02

22K 904 68
                                    

"200 juta itu mudah baby, berikan tubuhmu padaku!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"200 juta itu mudah baby, berikan tubuhmu padaku!"

Jia sontak menegang matanya melotot sempurna ia tidak tahu lagi harus merespon bagaimana ini diluar kendalinya, niatnya hanya datang, meminjam uang, dan pulang. Bukan melelang tubuhnya kesembarang orang

Mata jia berkedip berulang kali, perlahan ia dorong tubuh jaehyun menjauh dari dirinya.

Lelaki itu memberikan jia selembar kartu nama "silahkan pergi" Seperti tau jika jia tidak ingin tubuhnya dimiliki jaehyun, lelaki itu mengusir jia dari ruangannya.

Dengan cepat jia pergi dari ruangan itu "kim jia..kamu akan kembali" jaehyun kembali ketempat duduknya

...

Jia terus berjalan menelusuri pinggir jalan kota ia enggan menyetop taxi atau pun bus yang lalu lalang, hari memang terik tapi jia masih memikirkan hal itu. Hal yang ditawarkan jaehyun kepadanya

Hari mulai terasa dingin karena malam mulai tiba entah sejauh apa sudah jia berjalan kini hanya gedung rumah sakit menjadi tujuannya, dengan luntang lantung jia berjalan menuju kamar rawat sang ibu.

Air mata jia menetes ketika melihat alat alat pengukur derak jantung sudah dipasang oleh pihak rumah sakit dan didalam sana ada tenaga medis yang berusaha menghentikan rasa sakit yang ibunya jia rasakan.

Dokter keluar dari ruangan sang ibu jia mendekat "bagaimana jia?" Jia menggeleng dengan air mata yang mengalir deras di pipinya "aku hanya punya 100 juta aku bisa bantu" dokter sungchan sudah banyak sekali membantu jia mulai dari perawatan sang ibu yang digratiskan hingga tempat bernaung dirumah lama dokter sungchan

Jia jadi sangat berhutang Budi pada dokter Sungchan "tidak dokter tidak.."  jia melambaikan tangannya didepan wajah sungchan "dokter anda sudah sangat membantu saya" sungchan menggenggam tangan jia menyuruhnya duduk dikursi tunggu didepan ruangan sang ibu

"P-permisi" jia melepaskan tangannya dari tangan sungchan

Mereka sama sama tersenyum jia sedikit deg degan jika bersama dokter tampan ini, Sungchan melepaskan jas dokternya menyampirkan kain putih tersebut diatas paha jia yang mengenakan celana pendek.

"Terima kasih" sungchan hanya berdehem lalu menatap nanar jia lebih dalam "terima kasih sudah mau membantu saya dan ibu" senyuman sungchan muncul benar benar tampan apalagi dari jarak sedekat ini

Setelah menejenguk ibu dan membuat sang ibu beristirahat jia kembali kekursi tunggu disana masih ada dokter sungchan, jia tertegun ia langsung menutup pintu ruangan dengan pelan takut membangunkan sungchan yang tertidur ditempat duduk itu.

"Lehernya akan sakit" jia duduk disebelah sungchan agak berdempet agar mudah sungchan menaruh kepalanya dibahu jia

Sungchan memperbaiki lipatan tangannya didepan dada mencari posisi nyaman diatas bahu jia, benar benar lelah sepertinya bisa jia lihat kantung mata sungchan yang besar dan tidurnya yang benar benar pulas "sandaran yang tepat" jia menegang tubuhnya seketika seperti discreensoot

DEVIL| jung jaehyun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang