26. Siapa yang kali ini kalah?

2.1K 204 124
                                    

Kali ini mau beda ya, hehe. Semangat ngescrollnya pelan-pelan ya bacanya...

Anggep aja ini hadiah karna udh mencapai 20k gilsss keren bgt.
====================================

 ====================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pukul 01.22 dini hari..

Semua orang seharusnya sudah terlelap dengan nyenyak namun berbeda dengan Dinda. Wanita itu sibuk membalikkan badanya ke kiri dan ke kanan, memperbaiki letak bantal yang sama sekali tidak ada yang salah atau hanya sekedar menghentakkan selimutnya berulang kali.

Kepalanya berteriak ribut. Banyak hal yang terus berputar di kepalanya ditambah kondisi yang memaksanya untuk tetap di rumah sedikit banyak memperparah kerja otaknya yang semakin pagi semakin sibuk.

Hahaha. She need someone. Bukan mencoba membohongi diri sendiri tapi ia benar-benar butuh seseorang saat ini, tak mungkin ia membangunkan kakaknya jam segini lagi pula Dinda juga tak ingin bicara dengan kakaknya saat ini dan nama yang pertama kali terlintas dalam benaknya adalah.......

........

.......

.......

.......

Saka.

.......

.......

.........

.........

"Should i??"

Dinda diam sejenak menimbang kembali, ia memang punya banyak teman.

Mawar.. Ah dia juga lagi banyak pikiran.
Onad? Pasti lagi pacaran..
Yanti? Kayanya sedang dengan perasaan yang sama..
Cyn? Dia pasti udah tidur, hidupnya kan teratur..
Cantika? Boleh.. Tapi....

Nadin? Dia sibuk pasti sama urusannya sendiri...

Elsa? Hahahaha....

Dinda terus bicara sendiri dengan pikirannya lalu tertawa bodoh.

Ia bangun meraih handphonenya dan melepaskan kabel chargernya.

Sibuk menimbang nimbang hati dan juga otaknya.

Dinda suntuk, bosan, pusing di saat bersamaan, moodnya sedang hancur, rasanya ia ingin menangis dan butuh bicara pada siapapun itu tapi kenapa terus-terusan terlintas nama Saka dalam pikirannya? Ini membuatnya gila.

Ia tertawa bodoh dengan pikirannya yang terus berakhir ke Saka. Saka. Saka. Saka.

Nothing to lose, gue gila lama lama. Katanya lagi lalu segera menghubungi salah satu kontak di ponselnya.

....................

....................

...................

Another Side of KBYY FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang