan si omongan lo ga jelas tau ga"
"Topeng lo kebuka tuh" ucap Atsumu dengan muka datar.
"Bentar lagi masuk kan? Lo ga mau makan apa?"
Di sisi lain Samu sedang makan bersama wanita, hampir semua orang tau kalau (Name) menyukai Samu tapi siapa sangka kalau ternyata Samu sudah memiliki pacar.
Bahkan Suna, teman satu eskul sekaligus teman satu kelasnya baru tahu saat melihat dengan matanya sendiri.
"Gila Samu bisa-bisanya di sukain sama dua cewek sekaligus, kayanya dia pake pelet deh, gue harus nanya nih peletnya apaan" Suna say, setalah itu ia pergi ke kelas karna sebentar lagi bell masuk akan berbunyi.
Pulang sekolah~
Biasanya (Name) selalu pulang bersama Sakki tapi akhir-akhir ini Sakki selalu pulang lebih awal dan tidak memberi tahu alasannya pada (Name).
Awalnya aku menyadari sesuatu, tapi aku tidak menyangka hal itu akan terjadi lagi di kehidupan ku. Batin (Name).
(Name) berjalan menuju gerbang utama keluar sekolah, disana ia bertemu Sakki. (Name) yang tadinya sedang memandangi surat yang di berikan oleh Miwa sensei, langsung menyembunyikan nya di belakang.
Tapi Sakki sudah melihatnya lebih dulu dan bertanya pada (Name).
"Surat apa itu?" tanya nya.
"Bukan apa apa" jawab (Name).
"Apa itu surat cinta? Kau sudah mendapatkan orang baru? Kau hebat (name)" ucapnya.
(Name) hanya tersenyum mendengar ucapan Sakki, ia harap Sakki percaya. Setelah itu Sakki pamit pergi duluan, tanpa ia sadari ternyata di belakang sudah ada Atsumu yang melihat kejadian tersebut.
"Mau pulang bareng?" tawar Sumu.
"Tumben, tapi boleh"
Mereka berdua berjalan menuju stasiun kereta, sebenarnya Atsumu dan (Name) itu berbeda arah jika Atsumu mengikuti (Name) jalan pulangnya jadi sedikit lebih lama dari yang biasanya.
Karna terlalu hening (Name) mencoba mencairkan suasana dengan mulai bertanya.
"Na Sumu, kenapa kau pulang sediri?"
"Kenapa bertanya" (Name) terdiam lalu Sumu melanjutkan omongannya. "Hanya ingin".
"Apa Samu sudah memiliki pacar?" tanyaku.
"Sebelum aku menjawabnya, aku ingin bertanya apa surat yang kau pegang tadi?"
"Ini bukan apa-apa"
"Sudah ku bilang kau tidak bisa bohong pada ku, topeng mu terbuka dan aku melihatnya" Atsumu say.
"Lupakan" ujarku.
Chapter selanjutnya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful past tales || Miya Atsumu X Reader
Romance[Lengkap] Gimana ceritanya kalo Atsumu jadi sadboy? Kepo? ayo baca cerita ini. Sebelumnya maap kalau ada typo Satu lagi setelah baca jangan lupa vote And enjoy reading my story.