Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
------Let Me Love You-------
***
"Sudahlah Sakura, lebih baik kita pergi."
Sung Yo Han membawa Sakura pergi meninggalkan Neji yang masih terdiam di tempat. Neji benar-benar tidak menyangka dengan pengakuan Sakura barusan. Untuk yang kesekian kalinya, dia merasakan sakit hati yang mendalam. . . . . . . Sung Yo Han membawa Sakura kedalam ruangan kerjanya. Dia menyuruh Sakura untuk duduk di sofa dan di ambilkannya minuman.
Sung Yo Han memberikan sebotol air mineral kepadanya, "Minumlah dulu."
Sakura menerima minumannya.
"Gomawo Yo Han-ah." Ucap Sakura tulus.
"Coba aku lihat pergelangan tanganmu."
Sakura memperlihatkan pergelangan tangannya. Lalu dia pun menyentuh pergelangan itu dengan perlahan.
"Akh." Rintih Sakura.
"Pergelangan tangan mu memerah, tunggu sebentar aku akan mengambil air kompres." Ucap Sung Yo Han dan beranjak dari tempat duduknya.
Tidak lama kemudian dia kembali dengan membawa air kompres dan handuk kecil. Dengan sangat hati-hati dia mengompres pergelangan tangan Sakura.
"Gomawa, mainhae." Ucap Sakura lirih.
"Kamu tidak apa-apa?" Tanyanya masih mengkompres pergelangan tangan Sakura.
Sakura hanya menggunakan kepalanya sebagai jawabannya.
"Jika kamu merasa tidak baik-baik saja, katakanlah jangan memendamnya seorang diri." Nasehat Sung Yo Han menatap mata Sakura dengan intens.
Sakura menatap mata Sung Yo Han dengan berkaca-kaca. Hari ini Sakura benar-benar merasa dilema yang sangat dalam.
"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jika tidak ada kamu disini, Yo Han-ah." Ucap Sakura sedih.
"Aku akan selalu ada untuk mu Sakura. Karna aku adalah kekasihmu." Ucap Sung Yo Han tulus lalu mengusap air mata Sakura.
"Gomawo." Ucap Sakura parau.
"Pulanglah lebih awal dan beristirahat di rumah."
"Tapi aku masih ada pekerjaan."
"Tenang saja aku akan meminta bantuan kepada dokter lain untuk menggantikanmu. Sekarang bersiaplah, aku yang akan mengantarkanmu." Ucap Sung Yo Han mengelus pipi Sakura.
Sakura tersenyum tipis, "Baiklah."
Sakura pergi ke ruang kerjanya untuk membereskan mejanya dan mengambil tasnya. Sung Yo Han juga melakukan hal yang sama, selain itu dia juga mengirim pesan kepada Tsunade untuk meminta izin pulang lebih awal. Tidak lama kemudian ponselnya bergetar.
