16 : Berpencar (2)

381 36 21
                                    

Ginga team.

Berada di pedalaman hutan, tetap saling berdekatan, agar tidak terpisah lagi, tetapi mereka rusuh sekali. Taiga yang paling junior megang ransel milik Rosso dengan tidak biasa sampai-sampai Rosso tertarik beberapa kali ke belakang.

Rosso : "Iga penakut"

Taiga : "Rosso senpai! Hutan ini katanya menakutkan! Buktinya tadi ada gantung diri"

X kala itu mencari sinyal dengan bergelantungan ala monyet di dahan pohon. Sementara Ginga duduk selonjoran dibawah pohon yang lainnya sambil menyiapkan diri kembali berteriak.

X : "Kali itu Dazai bunuh diri"

Ginga : "Dazai mana ada 40 meter! Gila kamu!"

Taiga : "X senpai? Gimana?"

X : "Nihil. Kagak ada sinyal"

Rosso : "Terus gimana nih"

Taiga : "Andai punya suar atau sinyal flame..."

Tring! Lampu imager menyala di kepala cerdas X.

X : "Taiga kamu jenius juga"

Ginga : "Maksudnya?"

X : "Rosso pakai bola api merahmu untuk membuat tanda agar ultra yang lain bisa menemukan kita"

Rosso : "Alhamdulillah bisa pulang. Oke"

Taiga : "Seperti yang paman Zoffy bilang kalau kita bisa berpikir kalau keadaan genting..."

Ginga : "Setuju!! Mumpung gagak merah tidak berkeliaran disekitar sini"

Gagak merah pada kabur gara-gara suara Ginga, para gagak masih sayang telinga dan mereka memilih meninggalkan kawasan yang ada si Ginga.

Rosso mulai mengeluarkan bola api dan lemparkan ke udara menciptakan ledakan yang lumayan memancing perhatian. Semoga saja ultra lain bisa peka dengan tanda tersebut.

Duar!
Duar!
Duar!

Terus gitu aja.

*

Victory team.

Situasinya tidak jauh beda dari team sebelumnya, cuma bedanya disini berisik banget karena anggotanya lumayan banyak.

Blu : "Bang Zero! Ginga! Victory disini! X! Orb disini! Geed! Bang Rosso! Aku sendiri! Taiga! Titas disini! Fuma disini! Z!!" (teriak pakai megafon).

Victory : "Blu santai dikit napa?!"

Blu : "Biar kenceng manggilnya.."

Orb : "Kayaknya kita harus menebras para gagak merah lalu mencari mereka"

Fuma : "Aku bakal cari. Karena aku cepat, gagak merah itu tidak akan bisa mengejarku"

Titas : "Patut dicoba"

Blu menarik kabel dari dalam tasnya kemudian diberikan pada Fuma.

Fuma : "Buat apa?!"

Blu : "Kalau kamu temukan lokasi ultra lain, terbang ke arah mereka dan kabel ini kamu tarik otomatis kami akan mengikutinya"

Orb : "Alhamdulillah kelompok kita ada ultra pintar" (sujud syukur).

Victory : "Lebih enak kelompok Zero, dia bisa buka portal"

Titas : "Tapi bisa jadi nasib nasib tim Zero senpai lebih parah"

Fuma : "Dimakan hantu gitu?"

Titas : "Bukan hantu"

Victory : "Kali dipanggang suku pedalaman disini"

Blu : "Disini gak ada orang yang tinggal"

Fuma : "Aku duluan ya"

Segera Fuma terbang ke udara dan syukurlah melihat adanya api milik Rosso yang ditembakkan ke udara.

Fuma : "Aku melihat api Rosso-senpai arah jam 6!!! Kira-kira berjarak 3 km!!!"

Di atas tanah....

Blu : "Ayo temui mereka!"

Ultraman biru itu terbang menebras kawanan gagak merah dan sayangnya dia dikejar tetapi kawanan burung itu tidak mampu menandingi kecepatan Fuma yang bagaikan angin.

*

Zero team.

Nyungsep ke dasar jurang, dipenuhi semak-semak sana sini, tapi ada jalan setapak melintang, dan didepan sana ada hutan bambu. Alhamdulillah Zero team lumayan beruntung setelah jatuh mereka menemukan jalan yang cukup baik.

Iklan sebentar.

Auplak - Tuh Zer sebagai author baik hati dan rajin menabung kamu gak kunistain kalau ada Geed disana :v

Zero - Pilih kasih

Auplak - Auto aku kena kutukan double. Disisi lain nistain ultra sebaik Geed kan ya..  Kena tampol Gigabattlenizer (tunjuk Belial)

Back

Tapi masalahnya Z masih pingsan dan belum sadar, sudah lewat 30 menit tapi masih sama. Setelah mereka tergelinding dari jurang panjang untung tuhan masih memberikan kesempatan untuk tetap hidup.

Nampak Geed mengambil daun pisang untuk kipasi Z yang mungkin kurang udara segar. Zero rebahan mengistirahatkan punggung yang remuk, rencana kalau Zero sampai rumah langsung mampir ke tukang pijit.

"Aahhhhh siluman panda"

Auto terkejut Zero dan Geed. Z yang tiba-tiba siuman teriak siluman panda, Zero akhlakless menipuk kepala muridnya dengan daun pisang ditangan Geed.

Zero : "Ngagetin astagfirullah"

Z : "Maaf Shisou"
Z : "Kita dimana? Kok ada hutan bambu?"

Geed : "Kayaknya kita didasar jurang deh"

Zero : "Lewat sini yuk"

Z : "Serius aman?"

Zero : "Aman bentar lagi tenagaku pulih baru buka portal otw balik kampung"

Geed : "Tapi..."

Z : "Ada apa Geed senpai?"

Geed : "Kayak kenal ini hutan bambu"

Zero : "Sama. Kayak pernah main ke situ"

Z : "Coba kita masuk. Siapa tahu ketemu orang"

Mereka masuk ke dalam hutan bambu.

*

*

*

*

Wah mereka sudah ada kemajuan untuk pulang.

Chapter berikutnya gak papakan ada bucin-bucinnya cuma dikit kok, cuma sekilas aja :v

Kisah Planet UltraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang