KALAH PROYEK?!

67 13 6
                                    

Saaih Pov

Waktu terus berputar, tak terasa kini sudah kembali di hari senin.

Di hari senin ini gue akan meeting yang sangat amat penting untuk perusahaan.

Gue berdoa semoga perusahaan gue menang.

Meeting akan di mulai jam 15:00 wib.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 06:15 wib. Dan seperti biasa gue, nk dan anak anak baru saja selesai sarapan.

"Abba, pokoknya nanti sore abba jangan telat ya." Ucap jia

"Iya siap" ucap gue

"Yaudah yuk al kita berangkat" lanjut gue

"Ayo abba" ucap al

"Kamu hati hati ya mas" ucap nk sembari salim ke gue

"Iya" ucap gue lalu mencium kening nk

Setelah itu ana dan jia salim ke gue, sedangkan al salim ke nk.

Setelah salim gue dan al pun mengucap salam, lalu keluar rumah.

~
Seperti biasa gue mengantarkan al dulu ke sekolah.

Setelah mengantarkan al ke sekolah, baru gue akan ke kantor.

Dan kini gue sudah berada dikantor. Gue sudah berada di lantai 4.

"Pagi lex" ucap gue

"Pagi pak" ucap alex

"Bagaimana sudah di siapkan bahan presentasi nya?" Tanya gue

"Sudah pak" ucap alex

"Mana?" Tanya gue

Alex pun mengambil flashdisk, lalu memberikan nya ke gue.

"Baik, saya lihat kembali ya." Ucap gue

"Silahkan pak" ucap alex

"Semoga nanti perusahaan ini menang" ucap gue

"Aamiin pak" ucap alex

"Yasudah saya ke ruang kerja ya" ucap gue

"Silahkan pak" ucap alex

Gue pun menuju ke ruang kerja, saat sudah berada diruang kerja. Gue pun menuju ke meja kerja, lalu duduk di kursi kerja.

Setelah itu gue mengecek kembali pembuatan presentasi untuk meeting.

Sebenernya gue udah cek presentasi nya kemarin, karena kemarin gue menyuruh alex untuk kirim presentasinya lewat email.

Tapi karena gue ingin memastikan kembali, jadi gue mengecek kembali presentasinya.

~#~#~#~
Jam menunjukkan pukul 16:15 wib.

Meeting pun selesai, para peserta meeting juga sudsh pada bubar. Kecuali claudia yang masih berada di ruang meeting bersama gue dan alex.

"Bagaimana pak, terbukti kan sekarang siapa yang lebih unggul? Saya rasa bapak nyesel pecat saya dari perusahaan ini." Ucap claudia

"Saya gak akan pernah nyesel pecat anda!" Ucap gue tegas

"Tapi nyata nya di saat saya tidak ada diperusahaan ini lagi. Perusahaan ini bangkrut... Ups" ucap claudia

Ya, perusahaan gue kalah. Yang menang adalah perusahaan sanjaya grup.

"Kurang ajar anda!" Ucap gue tegas

"Bye pak, selamat menikmati ke bangkrutan" ucap claudia

Claudia pun keluar dari ruang meeting.

"Aarrggh, alex! Kenapa kita bisa kalah sih? Kamu kalo buat presentasi itu harus lebih bagus dong! Saya kan sudah bilang dari awal!" Ucap gue marah

"Maaf pak, tapi saya sudah berusaha keras untuk buat presentasi meeting." Ucap alex

"Asal kamu tau ya lex, pihak bank beri perusahaan ini waktu yang tidak cukup lama untuk bayar hutang. Kalo perusahaan kita tetap begini begini saja bagaimana?!" Tanya gue tegas

"Maaf pak" ucap alex

"Maaf saja tidak cukup! Saya kecewa dengan kerja kamu hari ini" ucap gue

Gue pun keluar dari ruang meeting, lalu menuju ke ruang kerja.

Saat sudah berada di ruang kerja gue pun menuju ke meja kerja untuk duduk di kursi kerja.

BRUK! Gue pun menggebrak meja.

"Aaarrggghh!!! Kenapa harus kalah sih? Kenapaaaa?!!" Monolog gue marah

"Claudia memang licik. Dari mana dia bisa tau, kalo perusahaan ini sedang di ambang ke bangkrutan? Kan yang tau cumaan alex doang?" Lanjut gue

"Gak mungkin alex membocorkan soal ini ke saingan nya." Lanjut gue

"Malah jatuh tempo buat bayar hutang awal bulan lagi. Gimana kalo gue gak bisa bayar?" Lanjut gue

Gue pun berfikir sejenak untuk memikirkan cara nya, agar perusahaan tidak turun kembali.

Beberapa saat kemudian...

"Oh! Gue kurangi beberapa karyawan aja kali ya. Biar gue gak berat bayar gaji mereka untuk ke depan nya." Monolog gue

"Okelah! Gue akan kurangi beberapa karyawan" lanjut gue

Gue pun kembali beranjak dari kursi, lalu kembali keluar dari ruang kerja.

"Alex" panggil gue

"Iya pak, ada apa?" Tanya alex

"Tolong sekarang kamu panggil beberapa karyawan, dan suruh mereka masuk ke dalam ruang meeting. Karena saya ingin membicarakan hal penting" ucap gue

"Baik pak" ucap alex

Gue pun menuju ke ruang meeting.

~
Jam menunjukkan pukul 18:00 wib.

Gue baru saja selesai solat maghrib, kini gue sudah kembali ke ruang kerja.

Baru saja gue duduk, tak lama gue mendapatkan telepon dari nk.

Sejak meeting kedua tadi, nk memang sudah meneleponi gue. Dan sampai selesai meeting pun nk terus menelepon gue. Tapi gue gak angkat, karena males aja angkat telepon.

Dan sekarang gue memutuskan untuk mengangkat telepon nk.

Calling On

"Hallo mas, mas kamu dimana sih?" Tanya nk

"Kenapa?" Tanya gue cuek

"Kamu dimana mas? Jia udah nungguin kamu dari sore lho, tapi kamu nya gak pulang pulang" ucap nk

"Tolong bilangin ke jia, aku sangat sangat minta maaf. Aku gak bisa ikut rayain ultah nya, aku lagi banyak kerjaan. Yang gak bisa aku tinggal" ucap gue bohong

"Mas, kamu apa apaan sih? Kok jadi gini? Mas kamu udah janji sama jia! Please lah mas, jangan buat anak kamu kecewa!" Ucap nk tegas

"Udah lah bawel kamu tuh, aku banyak kerjaan. Kalo jia nanyain hadiah nya, nanti hadiahnya aku kirim lewat ojol" ucap gue

Gue langsung mematikan sambungan telepon nya begitu saja.

Calling off

Sebenernya gue udah gak ada kerjaan, cumaan gue males pulang.

Kalo gue pulang yang ada nanti gue gak bisa ikut senang, liat jia senang. Karena pikiran gue lagi kacau. Yang ada nanti tambah kacau.

Akhirnya gue memutuskan untuk bermain game sejenak. Untuk menghilangkan ke stresan gue.

Saaih pov en

MAAF YE AUTHOR KURANG PHAM TENTANG KE BANGKRUTAN PERUSAHAAN😁.

JADI KALO ADA KESALAHAN, MOHON DI MAAFKAN DAN DI MAKLUMI🙏

VOTTE

KOMEN

YUK

JANGAN

LUPA

💚😉

Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang