Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
------Let Me Love You------
Malam telah berganti menjadi pagi hari. Namun seorang perempuan berambut pink belum juga membuka kelopak matanya. Dia masih terlelap dengan nyaman di kasur empuknya. Padahal jam 8 pagi dia akan meeting dengan tuan Park dan juga Hyuga Neji. Dan sekarang sudah jam tujuh lebih lima belas menit dia belum bangun juga.
Tok tok tok Cklek
Seorang perempuan masuk kedalam kamar dan melihat Sakura masih tertidur dengan pulas.
Tap tap tap
Wanita itu menepuk pelan pahu Sakura, mencoba membangunkannya.
"Sakura-sama, bangun ini sudah siang." Ucap wanita itu yang tidak lain adalah Park Min Young.
"Sakura-sama, jika anda tidak bangun sekarang, anda akan terlambat untuk meeting. Sakura-sama."
"Hhmm..aku masih mengantuk." Ucap Sakura parau.
"Sakura-sama, jika anda tidak bangun sekarang. Anda benar-benar akan terlambat." Ucap Min Young sekali lagi.
"Hhhh..jam berapa sekarang?" Tanya Sakura masih memejamkan matanya.
"Tujuh lebih tiga puluh menit, Sakura-sama."
Seketika Sakura membuka matanya lebar dan bangun dari tidurnya.
"Apa?!! Ohh tidak aku terlambat." Ucapnya panik dan segera meluncur ke kamar mandi untuk mandi.
Park Min Young hanya senyum-senyum saja saat melihat tingkah bosnya yang kalang kabut karna hampir terlambat menghadiri meeting bersama tuan Park dan Hyuga Neji.
Hanya dengan waktu lima belas menit Sakura sudah siap untuk berangkat ke kantornya.
"Kita tidak punya banyak waktu, kamu saja yang menyetir." Ucap Sakura menyerahkan kunci mobilnya.
"Ne, Sakura-sama."
Hari ini jalanan kota Seoul tidak begitu padat, sehingga Park Min Young bisa mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tapi pukul delapan mereka pun sampai di kantor dan bergegas menuju ruang meeting.
"Semua file untuk meeting sudah bereskan? Tidak ada yang terlupakan?" Tanya Sakura saat mereka sudah di dalam lift.
"Ne, Sakura-sama. Semuanya sudah saya siapkan."
Ting
Mereka pun sampai di lantai paling atas. Dan berjalan menuju ruangan meeting. Saat sudah berada di depan pintu, Sakura berhenti sebentar untuk menarik nafas dalam-dalam untuk menghasilkan rasa gugupnya.
Ceklek
Di dalam ruangan sudah ada Sai dan juga Neji yang tengah sibuk dengan ponselnya. Dan saat mendengar suara pintu terbuka, fokusnya pun teralihkan dan melihat Sakura sudah datang bersama asisten pribadinya.
