18

3.1K 204 19
                                    




Hari sudah malam, tapi jia memaksa jaehyun untuk berjalan jalan katanya bawaan sikecil. Alhasil jaehyun sedang berdiri didepan jia memakaikan pakaian hangat "salju turun..istriku dan anakku ini harus tetap hangat bukan?" Jia tersenyum, jaehyun tahu walau sedang fokus memakaikan pakaian. sebenarnya semudah itu membuat para wanita tersenyum "sudah? Ayo berangkat..kita kemana dulu ini nyonya jung ku?" Jia lagi lagi tertawa mengambil tangan jaehyun untuk dipeluk

Mereka hanya pakai piyama "ayah"

"Iya sayang?" Jaehyun masukkan tangan jia kedalam saku pakaian hangatnya bersama tangannya "ingin berbicara apa hmm?"

Jia tau ini bukan saat yang tepat untuk mengatakan sesuatu yang mungkin akan membuat mood suaminya itu menjadi hancur, tapi jia yakin jaehyun mengerti apa yang jia lakukan "kemarin..mama..bertemu.." jia memandang raut wajah jaehyun yang benar benar kalut.

"Bertemu siapa sayang?" Jaehyun tersenyum

"Sungchan"

Jaehyun terdiam, senyumnya tidak lagi mengembang, langkahnya juga tidak lagi maju ia diam ditempat, matanya seolah mengisyaratkan kenapa melakukannya. "Kami bertemu dicafe didekat rumah sakit, dia hanya menyampaikan bahwa dia akan melanjutkan pendidikan menjadi profesor ke Inggris. Itu saja" Setelah jaea lahir jia berjanji pada jaehyun bahwa ia tidak akan menemui siapa pun dimasa lalunya termasuk sungchan cinta pertamanya, jelas jaehyun tidak suka apa lagi sungchan adalah cinta pertama istrinya.

Sejauh apapun kamu melangkah pergi, kemana pun kamu buang, sejauh apapun jarak memisahkan. Ingatan akan orang yang memberikan rasa bahagia selain keluarga pertama kali itu akan terus teringat, karena kamu mungkin menemui cinta yang baru tapi akan ada saat cinta yang dulu terbesit besar dalam pikiran lalu datang menjadi pemicu banding diantaranya. Memang seperti itu cara kerja otak. Walau sudah tidak ingin tapi jika otak yang bahkan tidak bisa diatur mau bagaimana.

"Sayang aku takut" jaehyun sadari dirinya bukan lah orang yang sempurna bahkan ia masih sering membuat jia marah karena hal sepele bagi jaehyun, yang jaehyun takutkan rasa bahagia yang sudah jaehyun usahakan untuk jia sudah pernah ia rasakan bersama cinta pertamanya. Bagaimana jika lebih? Itu adalah ketakutan jaehyun yang lainnya "apa dia membuat kamu tersenyum"

"Aku akan jawab iya, saat dia ingatkan aku yang sering menggunakan kamarnya untuk istirahat saat jam kuliah usai." Jia menatap jaehyun, jaehyun tau ini terlalu pengecut tapi mau bagaimana lagi? Jaehyun menyayangi jia. "Tidak ada gunanya membohongi ayah bukan? Lihat aku, bahkan jia mu ini rela digempur tengah malam hingga subuh hanya karena suaminya yang mesum? Simpulkan sendiri..jangan bertanya apapun setelah ini aku sudah mengatakannya. Tidak ada yang penting sekarang selain keluarga kecil kita, bagi ku kamu yang paling the best!" Jia kedipkan sebelah matanya lalu berjalan lebih dulu.

Jia yang terbaik bagi jaehyun, walau kadang jaehyun membandingkan jia dengan para mantan pacarnya yang dulu, jaehyun sadari sekarang jia punya kesempurnaannya sendiri. Jaehyun tidak perlu membandingkan apapun lagi jia bahkan bisa mengerti apa yang jaehyun rasakan, dan itu cukup membuat jaehyun terus terpesona setiap waktu.

Sebenarnya, setiap perempuan punya keindahannya masing masing yang tidak mampu dibandingkan dengan apapun, jiwa selalu berkembang setiap harinya. Teruslah hidup dengan peran terhebat didalam hidup, jangan berhenti menjadi orang yang selalu fokus kedepan dan jangan goyah hanya karena pembicaraan tak bermutu. perempuan itu sangat sangat hebat dimata lelaki yang bisa menghargainya dengan baik, kalau lelakinya tidak bisa menghargai maka buat lelaki tersebut mampu menghargai dengan cara terbaik. Misalnya buat lelaki kecanduan akan kehebatan jati dirimu? you can do it, do it for yourself and come back to you.

"Ayo jalan ayah..mama mau es kream" jaehyun sadar dari lamunannya dan mulai mengikuti jia

...

"Bentar mama! Bentar jangan bergerak!" Jia stop di ruang tengah mereka berdua baru saja selesai memetik buah apel dihalaman belakang "kakak lupa! Tadi sebelum mama panggil kakak sedang bermain bersama ayah"

DEVIL| jung jaehyun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang