"Sweet dreams, dear" ciuman manja rose jatuh dipipi jaehyun, lelaki itu tersenyum simpul memiringkan tubuhnya menutupi kedua tubuh mereka dengan selimut karena masuk angin ketika bertelanjang itu sungguh menyakitkan....
Sudah seminggu jaehyun diaustralia rencananya hari ini ia akan kembali kekorea tidak sendiri rose ikut bersamanya karena pernikahan mereka tinggal sebentar lagi, dimasa masa ini jaehyun termenung sendiri disofa rumah rose tidak ada sarapan barang secangkir kopi pun tidak ada.
Rose pergi pagi pagi buta mengejar jadwal pemotretannya sudah biasa banyak perbandingan terbalik antara rose dan jia, rose adalah wanita yang memperlakukannya seenak hati dan jia adalah wanita yang selalu menurut dan menghormatinya dengan kecerdasan yang wanita itu punya, terkadang jaehyun merasa hebat setelah jia memberinya saran dalam mengambil keputusan.
Singkatnya seperti ini, jaehyun ragu ingin menikahi rose sedangkan jia terus membuatnya nyaman. Pernikahan itu sekali seumur hidup jaehyun tidak mau menjadi seperti ayahnya yang meninggalkan pergi ibunya hanya karena merasa ibunya sangat tidak cocok dengan ayahnya.
Kepala jaehyun ia hempaskan kesofa pening menjalar, tiba tiba ponselnya berbunyi. Senyuman jaehyun merekah kim jia menelfonya
"Halo?"
"Selamat pagi tuan jung jaehyunku!" Jaehyun suka mendengarnya
"Selamat pagi juga"
"Sedang apa? Apa sudah sarapan? Hhh aparterment ini kosong tanpa anda"
Senyuman jaehyun terbit bahkan telinganya sangat panas "kamu merindukan saya?"
"Bisa dibilang seperti itu..apa anda tidak merindukan saya?" Jaehyun termenung ada sesuatu yang hilang dihati jaehyun saat tidak melihat wajah jia
"No" jawab jaehyun singkat
"I know, oh ya! Saya sangat senang bisa berkuliah lagi terima kasih jaehyun..lain kali saya akan meneraktir anda makan tapi ya ditempat sederhana..Heheheh" kekehan itu kekehan yang sangat jaehyun rindu serta wajah jia yang benar benar membuat healing self baginya
"Tidak apa apa..saya akan ikut kemauan kamu untuk kali ini saja..bagaimana kabar ibumu?"
"Ibu sudah lumayan membaik dari yang terakhir kita berkunjung..saya senang terima kasih lagi untuk anda" jaehyun tersenyum ada kata kita yang jia ucapkan
"Dimana kamu sekarang?"
"Dirumah sakit ibu mendadak menelfon saya"
Jaehyun mengangguk walau jia tidak melihatnya "kalau begitu saya titip salam untuk ibumu"
"Iya Iya..IBU ADA SALAM DARI JAEHYUN! IBU MAU JAWAB APA?" Jaehyun tertawa kadang jia seperti gadis polos yang tidak mengetahui apapun "ibu menjawab iya sambil tersenyum..apa anda puas?"
"very satisfied"
"Anda belum sarapan bukan? Benar anda belum sarapan wanita apa yang membiarkan tunangannya kelaparan dipagi hari..hehehe bercanda nona park maaf kan saya! Tapi seharusnya dia memasak atau tidak buat kan kopi saja..saya bahkan bisa menebak kelaparan jaehyun dari mendengar suaranya saja" Jaehyun termenung perkataan jia sangat menusuk hatinya bagaimana bisa seorang simpanan sesantai ini membicarakan tunangan lelakinya
"Jaehyun! Anda masih disana?"
"Ya saya masih disini"
"Anda pulang hari ini?"
"Iya"
"Pulang kerumah atau pulang ke saya?"
"Memangnya kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL| jung jaehyun✔️
Fanfiction"200 juta itu mudah baby, berikan tubuhmu pada ku!" Kim jia, seorang gadis polos yang membutuhkan banyak uang untuk pengobatan sang ibu gadis itu rela melakukukan apa saja asal ibunya sembuh Hal yang salah dari cara jia mendapatkan uang adalah gadi...