Hm sore-sore begini enaknya lagi musikan seperti Geed yang keasyikan dengerin lagu lewat HP dengan volume minimal dan kupingnya disumpelin pake headset.
Geed : "Kimerareta jibun no SUTOORII!
Aragau tabi kizuku HISUTORII!
Sasaeau nakama no egao ga Chikara
GEED... Boku wa tsuyoku naru
Minna no tame ni kakugo kimeru ze!
Ultraman!!"Yang cuma dengerin suara ultra ini cuma burung merpati beterbangan di langit hijau tidak berawan.
Sementara di teras, Pak Belial lagi duduk sambil main handphone dan nggak lama kemudian datang mas-mas goput yang nenteng tiga keresek hitam berisi semua pesanan bapak satu anak ini.
Mas-mas : "Assalamualaikum"
Belial : "Waalaikumsalam. Jadi berapa semuanya mas ?"
Mas-mas : "Ehm cukup 60k aja pak"
Pak belial ngeluarin dompet hitam yang tebal banget lalu ambil beberapa uang dan memberikan sama mas-mas goput. Dia sengaja pesen beberapa makanan pake jasa goput karena males beli ke angkirangan 80 + masak.
Mas-mas : "Uangnya pas dan terima kasih sudah berlangganan, semoga bapak puas"
Belial : "Hm ya"
Pak Belial pergi dari depan gerbang menuju dapur untuk mengganti wadah semua makanan yang tadi dipesan olehnya. Ada ayam geprek, steak, seblak mie dan sosis, beberapa snack camilan, terakhir beberapa buah mangga pesanan putra kesayangan. Namanya juga anak satu-satunya pasti dimanja dikit gak apa-apa.
Jam-jam segini biasanya Geed lagi ada di balkon entah ngapain betah disana dari ashar sampai maghrib makanya Pak Belial segera membawa nampan berisi mangga dan jus mangga ke balkon nyusul Geed.
Kembali ke balkon, Geed masih nyanyi lagu judulnya Fusion Rise sampe teriak-teriak karena ritmenya cepet. Nih anak saking demen sama lagu ost Geed sampai diputer-puter terus.
Geed : "Moeru yōna chikara yo
Sore wa seigi ka? Aku no kenshin ka?
Hanatsu hikari ikari no ha ni kaete
Ugokidashita shinjitsu
Kemono no kage wo matotte
Negau tsuyo-sa senshi no akashi wo motome
Kono unmei wo shinjirunara
Kakugo wo kimete
Fusion Rise !"Belial : "Geed, nih ayah bawain ma-----muda buat kamu" ucapnya dari pintu.
Geed : "Hah mama. Nggak"
Belial : "Masa nggak mau. Ayah dah tahu kamu pasti suka sama ma---- muda yang ayah sengaja bawain cuman buat kamu lho. Manis lho"
Geed : "NO!!!!"
Belial : "????"
Selama ini ibunya Geed alias istrinya Pak Belial nggak tinggal bareng karena ibunya Geed ada diluar kota untuk menyelesaikan sebuah ujian kesetaraan dan belum juga selesai dalam waktu dekat. Entah ujian apa yang bejibun nggak kunjung selesai sampai bertahun-tahun.
Mendengar pernyataan si anak, Pak Belial diem nggak tahu bahas apa jadi kemana-mana padahal semula bahas mangga tapi malah jadi mama. Hadeh sebenernya siapa yang salah.
Belial : "Lho kok tega sih ? Sayang nih kalo dianggurin" sambil jalan lalu naruh nampan.
Geed : "Nggak mau" lalu melirik nampan yang berada di atas meja dan memakan satu irisan mangga.
Belial : "Kamu ngomong apaan sih ? Ayah bilang mangga muda lho. Waduh salah server nih anak. Kok kamu ngomong gitu ?"
Geed : "Pokoknya gak setuju. Tega nih sama ibu kalo menangis membayangkan betapa kejamnya dirimu atas dirinya"
Belial : "Kamu lagi sakit atau gimana ? Ntar tak panggil mbak Marie biar periksa kondisi kamu" lalu tangannya menyentuh jidat Geed.
Geed : "Aku nggak sakit"
Belial : "Perasaan nggak anget lho"
Geed : "Ayah tega"
DUAR !!!
❄
Kenapa ada backsound duar ? Berikut penjelasannya.
DUAR !!!
Sebuah ledakan keras keluar dari ATM kompleks 78 yap mesinnya meledak gara-gara Hikari yang lagi debat sama rekan teknisinya -Xenon- saking keasyikan mereka ngomongin orang sampai salah ambil alat, niatnya mau ambil obeng keliru kapak.
Hikari : "Hua meledak"
Xenon : "Kamu sih malah ambil kapak"
Hikari : "Lha kok salahin aku. Siapa sih yang bawa kapak perasaan nggak ada di daftar ?"
Xenon : "Anda sendiri yang masukin. Sedia payung sebelum hujan kata kamu"
Hikari "Apa kita kuwalat ngomongin Pak Zoffy ?"
Xenon : "Anda sih bukannya kerja malah gosipin Pak Zoffy, inget umur kamu tiga ribu tahun lebih muda dari beliau jadi kamu kuwalat"
Hikari : "Eh bukannya kamu duluan yang ngomongin dia"
Xenon : "Andai kebanyakan gaul sama ultra jaman sekarang makanya akhlak bobrok"
Hikari : "Jangan bertengkar budidayakan baku hantam"
Xenon : "Ayo mau kapan ?!"
Ken : "Dah selesai?" teriak dari luar.
Hikari dan rekannya bergegas untuk memperbaiki mesin ATM rusak luar dan dalam padahal yang rusak cuma slot buat masukin kartu kini harus bongkar semuanya dari awal. Mereka harus cepet atau bakal kena masalah dari pak RT kompleks tersebut.
❄
Geed : "..." masih diem.
Pak Belial baru nyadar kalo anaknya salah server gara-gara pake headet dan cuma bisa geleng-geleng kepala doang. Untung bapak ini sabar banget ngadepin anak semata wayangnya yang polos dan alim kalo nggak pasti udah ditampol pake giga battlenizer miliknya.
Belial : "Lepas dulu headset kamu"
Geed : "Oke" lalu matikan musik dan lepas headset.
Belial : "Ayah bilang mangga baru bukan mama baru. Kuping kamu kurang fokus menangkap suara ayah karena pakai headset"
Geed : "Serius?"
Belial : "Iya serius" sambil ngusap kepala anaknya.
Geed : "Bener nih"
Orb : "Makanya kalo diajak ngomong sama orang tua itu headset dilepas jadi nggak salah sangka, hadeh Geed...Geed" sambil berlalu masuk ke dalam rumah. Oh ya Orb dan Geed rumahnya cuma sebelahan.
Geed : "Nyahut mulu. Mau jadi kang numpang lewat kayak Zero"
Belial : "Habisin mangganya. Mau ke masjid dulu apa makan?"
Geed : "Masjid dulu. Biasanya kita makan habis maghrib berjamaah di masjid"
Orb : "Modus" sahutnya dari sebelah pintu.
Sebelum ada acara saling kousen, Pak Belial melerai dua bocah ini dengan alasan mengajak untuk maghrib berjamaah di masjid.
Tamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Planet Ultra
FanfictionApapun bisa terjadi di rumah para ultra, Planet Ultra Nebula M78 atau biasa disebut dengan Tanah Cahaya. Dengan beragam ras ultra dan sifat-sifatnya. Dari yang waras sampai sengklek, dari yang normal sampai abnormal, dari yang polos sampai yang bob...