Tak terasa 1 Syawal pun tiba, hampir semua anak-anak Kosan Bu Yonski pulang ke rumah dan juga kampung halaman mereka masing-masing, meski jatah libur yang beberapa anak kos kantongi tidak begitu panjang mereka tetap sempat-sempatkan untuk kembali ke tempat mereka berpulang. Sekedar mengobati rindu dengan apa yang orang-orang sebut keluarga.
Ada yang sudah mengosongi kosannya sejak H-4, H-3, H-2 bahkan masih ada anak kos yang tetap betah di kosan.
Bagaimana hari lebaran dari ke dua belas penghuni Kosan Bu Yonyon? Mari kita simak paragraf-paragraf menyenangkan dibawah ini! (Disclaimer: Di KBYY ga ada corona, makasih). Terus paragrafnya juga ga kaya konbes ya, jadi santai aja bacanya. hueueueue langsung saja gaes!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum sholat ied satu rumahnya Kak Onad pada heboh karena si bungsu gak bangun-bangun. Semalam Nabil izin pergi takbiran meski kita tahu itu semua bohong, adik laki-lakinya Kak Onad itu malah nongkrong sama teman-teman komunitas aeroxnya sampai jam 4 pagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untungnya, Onad dan Mamam masih kebagian sholat di bagian dalam mesjid. Setiap tahun keluarga Onad pasti shalat di masjid tempat Papahnya kerja. Sekitar Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, makannya harus lebih berangkat lebih pagi, dan untungnya Nabil akhirnya bangun setelah diancam motornya disita kalau tidak ikut sholat ied.
Sesi sungkem-sungkeman hanya mereka isi dengan cekikikan dan candaan, sulit bagi kedua Kakak-Adik Nadya dan Nabil untuk bersikap manis kepada kedua orang tuanya itu. Apalagi mereka sendiri paham betul, hari ini minta maaf besok juga sudah nakal lagi. Ya namanya juga anak muda.
Sesi kumpul keluarga dan saudara sungguh melatih kesabaran seorang Nadya, karena hampir separuh dari saudara yang ia temui pasti bertanya "Kapan lulus?" sampai anak sulung kapten bosan sendiri menjawabnya karena jelas-jelas skripsinya itu masih disusun. Masih dalam perjalanan panjang, masih dalam revisi-revisi yang mengantri dari dosen pembimbing.
