"Bisa kah aku menyentuh mu?" Ini sudah dua minggu jia mendiami jaehyun karena kejadian di bandara bahkan kejadian itu masih terputar diotak jia, "aku rindu" jaehyun tundukkan kepalanya meremat jemarinya kini ia duduk bersebelahan dengan jia disofa apartermentDua minggu jia dan jaehyun tidak bersentuhan tidur pun jaehyun memilih untuk tidur disofa "maafkan aku" lirih jaehyun menggigit bibir bawahnya hingga memerah "aku tidak bisa seperti ini..aku benar benar rindu kamu dan anak kita" jaehyun menyisir rambutnya lalu kembali menunduk "orang tua ku akan kesini besok..mereka tau tentang kehamilan mu dan tentang masalah kita..aku bercerita maaf..tapi aku sangat ingin kamu kembali seperti dulu care pada ku memperhatikanku dengan kasih sayang mu memelukku ketika aku lelah aku butuh semuanya dan aku rindu kopi juga sarapan buatan mu" jaehyun tidak berani menatap mata jia
Satu hal yang harus kalian tau, seberdamage apapun jaehyun akan tetap bersikap manis dan menggemaskan dihadapan jia.
"Masih mencintai saya tidak?" Tanya jia, jaehyun mengangguk "kalau begitu tatap mata saya" jaehyun mengangkat kepalanya menatap mata coklate milik jia "pegang tangan saya" jaehyun menerima tangan jia menggenggamnya erat "sulit bagi saya mendiami anda terus menerus anda tau karena apa? Karena rasa cinta saya kepada anda begitu besar rasanya sangat sulit melihat anda kelaparan, tidak bisa memasang dasi dengan benar, tidak bisa membedakan mana gula dan garam dan rasanya juga sepi saat anda tidak berkunjung kesini..satu hal yang saya minta..jadikan saya tempat anda pulang, tempat mengadu segala hal, tempat berbagi cerita, tempat anda menaruh semua rasa cinta dan kasih sayang anda. Berikan itu pada saya..maka saya akan tetap disini beriringan dengan anda menuju masa depan"
Jaehyun mengangguk cepat ia menghapus air matanya yang jatuh diujung mata "jangan menangis anda laki laki!" Jia memukul dada jaehyun dengan keras seperti biasanya disaat jaehyun merasa kesal, sedih atau pun marah.
Yang jelas jaehyun tidak bisa marah pada jia sekalipun wanita itu sering membuatnya kesal "aku akan jadikan aku tempat segalanya aku mencintaimu" jaehyun peluk tubuh jia dengan erat masalah benar benar membuat mereka menahan ego masing masing
Jia hanya mengangguk mengiyakan "bisa antar saya kesupermarket? Besok orang tua anda akan datang bukan?" Sebenarnya ia gugup saat jaehyun bilang orang tuanya jaehyun ingin datang tapi jia mencoba setenang mungkin, jaehyun mengangguk.
Jia ingin berdiri tapi ditarik kembali hingga duduk dipangkuan jaehyun, jaehyun menatap jia yang menatapnya juga sambil menyandarkan kepalanya disandaran sofa sungguh jaehyun tergila gila dengan paras wanita itu. Jia tersenyum miring ia tarik kerah kemeja hitam jaehyun hingga kancing dua bagian atas terlepas "yashh!! Baby" jaehyun kelampauan menarik bagi jia bahkan dengan menatap matanya saja jia tau apa yang diinginkan jaehyun
Ciuman yang terus melumat satu sama lain itu terus terjadi hingga tanpa sadar duduk jia yang tadinya miring kini dengan tepat berhadapan dengan jaehyun, rasa rindu dan hasrat yang ditahan keduanya selama dua minggu tersalurkan kepada sang raga yang dituju. Jaehyun akhirnya merasakan lagi bibir manis jia dan jia merasakan lagi sentuhan jaehyun yang candu
Namun tidak boleh kelewatan "jaeh..aauhh anakmu!?" Jaehyun tersenyum mengecup kening jia lama lama lalu membawa kepala wanita itu bersandar didadanya "untung saja ayahnya ini bisa menahannya terima kasih" jia dongakkan kepalanya mencium rahang tegas jaehyun sambil mengelusnya lembut
"No! Aku yang seharusnya terima kasih..mau menjaga benihku hingga berhasil" jia tersenyum menanggapinya
"Sama sama sayang" jaehyun tidak tahan ia tidak bisa tidak tersenyum mendengar kata terakhir yang jia ucapkan seketika darahnya berdesir kuat "boleh saya minta satu permintaan saja?"
Jaehyun agak membenarkan gaya duduknya jia bahaya jika adiknya jaehyun bangun walau biasanya jia mau saja memuaskannya tapi mengingat mereka baru saja berbaikan jaehyun berfikir dua kali, "katakan sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL| jung jaehyun✔️
Fanfic"200 juta itu mudah baby, berikan tubuhmu pada ku!" Kim jia, seorang gadis polos yang membutuhkan banyak uang untuk pengobatan sang ibu gadis itu rela melakukukan apa saja asal ibunya sembuh Hal yang salah dari cara jia mendapatkan uang adalah gadi...