•Benci

87 20 0
                                    

"(Name) apa kau sudah mengerjakan pr?" tanya Sakki, dan (Name) mengangguk sebagai balasannya.

"Oh iya aku ingat soal surat itu, siapa laki-laki yang memberimu surat?" tanyanya lagi.

"Sakki kau mempercayai jika itu surat dari seorang pria?" tanya Atsumu.

"Hmm.. dari modelnya sih kayak bukan surat cinta, terus apa?"

"Kau akan tahu nanti" (Name) say.

Cih. Batin Atsumu.

Saat istirahat~

Osamu ditemani Suna mengunjungi Sakki dan mengajaknya makan bersama dia juga mengajak Atsumu juga (Name), tapi mereka menolaknya.

(Name) tau ada yang ingin di bicarakan oleh Atsumu jika seperti ini, pasti dia akan menasehatinya seperti kemarin.

"Ayo ke kantin bersama" (Name) say.

"Aku tidak, kau saja" jawab Atsumu.

"Loh kenapa? Apa kau sakit" ucap (Name) dan menempelkan tangannya ke dahi Atsumu, ia terdiam menerima perlakuan itu dan membiarkan wanita ini mengecek suhu badannya.

"Badanmu tidak panas, atau kau malas jalan? Kalau begitu biar aku yang membelikan makan untukmu" ucapnya lagi.

"Tidak perlu"

Tingkahnya benar-benar aneh, biasanya jika (Name) ditinggal sendiri Atsumu lah yang mengajaknya, tapi kenapa sekarang jadi seperti ini?

"Apa kau marah denganku?"

Atsumu membuang nafasnya kasar dan.. "Aku membenci wanita yang tidak pernah bisa jujur pada sahabatnya sendiri!"

Deg.

Setelahnya lelaki itu pergi keluar entah kemana dan (Name) masih terdiam ditempatnya, ia tidak menyangka Atsumu akan mengatakan itu.

Tanpa sadar air mata (Name) turun dan ia langsung menghapusnya supaya tidak ada yang melihat.

Atsumu membencinya apa itu hanya ucapan biasa atau memang benar dia membencinya? Tapi kenapa kemarin dia memberitahu perasaannya pada (Name) Berarti yang kemarin hanyalah hiburan?

"Jadi yang kemarin hiburan ya?" Sial padahal aku juga menyukainya dari dulu.

(Name) pov~

Pikiranku kacau, sangat. Tadi setelah Atsumu mengatakan itu aku pergi ke toilet untuk mencuci muka dan sekarang aku berada dihalaman belakang sekolah.

Disini satu-satunya tempat sepi yang cocok untuk suasana hatiku yang sedang hancur, melamun memikirkan apa yang Atsumu ucapakan tadi dan yang kemarin.

"Aku juga menyukainya dari insiden tabrak menabrak itu" ucapku lirih menahan air mata yang akan tumpah lagi, kenapa akhir-akhir ini diriku sangat lemah?

Ada alasan mengapa aku menyukai Osamu, tapi sebenarnya aku tidak menyukainya. Aku hanya ingin melupakan Atsumu karna aku tidak pantas untuknya, sebelum aku kelas dua aku pernah mendengar bahwa Atsumu tidak menyukai wanita cerewet, ceroboh, dan tukang bohong sepertiku, Itu alasan kenapa aku menyukai Osamu, tapi ternyata aku salah.

Sekuat apapun kamu mencoba melupakan orang yang kamu cintai, tapi jika dia adalah cinta pertamamu kau akan tetap kesulitan untuk melupakannya. Itu menurutku.

Chapter selanjutnya~

Beautiful past tales || Miya Atsumu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang