Sakura benar-benar sangat sedih, dadanya terasa sesak. Semua kenyataan yang dia terima membuatnya syok berat. Bagaimana tidak, orang yang di cintainya telah berkorban demi dirinya.
"Sasuke-kun..hik...kenapa, kenapa kau melakukan itu..hik..kenapa." rancau Sakura dalam tangisannya.
Tap tap tap
"Sakura." Panggil seorang pemuda yang baru saja masuk kedalam kamar Sakura.
Sakura pun menolehkan kepalanya.
"Sasori-nii." Gumam Sakura.
Sasoripun mendekat ke arah Sakura dan di peluknya adiknya itu.
"Bersabarlah Sakura. Aku tau ini sangat berat untuk mu." Ucap Sasori mencoba menenangkan adiknya.
Melihat kondisi adiknya saat ini membuat hati Sasori sakit. Keadaan Sakura sekarang sama persis seperti dulu, saat baru mengetahui kepergian Sasuke. Sakura terlihat sangat kacau, wajahnya di penuhi dengan air mata membuat matanya menjadi sembab karna menangis terus menerus.
Di dalam pelukannya, Sasori terus menenangkan adiknya dan di usapnya punggu adiknya itu.
"Sakura, tenanglah." Ucap Sasori.
"Nii-san..hik.. ini semua salahku..hik."
"Iie Sakura, ini bukan salahmu. Tidak ada yang salah dalam hal ini Sakura." Ucap Sasori.
"Hik.. nii-san..sakit..dadaku terasa sakit..hik..hah..hah.."
"Sakura, sakura kau kenapa?" Tanya Sasori panik.
"Hah..sa..kit..nii-san..hah..a..aku..tidak..bisa..bernafas.." ucap Sakura tersendat-sendat.
Melihat kondisi Sakura yang tidak baik membuat Sasori panik dan akhirnya Sasori pun menggendong Sakura.
"Kita kerumah sakit sekarang." Ucap Sasori penuh khawatir.
***
Sasori membawa Sakura kerumah sakit Tokyo Hospital. Disana Sakura langsung di bawa ke ruang IGD untuk mendapatkan perawatan pertama. Sakura terus mengeluh dadanya terasa sakit dan juga sesak nafas. Ino yang saat itu sedang mendapatkan sift pagi langsung menangani Sakura dan di bantu oleh beberapa suster. Ini bukanlah pertama kali nya Ino mendapati Sakura di ruang IGD. Dan itu cukup membuat dirinya was-was.
Sasori menunggu dengan perasaan khawatir. Sasori sangat takut terjadi sesuatu dengan adik tersayang nya.
"Kami-sama semoga Saki baik-baik saja." Batin Sasori penuh khawatir.
Beberapa menit kemudian Ino pun keluar dari ruang IGD.
"Ino bagaimana?" Tanya Sasori khawatir.
"Keadaan Sakura sudah lumayan membaik Sasori-nii. Dia akan di pindahkan di ruang inap, tapi untuk sementara Sakura memakai alat bantu pernapasan." Jawab Ino.
"Haruskah?"
"Ne, Sasori-nii ada yang ingin ku bicarakan. Kita keruang ku saja." Kata Ino dengan raut serius.
"Baiklah."
Sasori mengikuti Ino yang sudah berjalan terlebih dahulu menuju ruangannya.
Ruang kerja Ino
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You (NejiSaku)
FanfictionDisclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto Pairing: NejiSaku Warning: Bahasa Jepang (Romaji), Typo, OOC, Berisi Bahasa dan Konten, dll. Rated: M Genre: Romance and Drama "Di saat semua orang menyukai musim semi, tapi tidak dengan ku. Karna musim semi...