Malam itu, seorang ultraman yang punya profesi sebagai satpam sedang patroli di bangunan kosong berlantai 20 yang sebentar lagi akan direnovasi untuk laboratorium baru oleh kepala biro sains Tanah Cahaya, Ultraman Hikari.
Tap tap tap
Sebuah langkah kaki menuruni anak tangga. Merasa penasaran dengan orang tersebut sang satpam pun menyenterinya.
Sosok berjubah merah panjang dengan hoodie yang menutupi kepala nampak memegang botol berisikan cairan merah.
Satpam : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!" teriakannya menggema sampai keluar gedung dengan background bangunan tanpa lampu menyala dan langit gelap dengan bintang serta bulan sebagai hiasan.
*
Alun-alun.
Zero : "Hantu apa maksudnya?!"
Taiga : "Semalam satpam yang ditugaskan untuk patroli di gedung terbengkalai di pinggir Plasma City yang katanya bulan depan akan direnovasi melihat sebuah penampakan hantu"
X : "Terus satpamnya mati?"
Fuma : "Tidak mati. Cuma pingsan sampai sekarang belum sadarkan diri"
Geed : "Kasihan sekali"
Ginga : "Creepy sumpah!"
Orb : "Bagaimana kalau kita ke gedung itu dan memastikannya? Siapa tahu kalau yang dilihat pak satpam bukan hantu dengan kata lain halusinasi doang" sambil mengunyah kripik kentang.
Blu : "Ogah! Takut!"
Rosso : "Tapi tidak ada salahnya pergi mengecek, bukan? Aku bilang begini bukan berarti sok berani ya. Asli takut sih"
Z : "Tapi jika kita pergi beramai-ramai kemungkinan hantunya takut"
Victory : "Kalau begitu kalian saja yang pergi, aku mau tidur diatas kasurku yang sangat nyaman"
Zero : "Pokoknya pergi semua. Ginga, Victory, X, Orb, Geed, Rosso, Blu, Taiga, Titas, Fuma, Z, Trigger"
Trigger : "Aku dari tadi diam, ikutan kena"
? : "Aku tidak diajak nih?!"
Suara imut dan lucu menyapa para lelaki ini. Dia adalah Ultrawoman Grigio, perempuan tersebut kebetulan lewat dan memutuskan untuk muncul tiba-tiba. Untung saja hawa keberadaannya tidak tipis, coba tipis, pasti dikira hantu. Auplak keingat adek sepupu nih, Tetsuya *digampar oc.
Rosso : "Grigio tidak usah ikut uji nyali ya. Perempuan duduk di kost-an saja ya"
Zero : "Betul tuh"
Z : "Grigio? Sendirian saja?"
Grigio : "Iya"
Mereka pun bincang-bincang lebih lanjut.
(skip)
Malam hari...
Para pejuang cahaya berkumpul didepan bangun besar tanpa pencahayaan satu pun sehingga memberikan kesan horor. Dengan segenap keberanian yang sudah dikumpulkan, mereka mulai melintasi lorong gelap berbekal senter yang dibawa oleh : Taiga, Trigger, dan Geed.
Malam ini kebetulan bulan purnama, benda langit tersebut bersinar ditengah kegelapan malam. Cahayanya memang terang namun menambah suasana horor pada lorong panjang yang dilintasi para ultra.
Fuma : "Cat dan tembok gedung ini rusak"
Titas : "Namanya juga gedung kosong. Astagfirullah Fuma"
Zero : "Kita mau kemana dulu?"
Z : "Lan----"
Belum juga Z selesai ngomong, ada suara lain yang lebih dahulu menyahut. Seperti sebuah gema...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Planet Ultra
FanficApapun bisa terjadi di rumah para ultra, Planet Ultra Nebula M78 atau biasa disebut dengan Tanah Cahaya. Dengan beragam ras ultra dan sifat-sifatnya. Dari yang waras sampai sengklek, dari yang normal sampai abnormal, dari yang polos sampai yang bob...