Sekolah sudah hampir sepi tapi (Name) belum muncul juga dan masih meninggalkan tasnya di kelas.
Atsumu yang berniat menjaga tas tersebut, langsung keluar membawa tas (Name) dan mencari wanita itu karna ia rasa ini sudah terlalu lama. Jika hanya pergi ke toilet tidak mungkin selama ini.
"(Name) kau dimana sebenarnya, lalu kenapa juga aku peduli dengannya? tapi sebenarnya aku peduli dengan tasnya, tas dia bagus kalau ada yang maling bagaimana?" Atsumu say.
Atsumu berjalan menuju kuil dekat sekolah, ya mana tau (Name) ada di sana. Tapi saat ia lihat ternyata kuilnya sedang sepi, Atsumu terus melangkah kan kakinya hingga ia sampai di taman. Cukup jauh memang dari sekolah, mungkin juga mustahil wanita itu ada di sana, tapi tidak salahkan jika Atsumu mencoba mencarinya disana.
"(Name), apa yang kau lakukan disini?"
"Bukan apa-apa" jawab (Name), wajahnya benar-benar menunjukkan bahwa dirinya sedang hancur, itu terlihat sangat jelas.
Wajah asli tanpa topeng itu terlihat, dan Atsumu adalah orang pertama yang mengetahui hal itu. (Name) termasuk wanita hebat karna bisa menyembunyikan luka yang ia rasakan dari semua orang, bahkan sahabanya saja tidak tahu.
"Gw anter pulang ini udh sore" ujar Atsumu.
(Name) mengambil tas yang ada di tangan Atsumu. Saat mereka jalan bersama menuju stasiun, keadaan benar-benar hening yang terdengar hanya suara angin dan jalan yang terpantau sedikit ramai oleh mobil yang melewatinya.
(Name) duduk di bangku tunggu, ia benar-benar merasa lelah dengan semuanya.
"Kau mau minum?" tanya Atsumu tapi di hiraukan oleh (Name).
Atsumu membeli air minum untuknya juga (Name). Dan wanita itu masih saja terdiam.
"Sepintar-pintarnya orang menutupi luka, pasti akan ada saatnya luka itu terbuka oleh sendirinya" Atsumu say.
(Name) menoleh ke arah Atsumu, lalu Atsumu memberinya minum dan (Name) meminumnya. Setelah minum ia merasa sedikit lega itu juga berkat ucapan Atsumu.
"Kau benar dan kau hebat bisa tahu luka ku" ujar (Name) sambil menutup botol minum yang baru ia minum.
"Melihatmu tanpa memakai topeng itu sulit, kau juga hebat, semua orang tau kau orang yang ceria padahal itu hanya topeng" Atsumu say.
"Lima hari lagi...
Atsumu berhenti minum saat mendengar (Name) mengucapkan itu, apa maksudnya lima hari lagi?
"Lima hari lagi aku pergi ke Argentina" ucap (Name) menahan air mata, ia tidak ingin itu terjadi tapi tidak ada pilihan lain. Jika ia terus disini ia akan tersiksa melihat ibu tiri juga ayahnya yang berubah total. "Jangan beritahu Sakki juga yang lainnya. Aku tidak ingin mereka tahu" lanjut (Name) dengan senyum sedih.
Atsumu terdiam, ia tidak berniat mengatakan apapun lagi.
Chapter selanjutnya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful past tales || Miya Atsumu X Reader
Romance[Lengkap] Gimana ceritanya kalo Atsumu jadi sadboy? Kepo? ayo baca cerita ini. Sebelumnya maap kalau ada typo Satu lagi setelah baca jangan lupa vote And enjoy reading my story.