|| White Flag, Xiao Rui ||

2.9K 303 0
                                    

Tanpa sepengetahuan Xiao Rui, Bao Bao akhirnya bisa melakukan perintah Xiao Yi dengan lancar. Kini, ia hanya tinggal menunggu aba-aba sang pemilik.

Tepat saat Xiao Yi di hujam oleh duri milik Xiao Rui tadi, Bao Bao hampir saja membuatnya berantakan.

Saat Bao Bao melihat gerakan tangan Xiao Yi, ia langsung meletakkan tangannya di salah satu segel yang sudah di berikan tuannya saat di atas pohon tadi.

Kertas-kertas segel yang di letakkannya di setiap pohon perlahan mengeluarkan bayangan hitam. Bayangan hitam itu secara langsung menuju sasarannya, Xiao Rui.

Dan benar saja seperti dugaan Xiao Yi. Segel itu langsung membuat Xiao Rui tidak bisa bergerak. Duri-duri yang tadinya tertancap mulai berjatuhan ketika Xiao Yi berdiri. Semua bekas luka miliknya juga menghilang, seakan tak terjadi apa-apa sebelumnya.

Rasa takut langsung menghantui Xiao Rui untuk menggunakan kekuatannya. Namun nihil. Tak ada yang bisa ia lakukan selain menunggu bala bantuan.

Dimana para prajurit itu?!

Mata Xiao Rui memancarkan sedikit harapan saat puluhan prajurit yang disiapkannya keluar dari persembunyiannya.

Puluhan prajurit itu langsung menyerang Xiao Yi dengan acak.

Sebelum ujung pedang mereka mengenainya, Xiao sudah lebih dulu membuat pelindung.

Waktu seakan terhenti. Semua bayangan segel itu merambat dan menghentikan gerakan para prajurit.

"Dia bukan Yi! Dia adalah iblis yang merasuki tubuh milik Yi!"

Tak peduli dengan darah yang terus keluar dari mulutnya, Xiao Rui berlari ke arah Xiao Yi untuk menusuk jantungnya dengan pedang miliknya.

"Hei!"

Tubuh para prajurit yang terjerat dengan bayangan hitam tadi meledak, dan menghilang saat mencapai permukaan tanah.

Xiao Yi berdiam di tempatnya menunggu Xiao Rui untuk menyerangnya kembali sesudah keterkejutannya akan apa yang dilihatnya barusan.

"Iblis!"

Saat Xiao Rui hendak menghunuskan pedangnya pada jantung Xiao Yi, ia malah di hadiahi dengan tamparan keras dari kakaknya. Karena tidak memiliki tenaga lagi, Xiao Rui akhirnya jatuh di atas tanah. Pria itu merasa sesak di bagian dadanya.

Xiao Yi berjalan dengan tenang mendekati Xiao Rui. Ia menginjak tulang kering miliknya. Teriakan yang memilukan memenuhi pendengarannya.

Xiao Yi mengangkat tubuh adiknya, lalu mematahkan tangan dan kaki Xiao Rui. Xiao Yi menyudahi hukumannya, dan memanggil Bao Bao untuk pergi dari sana. Namun, langkahnya terhenti ketika Xiao Rui menyentuh kakinya.

"Kenapa Yi tidak membunuhku?"

Wanita itu menghela nafas kasar, sebelum menjawab pertanyaan adiknya.

"Karena kau adalah adik kandungku. Lagipula, siapa yang akan menjadi kepala keluarga jika kau mati? Sebagai kakakmu, aku juga ingin melihat adikku bahagia."

"Katakan yang sebenarnya!"

"Aku tak memaksamu untuk percaya padaku."

Jujur, Xiao Rui merasa tersentuh dengan ucapan kakaknya.

Xiao Yi menggerakkan kakinya agar tangan Xiao Rui terlepas. Ia berjalan sangat anggun, dengan Bao bao di bahunya.

Saat keluar dari hutan, puluhan prajurit yang berniat mengepungnya langsung memberi jalan karena tertegun.

Gao Cheng dan Gao Zhan perlahan keluar dari kerumunan prajurit itu. Tapi mereka mengikuti Xiao Yi dari jauh untuk menghindari bahaya.

"Saudara Zhan! Aku tak menyangka ide nona Xiao Yi akan berhasil."

"Kau benar."

____________________

To Be Continued

Reinkarnasi Sang Dewi KultivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang