Chapter 10 (Kotak)

281 48 9
                                    

Neji mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi. Kali ini tujuannya bukanlah ke kantornya melainkan ke apartemen Naruto. Hanya dalam waktu sepuluh menit Neji sudah sampai di parkiran apartemennya. Dengan langkah yang lebar Neji menuju ke arah lift dan menekan tombol angka 4.

Ting

Pintu lift pun terbuka. Neji berjalan dengan cepat menuju kamar apartemen Naruto.

Ting tong ting tong

Neji memencet tombol bel dengan tidak sabaran. Sungguh emosinya kali ini tidak bisa ia tahan lagi. Neji benar-benar marah dengan tindakan Naruto yang terkesan terburu-buru.

Cklek

"Yak!! Siap-"

Bug

Neji langsung memukul wajah Naruto hingga dia jatuh terduduk tanpa membiarkan nya menyelesaikan perkataannya.

"Akh..Yak!! Sia, eh Neji-nii, kenapa kau memukulku?" Tanya Naruto bingung dan mengusap bibirnya yang berdarah.

Neji tidak menjawab melainkan melangkah dengan tatapan tajamnya. Di pegangnya kerah baju Naruto dan memaksanya untuk berdiri.

"Kau, aku sudah memperingatkan mu. Dasar bajingan." Geram Naji dan memukul Naruto hingga jatuh kelantai.

Bug

"Akh.. Neji-nii apa salahku?"

Naruto masih tidak mengerti kenapa Neji memukulnya terus menerus. Dan tatapan itu membuatnya takut, karna Neji menatapnya dengan tatapan ingin membunuh.

"Masih tidak mengerti? Baiklah, aku akan membuatmu mengerti." Smrik Neji.

Bug bug bug

Neji terus memukul Naruto tanpa henti di area wajah dan perutnya. Sedangkan Naruto, dia tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya bisa pasrah karna kekuatan Neji jauh di atasnya.

"Aku sudah memperingatkan mu, Naruto. Jangan pernah memberi tahu kan masalah ini kepada Sakura. Tapi kau melakukan nya. Apa kau tahu sekarang Sakura berada di rumah sakit?!" Geram Neji masih dengan tatapan tajamnya.

"Akh.. Sakura dirumah sakit? Apa yang terjadi?"

Neji benar-benar sangat geram karna Naruto masih belum menyadari kesalahannya. Di pegangnya lagi kerah baju Naruto.

"Kau, memberikan sebuah flesdisck kepadanya kan? Kenapa kau tidak mengecek isinya terlebih dahulu, Naruto! Karna kecerobohan mu Sakura mengalami serangan jantung!"

Deg

"A...apa? Serangan jantung?"

"Iya, semua ini gara-gara kau."

Bug bug

Amarah Neji benar-benar sudah tidak bisa di kontrol lagi. Neji terus memukul Naruto hingga penuh dengan lebam-lebam.

"Neji-sama hentikan!" Ucap Sai yang baru saja tiba di apartemen Naruto.

Sai mencoba menghentikan tuannya agar tidak terus memukuli Naruto.

"Neji-sama tolong hentikan, anda bisa membunuhnya." Ucap Sai mencoba menghalangi Neji yang ingin memukul Naruto dengan cara memegangi lengannya dengan kuat.

"Aku tidak peduli." Geram Naji.

"Neji-sama jika anda sampai membunuhnya maka Sakura akan membenci anda selama-lamanya. Jadi saya mohon biar saya yang mengurus nya." Bujuk Sai.

Mendengar perkataan Sai mengenai Sakura membuat Neji menjadi tenang. Neji mencoba meredamkan amarahnya dengan mengepalkan kedua tangannya.

"Urus dia." Perintah Neji dingin.

Let Me Love You (NejiSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang