|| Bab 10 ||

2.9K 272 0
                                    

Biru laut dan biru langit tampak bersatu. Kapal yang di tumpangi-nya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Xiao Yi menyentuh permukaan laut dengan tangannya, sembari merenungi kembali ingatan pemilik tubuh ini pagi tadi.

Hubungan antara Xiao Yi dan Xiao Rui begitu dekat. Dulunya, Xiao Rui adalah anak lelaki yang sangat manis. Dan semuanya berubah saat kematian ibu mereka. Ibunya dan Xiao Rui adalah istri pertama dari ayah mereka.

Ibunya, mati bukanlah karena suatu penyakit. Melainkan dibunuh oleh pembunuh bayaran dari ibu Xiao Er.

Dari atas kapal, Xiao Yi dapat melihat apa yang tengah menunggunya di dasar laut. Pft- hal ini sangat tak bermoral untuk dirinya. Xiao Yi kembali melihat ke atas, seolah melupakan apa yang dilihatnya barusan.

Bagaimanapun, dia tak memiliki dendam pada ibu-nya Xiao Er.

Derap langkah terdengar, memecahkan lamunan Xiao Yi. Bunyi-nya begitu menganggu. Xiao Yi melihat ke belakangnya, dan.. penglihatannya langsung di sambut oleh wajah asing yang berada sangat dekat di depannya.

Xiao Yi sontak mendorong pria itu ke belakang. Ia menyapukan tangannya pada bahunya.

"Sial. Kau mengotori bajuku."

"Aku tak menyentuhmu sama sekali!"

Xiao Yi mengangkat dagunya angkuh tanpa adanya niat untuk menanggapi balasan dari pria di depannya.

"Kau mengabaikanku, huh?"

Tidak ada jawaban. Xiao Yi justru membalikkan badannya dan kembali menikmati pemandangan laut.

"Apa kau kenal dengan wanita bernama Xiao Yi?"

Diabaikan. Pria itu menghela nafas kasar, lalu berdiri di sampingnya. Ikut melihat apa yang di lihat oleh Xiao Yi.

"Kau suka laut?"

"Tidak. Ada sesuatu yang akan menyerang kapal ini."

Xiao Yi berbalik dan mengambil barang bawaannya, lalu memerintahkan Gao Zhan dan Gao Cheng untuk bersiap-siap. Pria yang tadinya berada di samping Xiao Yi menatap bingung. Ia melihat ke bawah laut namun tak menemukan apa-apa. Gadis gila.

Malam tiba. Tidak ada tanda-tanda bahwa iblis laut akan menyerang kapal. Xiao Yi kembali bingung. Apa perkiraannya salah, atau mereka akan menyerang di waktu yang tepat? bukankah malam adalah keadaan yang paling aman?

"Tuan, menurutku, mereka hanya mengawasimu. Lagipula, darimana mereka tau jika kau adalah dewi?"

Xiao Yi membenarkan perkataan Bao Bao. Pemikirannya terlalu panjang.

"Tuan, beristirahatlah. Setelah melawan Xiao Rui, tenagamu banyak terkuras."

"Itu hanya akan memberi kesempatan pada iblis itu untuk menyerang kita."

Xiao Yi memutuskan untuk keluar dari kabin kapal.

Tidak ada bintang. Cahaya rembulan tertutup oleh pekatnya awan. Angin malam terasa menusuk kulit. Bunyi gemuruh memenuhi penjuru kapal. ini pertanda buruk! Semua praktisi yang berada dalam kabin keluar. Raut panik terpampang jelas pada wajah mereka.

Mereka semua sujud ke arah, dimana bulan menampakkan dirinya. Kepalanya penuh tanda tanya. Xiao Yi membalikkan badannya dan terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Di langit, seekor naga terbang dengan seseorang menungganginya. Pemandangan ini, mengingatkan Xiao Yi akan sesuatu. Sesuatu yang tidak dapat di jelaskan dengan kata-kata.

"Dewa bulan telah datang!"

Semua praktisi itu berdiri dan melangkah menuju Xiao Yi. Mereka semua seakan tersihir. Satu persatu dari para praktisi itu mengejar Xiao Yi da berlomba-lomba untuk menjatuhkannya dari atas kapal.

Xiao Yi hendak melawan, tapi entah kenapa, tubuhnya seakan kehilangan tenaga. Kekuatan spiritualnya di tekan! 

Tubuhnya jatuh dalam sekejap. Apa yang harus dilakukannya? kini ia berada dalam pekatnya kegelapan dalam laut. Dibawah sana, terdapat iblis-iblis laut yang siap menghancurkannya. 

____________________

To Be Continued..

Reinkarnasi Sang Dewi KultivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang