chapter 08 (Pesan)

327 58 9
                                    

Tokyo Hospital

Hari ini pekerjaan Sakura tidak begitu banyak. Dia hanya melakukan dua kali operasi saja. Karna Tsunade sudah mengatur ulang jadwal Sakura agar tidak terlalu berlebihan seperti bulan lalu. Sekarang Sakura pun sedang mengecek kondisi pasiennya dengan di dampingi Hinata.

"Hinata-chan, apa masih ada pasien lain yang harus aku periksa?" Tanya Sakura menoleh ke arah Hinata.

Hinata pun mengecek daftar pasien yang dia bawa.

"Sudah semuanya Sakura-chan." Jawab Hinata lembut.

"Arigatou Hinata-chan." Ucap Sakura tersenyum kecil lalu melihat jam tangannya.

"Sudah hampir jam makan siang, mau makan bersama?" Ajak Sakura.

"Boleh, kita ajak Ino juga."

"Eum..ayok."

Hinata dan Sakura pun pergi menuju ke kafetaria. Tapi sebelum itu mereka menghampiri Ino yang sedang berada di ruangannya.

Kafetaria

Suasana di kafetaria cukup ramai karna sudah waktunya jam makan siang. Kali ini Sakura makan siang bersama ke empat temannya. Kedua pria yang ada di sebelah nya adalah dokter Kaname dan dokter Leo.

 Kedua pria yang ada di sebelah nya adalah dokter Kaname dan dokter Leo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi Sakura dan kawan-kawan nya)

"Senpai terlihat lebih fresh." Ucap Leo dengan senyum lebarnya.

"Emm.. benarkah? Mungkin karna aku mendapat istirahat yang cukup." Ucap Sakura lembut.

"Apa aku bilang jidat, kau itu butuh istirahat. Lain kali jangan seperti itu lagi. Kami semua mengkhawatirkan mu." Ucap Ino dan meminum minumannya.

"Go Shinsetsu ni Arigatou Gozaimasu." Ucap Sakura tulus.

"Wahh lihat cuaca diluar lumayan bagus, itu pasti karna musim semi akan segera tiba." Ucap Leo berbinar.

Sakura pun menoleh kearah luar jendela dan tatapannya berubah menjadi sendu. Tidak ada yang menyadarinya kecuali Ino dan Hinata.

"Ya kau benar dan magangmu sebentar lagi juga akan berakhir kan." Ucap Kaname.

"Ne senpai. Aku akan mentraktir kalian semua, di rumah makan favorit ku." Ucap Leo penuh semangat.

"Oke." Ucap semuanya bersamaan kecuali Sakura, dia hanya tersenyum tipis.

***

Musim telah berganti, hawa dingin dan butiran salju telah di gantikan dengan mekarnya bunga semi yang sangat cantik. Semua orang menyambut gembira dengan datangnya musim semi. Begitu banyak bunga sakura menghiasi jalanan kota tokyo yang sangat padat itu. Tetapi di balik keindahan bunga itu tersimpan kesedihan yang mendalam bagi seorang wanita berambut pink. Dia tidak menyukai aroma musim semi dan keindahan nya. Baginya keindahan dan kebahagiaan itu tidak ada untuk nya.

Let Me Love You (NejiSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang