•Ungkapan

91 19 0
                                    

"Lo mau sampe kapan duduk? Klo gitu gue duluan ya" Osamu say.

Atsumu yang sedang melamun langsung beranjak dari duduknya dan mengejar Osamu.

Sampainya di sekolah Atsumu melihat (Name) yang duduk di bangkunya sambil membaca buku cerita dan memakan roti isi yang ia bawa dari rumah.

Wajahnya terlihat biasa saja, jika kemarin lima berarti sekarang empat. Batin Atsumu lalu duduk di bangkunya.

"Kau harus memberi tahu Sakki" ucap Atsumu tanpa menoleh kebelakang.

(Name) menghabiskan sisa roti nya dan menjawab "Jangan terlalu cepat" lalu ia lanjut membaca buku itu.

Apanya yang terlalu cepat? Padahal tinggal empat hari lagi. Batin Atsumu.

Saat istirahat~

"(Name) aku benar-benar minta maaf soal kemarin" Sakki say.

"Sudah berapa kali kau mengatakan itu? Lagi pula aku senang jika kau mendapatkan pria yang baik untukmu, aku yakin Osamu akan menjagamu dengan baik" ucap (Name).

Sakki terdiam mendengar ucapan Rukka, sahabat macam apa dia? "Lihat siapa yang datang" sambung (Name).

Osamu menghampiri Sakki, sekarang ia sudah tidak perlu sembunyi-sembunyi lagi karna (Name) sudah tahu kalau Sakki dan Osamu punya hubungan.

"Enak ya yang punya doi, kalo ke kantin bareng teros" ucap Suna.

"Tsum ayo lu Ama gue aja" lanjutnya.

"Lo duluan aja gue ada urusan bentar" (name) melirik Atsumu, perasaan gue ga enak. Batinnya.

Suna, Osamu dan Sakki pergi bersama ke kantin di kelas hanya tersisa beberapa murid (Name) juga Atsumu.

"Urusan apa?" tanya (Name).

"Urusan sama lo" setelah mengucapkan itu Atsumu mengajak (Name) ke kantin membeli makan dan pergi ke taman sekolah.

Mereka berdua terus menyantap makanan yang mereka beli, Atsumu terlihat sedang memikirkan sesuatu dan (Name) mulai bertanya.

"Ada apa?"

"Kalau Sakki mengetahui ini di hari kau berangkat dia pasti akan marah" ucap Atsumu.

(Name) menarik napasnya pelan ia juga sebenarnya tidak ingin menyembunyikan ini dari sahabatnya.

"Kau tidak suka jika Sakki menyembunyikan sesuatu, dia juga pasti sama denganmu" ucapnya lagi.

Tiba-tiba (Name) teringat satu hal yang ibu katakan dua hari lalu.

"Kau belum memberi tahu Sakki?"

"Belum" jawabnya.

Rika menghampiri (Name) yang sedang membereskan barang-barang yang perlu ia bawa. Meskipun waktunya masih lama tapi mereka sudah membereskan semuanya dari lama karna memang mereka akan menetap di sana.

"Dia sahabatmu, jangan bersikap egois (Name)" ucap Rika.

"Kalau kau tidak sanggup memberi tahu Sakki, biar ibu yang memberi tahunya nanti" lanjut Rika.

"Jangan! Biar aku saja, aku akan memberi tahunya nanti".

"Aku tau, tapi itu berat" ucap (Name).

Atsumu terdiam, sebenarnya ada maksud lain kenapa Atsumu mengajak (Name) makan bersama di taman sekolah.

Ia mencoba bersahabat dengan pikirannya, ia benar-benar ingin mengucapkan itu sebelum terlambat.

"Kenapa kau menyukai adikku?" tanya Atsumu lagi.

"Hanya aku yang tau alasannya"

Atsumu menarik napas panjang lalu menghembuskan nya pelan.

"(Name) aku menyukai mu".

Chapter selanjutnya~

Beautiful past tales || Miya Atsumu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang