(Name) membaringkan tubuhnya di kasur"Huh aku lelah".
"(Name) airnya sudah siap, cepat mandi setelah itu kita makan di luar bersama" ucap Rika.
(Name) keluar dari kamar dan pergi ke kamar mandi, setelah lima belas menit ia keluar dan bersiap-siap untuk makan malam bersama ibunya.
Rika melihat raut wajah (Name) yang dari tadi murung, bahkan makanannya belum ia sentuh dari tadi.
"Ada apa?" tanya Rika.
"Aku belum memberi tahu Sakki, aku tidak sanggup tapi aku akan mencobanya kembali besok" ucap (Name).
"Lalu, apa ada masalah lain?" tanya nya lagi.
"Jika ada orang yang menyukaiku apa yang harus ku lakukan? Kita akan menetap disana dan tidak kembali kesini lagi" (Name) say.
"Apa kau juga menyukai nya?"
Kediaman Miya~
"Mikirin apaan lo?" Osamu say.
"Lo sendiri mau kemana?" tanya Atsumu.
Atsumu yang melihat Osamu memakai jas hitam celana jeans sangat rapih seperti orang yang akan melamar wanita, tapi itu tidak mungkin Osamu kan masih duduk di bangku SMA kelas dua.
"Gue ngajak Sakki buat makan malem bareng" ucapnya. "Terus lo kenapa?"
"Ga papa"
"Ga usah boong gue sama lo lahirnya bareng"
"Apaan, kan gue duluan yang keluar baru lo" tegas Atsumu.
"Yayaya. Ada yang lo pikirin?" tanya Osamu lagi. "Atau lo di tolak (Name)?"
Atsumu tetap diam, dia ingin sekali memberi tahu adiknya kalau (Name) sebenarnya akan pindah dan tidak akan pernah kembali lagi, tapi (Name) menyuruh nya untuk diam.
Atsumu adalah tipikal kakak yang selalu memberi tahu masalahnya pada adiknya, begitupun sebaliknya. Jadi di antara mereka tidak boleh ada yang namanya rahasia.
"Nanti abis gue balik lo harus cerita, gue ga mau ada yang lo sembunyi'in dari gue" ucap Osamu lalu keluar kamar dan pamit pada bundanya.
Flashback~
"Huh? Tsum lo lagi sakit?" tanya (Name).
"Gue serius. Gue udah suka lo dari kelas satu pas lo nabrak gue" jelas Atsumu.
Kejadiannya saat itu (Name) sedang terburu-buru karna telat masuk sekolah, Atsumu juga sama dengannya tapi atsumu lebih santai karna dia sudah terbiasa sedangkan (Name) tidak.
Osamu meninggalkan Atsumu karna ia harus berangkat pagi untuk piket, alhasil Atsumu bangun kesiangan dan terlambat.
"Tsum, lo orang baik tapi cara lo ngehibur gue jangan gini" ucap (Name).
"Gue ga lagi ngehibur lo, gue serius" tegasnya lagi.
Sayangnya saat itu bell masuk sudah berbunyi dan (Name) tidak memberi Atsumu jawaban.
Chapter selanjutnya~
Yosss 6 chapter lagii😚✌️
Btw mksh bngt yang udh vote gw jadi semangat🤧
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful past tales || Miya Atsumu X Reader
Romance[Lengkap] Gimana ceritanya kalo Atsumu jadi sadboy? Kepo? ayo baca cerita ini. Sebelumnya maap kalau ada typo Satu lagi setelah baca jangan lupa vote And enjoy reading my story.