MULAI DEKAT!? (1)

261 24 23
                                    

Saaih Pov

Jam terus berputar, dan gue masih tetap stay di ruang kerja. Sambil melihat nk kerja.

Ya, gue memang suruh dia kesini karena untuk memperbaiki kerjaan yang kemarin.

Jam sudah menunjukkan pukul 11:00 wib.

"Sudah belum? Waktu kamu 1 jam lagi" ucap gue dingin

"Sudah selesai pak" ucap nk

Gue pun beranjak dari kursi kerja, lalu menghampiri nk di sofa.

"Saya lihat dulu, biar gak salah" ucap gue dingin

"Ini pak" ucap nk

Gue pun melihat hasil kerja nk. Beberapa saat kemudian

"Good, semua sudah benar." Ucap gue dingin

"Yasudah pak, kalo begitu saya pamit" ucap nk

"Nanti saja, 1 jam lagi jam makan siang. Kamu makan siang dirumah saya saja" ucap gue dingin

"Tapi pak-" ucap nk terpotong

"Tidak ada tapi tapian" ucap gue dingin

"Pak, saya mau the to poin. Kenapa sih bapak dari kemarin kemarin, selalu maksa saya untuk makan siang bareng. Bapak suka sama saya?" Tanya nk

"Lancang sekali kamu nanya seperti itu ke saya, kamu tau kan saya siapa?" Tanya gue dingin

"Maaf sebelumnya pak, habis saya penasaran kenapa bapak selalu maksa saya" ucap nk

"Maaf kalo saya sudah maksa kamu terus, pasti kamu gak nyaman ya?" Tanya gue dingin

"Menurut bapak bagaimana?" Tanya nk

"Maaf kalo saya sudah membuat kamu tidak nyaman" ucap gue dingin

"Bolehkah saya sedikit cerita ke kamu?" Tanya gue dingin

"Silahkan pak" ucap nk

"Jujur saya kesepian banget. Gak ada yang nemenin saya makan siang, gak ada yang kasih perhatian ke saya. Maka dari itu saya suruh kamu untuk makan siang bareng, agar saya tidak kesepian" ucap gue

"Dan entah kenapa waktu pertama kali saya ajak kamu sarapan bareng, saya merasa nyaman. Kamu kasih perhatian ke saya" lanjut gue

"Memang bapak gak punya orang tua?" Tanya nk

"Masih ada, masih lengkap. Tapi bagaimana pun saya hanya manusia biasa yang merasa masih kurang, saya masih kurang perhatian dari seseorang cewek selain umi saya" ucap gue

"Kenapa bapak gak cari istri aja? Bapak kan ganteng, sukses dan wajah bapak masih awet muda." Ucap nk

"Belum ada yang cocok untuk saya, dan saya belum menemukan seseorang yang cocok buat saya" ucap gue

Nk hanya diam.

Tok tok. Suara ketukan pintu.

"Masuk bi" ucap gue

Bibi pun masuk.

"Ada apa bi?" Tanya gue

"Makan siang sudah siap den" ucap bibi

"Oh yaudah nanti saya kesana" ucap gue

"Baik den, kalo begitu saya permisi" ucap bibi

"Iya bi, makasih" ucap gue

Bibi pun keluar kembali.

"Maaf pak saya boleh tanya sekali lagi?" Tanya nk

"Silahkan" ucap gue dingin

Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang