5 : Kosan Banjir

827 62 145
                                    

Di kosan.

Blu sedang ada di toilet kamarnya untuk menguras bak mandi karena sudah hampir 6 bulan tidak dikuras. Ckckck anak no rajin.

Byar! Byur! Byar! Byur!

Air dibuang satu persatu(?) dengan gayung dan saat itu juga, si adek biru melihat benda hitam di bagian bawah bak mandi lalu dicabutlah benda tersebut yang tidak lain adalah penyumbat sehingga air mengalir dengan deras. Blu sweatdrop.

Blu : "Kenapa gak bilang?!!!!!!"

(skip menguras)

Blu : "Akhirnya selesai juga" (pasang lagi penyumbat).

Air kran dialirkan untuk mengisi kembali bak yang tadi dikurasnya. Menunggu Blu keluar dari sana dan duduk di tangga sambil main game.

Sementara di lantai bawah...

Banyak makhluk sengklek betebaran dimana-mana. Ada yang duduk di sofa, lesehan di atas karpet, duduk dengan posisi kaki diatas, dll.

Taiga : "Merk celana kolor?"

X : "Fuma!"

Fuma : "Itu Phuma, X-senpai"

Titas : "Fuma atau Phuma sih?"

F/X : "Phuma/Fuma"

Ginga : "Celana kolor siapa tuh??!!!!!"

Zero : "Kenapa bawa-bawa merk celana kolor bapakku?"

Taiga : "Entahlah aku pun tak tahu..."

Orb : "Lepas makan biskuit Yaya jadi macam nii"

Victory : "Makhluk bawah tanah paling ganz?"

Titas : "Makhluk ganz? Adakah?"

Ginga : "Orang goa kayak Victory mana ganz? Burik iya? Kalo dilihat Ratu Kisara cakep, anaknya burik mirip kadal"

Victory : (Sumpel mulut Ginga dengan kaos kaki).

Ginga : "Kuwalat mampos kamu!!!" (setengah teriak).

Glenfire : "Kegoblokan yang haqiqi"

Grigio : "Kegeblekan apa ini?" (batin).

Gedebug! Brak! Tong! Krompyang!

Dari lantai atas, si kembar Upin dan Ipin maksudnya Rosso dan Blu berguling-guling di sepanjang 60 anak tangga lalu mendarat dengan posisi tidak elit.

Frigia : "Astagfirullah kalian ini..."

Frigia ini Oc Auplak. Anak semata wayang Pak Ultraman. Gak ada book. Usia 5.500 tahun sekian terima nasib(?).

Zero : "Maklum Frigia kan anak baru masih kaget lihat kelakuan sengklek"

Victory : "Kembar siam, kenapa?"

Rosso : "Nggak apa-apa. Gara-gara tersandung kaki Blu"

Blu : "Kok aku? Salah abang jalan tidak guna mata dan kaki untuk melihat dan jalan ambil jalan yang benar. Main tabrak aja"

Rosso : "Yang berdiri ditengah jalan kan kamu?"

Blu : "Jawaban aku tidak berubah. Jalan pakai mata dan kaki, tahu ada orang masih ditabrak!"

Ginga : "Masih gelut! Aku bakal teriak!!!"

Geed : "Assalamualaikum" (masuk dari pintu dengan dua kantong kresek besar).

All : "Waalaikumsalam"

Orb : "Bawa apa itu?" (lirik kresek belanjaan).

Geed : "Perlengkapan untuk bulan depan dari kantor Space Garrison" (letakkan diatas meja).

Frigia : "Ada info apalagi?"

Geed : "Nanti 30 menit lagi Pak Zoffy akan ke sini untuk tengok keadaan. Kalau ada keluhan apa-apa disuruh catet ntar sama Pak Zoffy disampaikan ke ketua fasilitas"

Z : "Bakal ke sini?!"

All : (Melihat ke sekeliling).
All : "Kosan bersih"

Tiba-tiba...

Glenfire : "Yuhuuu!!!!" (meluncur dari tangga).

Mirror Knight : "Waras?"

Glenfire : "Seluncuran"

Semuanya menatap ke tangga yang dibasahi dengan air dan hampir memenuhi ruang tamu. Anehnya gak ada satupun makhluk tahu kalau kosan banjir!!!!!.

All : "Banjir"

Ginga : "BANJIR!!!!!!"

Jean-Nine : "Geed bilang Pak Zoffy datang 30 menit lagi kan? Sekarang tinggal 17 menit!!!"

Jean-Bot : "17 menit keringkan ini mana bisa?"

Blu : "Astagfirullah aku mengisi air!!!"

Blu terbang untuk mematikan kran. Tapi terlambat... Kamarnya sudah banjir bahkan membanjiri kosan.

Rosso : "Astagfirullah Blu!!!!"

X : "Yang punya api keringkan!!!!"

Glenfire : "Apiku saja gak cukup!!!!" (pancarkan api).

Frigia : (Menggunakan kekuatan pemanas untuk menguapkan air).

Zero : "Golden Cheetah cepetan!!!!"

Frigia : "Sabar Zer, ini butuh api juga! Perlu api biru yang panasnya hampir mendekati matahari"

Z : "Masa telepon Kak Zia juga?"

Victory : "Telpon aja! Ini menyangkut hidup kita!!!"

Z : "Kak Zia gak bisa dihubungi. Kayaknya kehabisan kuota deh"

Zero : "Diam saja tidak ada gunanya!"

Geed : "Kata-kataku, dasar kaitou...."

Tim pengintai yaitu Tri-Squad.

Fuma : "Gawat Pak Zoffy sudah sampai digerbang!!!"

Zero berubah menjadi Shining Zero dan menggunakan jurus untuk membalikkan waktu agar kejadian banjir itu tidak terjadi lagi.

Dan akhirnya done!!!

Lega? Iya. Sepertinya Dewi Fortuna sedang berpihak pada mereka dan yang menjadi bahagia adalah tidak kena sapu mautnya Pak Zoffy. Walau Zero sedikit tepar, tapi gak apa demi sahabat beserta sepupunya supaya selamat.

Ceklek

Zoffy : "Assalamualaikum"

All : "Waalaikumsalam"

Tepat waktu...

Kisah Planet UltraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang