Semoga maksud yang tersirat di chapter ini tersampaikan dengan baik.
Selamat membaca.
_______________Tak pernah terpikirkan oleh keduanya, baik Han Seokjin maupun Han Youra jika mereka akan terlibat pertengkaran besar. Emosi membuat mereka lupa diri, sama-sama tau ada Min Ho yang melihat pertengkaran mereka, tetapi tetap dilanjutkan.
"Cemburumu buta, Youra!" Seokjin menekan nada suaranya menunjuk-nunjuk ke arah Youra.
Perihal Youra yang cemburu dengan patner kerja wanita Seokjin yang mengurus bisnis Seokjin di Jepang. Youra membaca pesan Seokjin dengan wanita itu, sudah pula Seokjin meyakinkan Youra bahwa wanita itu hanya patner kerja.
"Tak ada patner kerja yang balasan pesannya genit seperti itu, Han," Youra sudah berlinang air mata.
"Mama..." Min Ho di ambang pintu memanggil takut-takut, tapi tak dihiraukan.
"Apanya yang genit? Hanya mengirim emoticon hati sebagai ucapan terima kasih," Seokjin sudah frustasi menjelaskan pada Youra.
Ini enam bulan setelah mereka memutuskan untuk kembali. Awalnya tak ada masalah, berjalan harmonis, dan membangun kembali kepercayaan diri terhadap masing-masing. Tapi Youra semakin hari semakin tak beres. Cemburunya buta.
Youra menangis terisak, napasnya tersendat.
Seokjin berdecak. "Aku harus bagaimana, Youra? Aku harus bagaimana?!" Pria itu tak tahan dan membentak Youra. Kepalang frustasi kalau Youra terus-menerus melarangnya ini itu.
"Aku takut, Han!" Youra memekik. "Kau tak pernah bilang tentang wanita itu sebelumnya, kau menghapus pesannya, sengaja sembunyikan dari aku. Salah kalau aku cemburu? Salah kalau aku overthinking?!"
"Aku sengaja hapus karena tak mau ribut seperti ini. Kau selalu cari keributan. Aku tak tahan!"
"Aku takut, Han!" lagi Youra berteriak histeris.
Min Ho di ambang pintu sudah menangis terisak. Tubuhnya bergetar karena takut. Mama dan Papanya tepat bertengkar di hadapannya.
"Sekarang kau mau apa? Cerai?—"
PLAKKK
Satu tamparan telak Seokjin dapatkan di pipi kirinya. Cukup keras sampai pipinya kebas.
"Jaga bicaramu! Brengsek!" Han Youra berteriak emosi.
Seokjin menahan diri. Tak boleh kelepasan, tak boleh bermain kasar. Kembali Seokjin menatap Youra dengan tajam.
Tatapan Youra berubah kaget. Terkejut dengan dirinya sendiri sampai menampar Seokjin.
Youra maju selangkah untuk meraih pipi Seokjin. "H-han...m-maaf—"
Seokjin menepis tangan Youra, kemudian berbalik melenggang.
"Han!" Youra mengeraskan suara memanggil Seokjin. "Maaf, aku hanya takut!" ucapnya, tetapi Seokjin sudah tak di sana.
Pria itu meninggalkan Youra, bahkan Han Min Ho yang menangis di ambang pintu diabaikan. Pria itu pergi.
Tubuh Youra jatuh ke lantai, kembali tangisan wanita itu pecah, beradu dengan tangisan Min Ho. Kedua tangannya menutup wajah.
"Aku takut, Han..."
🍰🍰🍰
Langkah Han Namjoon gencar memasuki kedai ramen milik hyung-nya. Tatapannya marah, rasa-rasa siapapun yang ditatapnya tak akan berani menatap balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramyun Bakery [Seokjin]
FanfictionChoi Youra benar-benar ingin memindahkan kedai rotinya ke tempat lain yang tentram, tentunya tanpa Han Seokjin dan restoran ramen milik pria itu. Sial sekali dirinya yang harus setiap hari melihat toko ramen di seberang bakerynya, sesekali juga mend...