18 : Berpencar (4 End) + Nguli :v

369 35 30
                                    

Suara-suara kerusuhan mulai terdengar dari ujung sana, semak-semak yang menghalangi dikousen untuk menciptakan jalanan baru. Victory team datang, lalu terjadilah acara temu kangen. Yang mengharukan Rosso dan Blu tapi lama-lama gitu deh.....

Victory : "Toa!!!"

Ginga : "Muka kuda!!!!"

Taiga : "Tri Squad!!!!"

Titas/Fuma : "Jangan alay-alay banget/Kangen-kangenan ntar gelut lagi, sama saja"

Rosso : "Huwaaaaaa adik kembarkuu!!!"

Blu : "Abangggg!!!!"

Rosso : "Baik-baikkan?"

Blu : "Enggak terlalu bang. Tadi aku nabrak-nabrak pohon pas ngikutin Fuma yang lagi otw ke sini"

Rosso : "Mampus"

Blu : "Dasar gila!"

Orb : "Zero, Z, Geed belum ketemu?"

All : "Belum"

Ginga : "Kalau begitu kita cari mereka. Kebetulan Pak Hikari kasih gps yang bisa lacak apapun dimanapun, gak peduli di udara atau air atau didarat"

Para ultra menggelap, menatap Ginga dengan kesal karena tidak menunjukkan alat tersebut pada teamnya.

All : "Kenapa gak bilang dari tadi?!"

Ginga : "Ayo cari"

X : "Buruan!!!!"

Orb : "Jangan kelamaan Ginga! Keburu laper!"

Taiga : "Makanan senpai dimana?"

Orb : "Minta Geed atau Z"

Ginga pun mulai mengaktifkan gps tersebut dan terpampang lokasi tiga ultra muda itu yang berada di bawah sana. Memang lokasinya cukup jauh tapi demi teman bakalan mereka jemput.

Victory : "Turun gunung yuk!"

Ginga : "Turun gunung!!!"

Dengan girang Ginga lompat jingkrak-jingkrak dan terdengar suara seperti krek, krek, krek pada area yang mereka injak.

Blung!

Tanah ambles ke bawah dan para ultra terjun seperti meluncur diwahana perosotan yang sangat gelap tapi kali ini terjadi dibawah tanah.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHH"

*

Hutan bambu.

Zero : "Ayah! Tolong! Pandanya nakal!"

Z : "Sabar Shisou..."

Zero kena pentung anak panda, ceritanya tuh anak panda ngemil terus Zero pakai bambu muda lain buat mainin bambu muda yang dimakan si panda, mungkin kesal sama ultra akhlakless satu ini.

Geed yang tipe tak tegaan mengambil anak panda tersebut dan memangku dipahanya. Si anak panda nurut. Zero elus-elus kepala akibat kena pentungan bambu muda dari si anak panda.

Zero : "Gak dari tadi Geed ambil anak kamu"

Geed : "Hah?"

Zero : "Enggak apa-apa"

Glazia : "Makanya Zer, jangan main-main sama anak panda. Kena pentung'kan"

Zero : "Anaknya Kak Zia nakal!"

Glazia : "Apa?!"

Zero : "Eng-enggak Kak"

Terlihat si anak panda angkat tangan ke udara lalu Glazia mengambil anak panda dari pangkuan Geed mirip-mirip ibu muda ambil anak dari gendongan ayahnya (*digampar) untuk dikembalikan ke tempatnya.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHH"

Terdengar suara teriakan berjamaah entah darimana asalnya. Tiba-tiba dinding tanah berlubang dibelakang mereka terbuka dan nampaklah gulungan para ultra yang jatuh dari tempat tinggi. Glazia mundur beberapa langkah sehingga gulungan berisi para ultra menabrak Zero team.

Fuma : "Aduh, aduh badanku sakit!"

Orb : "Enggak dua kali, enggak dua kali"

X : "Mati aku, mati aku"

Ginga : "Masih pada bernapas enggak nih?!"

Zero : "Siapapun yang ada dipunggungku minggir?!!!!"

Taiga : "Zero! Sorry gak sengaja nimpa kamu" (lalu bangkit dari punggung Zero).

Para ultra pun bangkit satu persatu dan melakukan peregangan otot untuk merelaks kembali otot-otot yang sempat tegang akibat tergelundung dari atas sampai ke bawah tanpa henti parahnya lewat perosotan gelap.

Lalu para ultra minus Zero team tercengang dengan pemandangan hutan bambu disana. Tidak lama derap langkah kaki Ultra Mother dengan memasang senyum manisnya. Para ultra bingung dong kenapa ada Ultra Mother dan Zia disana.

Taiga : "Nenek sama bibi ngapain disini?"

Marie : "Nenek dan Zia datang kesini untuk mengobati panda dan kelinci yang sakit gara-gara keracunan makanan"

Zero : "Oh iya. Kita akan sudah kumpul maksud dari catatan Jangan pulang dulu, setelah misi selesai, mampir ke hutan bambu dibawah jurang, sebelah utara. Kalian diperlukan Ultra Mother disana. PENTING  itu apa??"

Titas : "Catatan apa senpai?"

Zero mengambil peta dan menunjukkan catatan yang tadi dia katakan kepada para ultra lain. Mereka juga tidak kalah heboh karena mendapatkan tugas lain selain misi di hutan menyeramkan seperti tadi.

Victory : "Kita disuruh ngapain nih?"

Marie : "Zia jelaskan"

Glazia : "Perbaiki atap rumah panda yang bocor. Bisakan?"

All : "Bisa-bisa"

Glazia : "Atap rumah panda terbuat dari jerami bukan genteng. Jeraminya sudah tersedia disana. Atap rumah panda yang perlu diperbaiki sudah ditanda silang"

Ginga : "Serius nguli?!"

Ginga sadar kalo mereka disuruh jadi kuli bangunan dadakan.

Glazia : "Iya"

Zero : "Astagfirullah kukira disuruh ngapain?! Ternyata jadi kuli bangunan!!"

Udah berpencar, ada yang jatuh ke jurang, tersesat, jalan pulang hampir enggak ada, tiba-tiba jatuh lewat perosotan bawah tanah sekarang berakhir jadi kuli bangunan dadakan. Semoga gaji misi enggak setengah-setengah.

Kisah Planet UltraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang