|| Bab 35 ||

434 47 0
                                    

"Lue Qing, kenapa kau mengambil jepit rambut itu? Itu bahkan bukan sebuah artefak."

Yu Lue Qing menolehkan kepalanya ke belakang dan tersenyum. Xiao Yi tidak dapat menyangkal, jika suaminya itu sangat tampan. Walaupun begitu, dia harus tetap bersikap biasa saja. Karena jika tidak, Yu Lue Qing akan menggodanya terus menerus.

"Hehe.. kemarilah."

Dia memasangkan jepit rambut itu pada Xiao Yi, lalu tersenyum. Yu Lue Qing merendahkan tubuhnya dan mengecup bibir Xiao Yi dengan cepat.

"B-bodoh.. Apa yang kau lakukan?!"

Dapat ia rasakan jika kedua pipinya memanas. Xiao Yi yakin saat ini wajahnya berwarna merah padam.

"Yang kulakukan? Aku hanya mencium istriku. Ah, jangan bilang jika kau akan melarangku untuk melakukannya lagi.."

Wajah pria itu murung dalam sekejap. Xiao Yi benar-benar kejam jika dia melakukannya. Melihat raut wajah Yu Lue Qing, membuat Xiao Yi jadi tidak tega untuk melarang pria itu. Jika di pikir-pikir lagi, Yu Lue Qing selama ini tidak pernah melakukan hal yang lebih dari sebuah ciuman.

Xiao Yi melangkah lebih cepat agar ia berada di samping Yu Lue Qing.

"Aku tidak pernah melarangmu untuk menciumku."

"Jadi.. Aku boleh melakukannya lagi?"

"Tidak sekarang, bodoh."

Sesampainya di tempat sebelum mereka berpencar tadi, Xiao Yi dan Yu Lue Qing memanggil nama mereka dengan keras. Namun, tidak ada seorangpun yang menjawabnya.

Xiao Yi melihat sekelilingnya dan menemukan mereka di balik pilar besar yang berada di tengah-tengah ruangan itu.

"Dia tidur."

Butuh beberapa waktu untuk membangunkan Hu Zhuang Rong. Begitu dia bangun, Xiao Yi mengeluarkan artefak yang di ambilnya tadi dari tas kecil miliknya lalu memberikannya kepada pria itu

"Zhuang Rong, ada apa dengannya? Badannya sangat panas."

Hu Zhuang Rong menceritakan apa yang terjadi pada mereka berdua sebelum kembali kesana. Begitu pula dengan Yu Lue Qing, dia juga menceritakan yang terjadi sebelumnya kepada Hu Zhuang Rong.

"Zi Jiang punya trauma berada di bawah air. Dulu dia hampir mati tenggelam di danau dekat kediaman kami."

"Siapa yang melakukannya?"

"Wudao Ye Hua. Dan syukurlah sekarang jalang itu sudah mati."

"Jun Hui itu, dia seorang laki-laki atau perempuan?"

"Dia bisa jadi keduanya."

Beberapa menit kemudian, akhirnya Yu Zi Jiang terbangun dari tidurnya. Begitu Yu Zi Jiang membuka matanya, ia langsung di sambut oleh tatapan dari mereka semua.

"Kenapa kalian menatapku seperti itu?"

"Tadi kau tidur sambil mendengkur. Mulutmu juga terbuka."

Yu Zi Jiang langsung duduk setelah mendengarkan ucapan dari Hu Zhuang Rong.

"Tidak mungkin. Aku tidak pernah tidur sambil mendengkur!"

"Tau dari mana? Tidak ada orang yang bisa melihat cara tidurnya sendiri."

Perkataan Hu Zhuang Rong membuat pipinya terasa panas. Jika yang dikatakannya benar, itu sangat memalukan. Yu Zi Jiang kemudian menoleh ke arah Xiao Yi.

"Yi, apa yang dikatakannya benar?"

"Zhuang Rong benar, kak."

Ia kemudian menoleh lagi ke arah Yu Lue Qing. Pria itu menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan yang sama.

Xiao Yi memberikan sebuah artefak kepada Yu Zi Jiang. Sebuah tanda tanya muncul di dalam kepalanya.

"Kalian sudah menemukannya?"

Yu Lue Qing menceritakan yang terjadi sebelumnya kepada Yu Zi Jiang untuk yang kedua kalinya.

"Bagaimana jika kita berkultivasi di sini saja?"

Mereka semua setuju dengan hal itu. Akan sangat disayangkan jika energi di reruntuhan itu tidak digunakan.

Mereka semua memulai kultivasinya masing-masing. Artefak tadi di letakkan di depan agar mudah untuk menyerap energi di dalam nya.

__________

To Be Continued...

Reinkarnasi Sang Dewi KultivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang