|| Bab 18 ||

1.4K 141 1
                                    

Ming Luan Zuo semakin sering mengunjungi kediaman Yu setelah apa yang terjadi beberapa hari yang lalu. Dengan tujuan mencari kelemahan dari Yu Lue Qing. Ming Luan Zuo sangat percaya diri hanya karena tingkat kultivasinya jauh lebih tinggi daripada Yu Lue Qing.

Hal itu masih berlanjut sampai mereka berusia 16 tahun. Namun, karena ia selalu mendekati Yu Lue Qing untuk mencari kelemahan pria itu, Ming Luan Zuo merasa ada yang berubah pada dirinya. Ia memiliki pengertian yang dalam terhadap putra kedua dari keluarga Yu tersebut. Ming Luan Zuo merasa yakin jika Yu Lue Qing merasakan hal yang sama dengan yang dirinya alami.

Disinilah ia berada sekarang. Tempat yang sering ia kunjungi. Kediaman Yu.Para pengawal di gerbang utama menunduk seraya memberi salam pada putri mahkota. Ming Luan Zuo berjalan masuk kedalam rumah utama dan menyusuri lorong menuju paviliun milik Yu Lue Qing. Namun ia mengurungkan niatnya untuk menggeser pintu saat mendengar perdebatan di dalam sana.

"Aku sudah muak. Kak, kau akan menyadari jika yang ku katakan itu benar. Semua yang ada disini adalah sampah!"

"Lue Qing, bertahanlah sedikit lagi. Kumohon.."

Yu Lue Qing berjalan ke arah pintu tanpa mempedulikan Yu Zi Jiang yang memanggil namanya di belakangnya. Saat ia menggeser pintu, Ming Luan Zuo yang sedang bertumpu pada pintu untuk mendengar pembicaraan mereka terjatuh.

Keheningan terjadi seketika. Yu Lue Qing melihat gadis yang terjatuh itu tajam.

"Kak, jangan biarkan siapapun masuk ke paviliun ku. Nyawa mereka saja tidak cukup untuk membayar jika salah satu dari barang-barang milikku rusak."

Yu Lue Qing pergi melewati Ming Luan Zuo tanpa membantu gadis itu untuk berdiri. Untuk yang pertama kalinya, Ming Luan Zuo sedikit gemetar karena aura menakutkan yang di keluarkan oleh Yu Lue Qing. 

...

Saat berada di pelabuhan, Yu Lue Qing baru ingat kalau dia belum makan apapun dari pagi. Tapi melihat kapal yang akan ia tumpangi akan berlayar, ia mengurungi niatnya untuk mengisi perut dan bergegas menaiki kapal tersebut.

Setelah beberapa jam berada di atas kapal dengan perut yang kosong, Yu Lue Qing memutuskan untuk mengeluarkan benda yang sudah lama ia simpan dari tas kecilnya. Benda itu adalah manik hitam berkilau yang ia temukan sembilan tahun lalu, lebih tepatnya di dalam gua. ia masih belum tau benda apa yang sebenarnya ia pegang saat ini. Yang Yu Lue Qing hanya tau kalau benda ini bisa dimakan. Yu Lue Qing tidak merasa apapun saat benda kecil itu masuk ke dalam mulutnya. Setelah manik itu di telan, ia tiba-tiba merasakan sesuatu yang melonjak kuat dalam dirinya. 

Pria itu duduk dan memulai kultivasi-nya saat kekuatan Qi miliknya terisi penuh. Ia sudah menerobos sebanyak lima tingkat selama tiga jam. Beberapa praktisi yang berada di sekitarnya melirik kagum pada Yu Lue Qing

Dia masih duduk dengan ekspresi yang tenang, tapi tidak dengan hatinya. Yu Lue Qing masih terkejut dengan apa yang ia alami, rasa laparnya juga sudah menghilang. Ia berpikir jika manik kecil itu hanya benda biasa, ternyata tidak. Yu Lue Qing terlalu lama tenggelam dalam pikirannya sehingga tidak menyadari jika kapal sudah berlabuh. Seorang lelaki paruh baya memberitahu dirinya akan hal itu. Setelah turun dari Kapal, sinar matahari yang hampir tenggelam menerpa wajahnya. Itu adalah pemandangan yang sempurna. Angin sepoi-sepoi juga ikut menggerakkan beberapa helai surai miliknya.

_____________________

To Be Continued

Reinkarnasi Sang Dewi KultivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang