|| Bab 25 ||

893 113 0
                                    

Xiao Yi memberikan belati peraknya kepada Shen Li Jie. Pria itu ingin bertanya tetapi Xiao Yi sudah lebih dulu bersuara.

"Letakkan belati ini di dalam baju pernikahan milik putri mahkota."

"Hanya itu?"

"Katakan padanya jika ini adalah pemberian dari Yu Lue Qing."

"Baiklah."

Shen Li Jie pergi meninggalkan Xiao Yi setelah mengucapkan kalimat terakhirnya. Xiao Yi kembali melihat gerbang utama. Semua kereta itu ternyata sudah pergi. Saat ia hendak melangkah, sekelebat bayangan hitam tiba-tiba menghampirinya. Siapa lagi kalau bukan Yu Lue Qing?

"Di dalam masih ramai, masuklah bersamaku."

Yu Lue Qing mengambil tangan Xiao Yi tanpa aba-aba, lalu mendekapnya. 

"Kau-"

Sebelum sempat melanjutkan perkataannya, mereka sudah lebih dulu sampai di pavilliun milik Yu Lue Qing. Kamar lebih tepatnya. 

"Yi, kemana saja kau?"

"Aku hanya keluar sebentar."

"Tanpa memberitahu siapapun? itu berbahaya, Yi. Ming Luan Zuo sudah mengirim orang-orangnya untuk mencarimu."

"Tak usah cemas. Lagipula, aku tidak akan mati semudah itu."

Xiao Yi mendorong tubuh Yu Lue Qing yang masih memeluknya. Tangan Xiao Yi terarah untuk mengelus kepala Yu Lue Qing. 

"Tenanglah."

 Mendapat perlakuan seperti itu, Yu Lue Qing langsung memiliki wajah yang merah padam. Ia ingin menurunkan tangan Xiao Yi dari kepalanya, namun itu mustahil. 

"Ah, jangan lupa, kau harus menyelesaikan semua masalahmu disini agar bisa pergi denganku. Kau tau bukan? aku tidak suka membawa orang yang bermasalah."

"Hmph."

Yu Lue Qing berjalan menuju pintu. Ia melihat ke arah Xiao Yi lalu tersenyum kecil.

"Jangan keluar dari sini."

Pria itu menghilang di sebalik pintu setelah mengucapkan kalimat itu. 

"Er Huang, aku menantikan hari dimana kau kembali mengingat semuanya."

Xiao Yi bergumam pada dirinya sendiri. Cuaca di luar sana cukup mendung jika dilihat dari tempat ia berdiri saat ini. Apa Hu Zhuang Rong masih di kamarnya? pertanyaan itu tiba-tiba saja muncul di benaknya. Xiao Yi tidak bicara sama sekali dengannya sedari pagi tadi.

Gadis itu duduk dan melanjutkan kultivasinya yang tertunda. Sebenarnya, ia masih berada di tingkat yang cukup rendah. Yang menguntungkannya setiap ia bertarung adalah bela dirinya. Pendahulunya benar-benar tidak menjaga kualitas tubuhnya sendiri, itulah sebabnya Xiao Yi tidak dapat menerobos dengan cepat.

Keesokan harinya.

"Zhuang Rong, apa kau di dalam?"

Itu adalah pertanyaan ketiga dari Xiao Yi, Namun tak terdengar sahutan apapun dari dalam. Pintu kamar dan jendelanya terkunci dari dalam.

"Masih belum?"

Yu Lue Qing berjalan masuk dan mendekati Xiao Yi. Gadis itu mengangguk.

"Yi, aku tidak yakin kalau rencana ini akan berhasil. Orang-orang putri mahkota terlalu banyak."

Mendengar keraguan dari Yu Lue Qing, Xiao Yi langsung menepuk pipi Yu Lue Qing dengan kedua tangannya.

"Ini sudah setengah jalan. Kau hanya akan jadi pengecut jika tiba-tiba lari dari rencana yang sudah kau buat sesempurna ini."

"Terima kasih."

"Hm?"

"Kau selalu berhasil untuk membuatku tenang. "

"Oh, benarkah?"

Yu Lue Qing tersenyum menjawab pertanyaan Xiao Yi. Perhatian mereka teralihkan saat seseorang menggeser pintu pavillion. Orang itu adalah Yu Zi Jiang. Pria itu sepertinya berlari dengan kencang saat hendk kesini. Di tangannya, ada seekor rubah kurus dan penuh luka.

"Bao Bao?"

Dengan melihat tanda merah di tengah dahi rubah itu, Xiao Yi dapat langsung mengenali peliharaannya. Gadis itu berlari kecil ke arah Yu Zi Jiang dan mengambil Bao Bao. Ia memeluk Bao Bao dengan sangat hati-hati karena takut akan menyakitinya.

"Terima kasih.."

Kelopak mata Bao Bao bergerak sedikit. Saat menyadari jika kini dia tengah berada di pelukan tuannya, Matanya langsung terbuka.

"T-tuan, apa ini benar dirimu?"

Xiao Yi tersenyum menanggapi pertanyaan dari Bao Bao.

"Aku pikir kau sudah dimakan oleh monster bawah laut."

Xiao Yi berjalan memasuki kamarnya meninggalkan Yu Lue Qing dan Yu Zi Jiang di belakangnya.

"Lihat? Rubah itu mampu menggantikan posisimu, Lue Qing."

"Sudahlah kak. Jangan menabur garam diatas lukaku."

Yu Lue Qing menarik tangannya Yu Zi Jiang untuk keluar dari pavillion miliknya.

_______________

To Be Continued...

Reinkarnasi Sang Dewi KultivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang