Moon 15

104 19 10
                                    

Ketika kutanya menu apa yang ingin Daisy makan siang nanti, dia memilih Seafood sebagai jawabannya. Dia bilang, karena ini Busan, dia ingin mencoba Seafood yang terkenal di Kota ini.

Aku sempat mengerang dalam hati karena saat ini aku sedang tidak ingin makan makanan laut.

Aku memang tidak begitu menyukai Seafood. Tapi semenjak tinggal bersama dengan member, Seokjin Hyung selalu mengajari ku memakan itu hingga aku mulai terbiasa untuk memakannya. Lama-lama rasanya tidak begitu buruk tercap di lidahku.

Tapi tetap saja, sekarang aku berada di Busan. Ada banyak makanan yang ingin ku makan disini selain dari Seafood. Maka memutar otak cepat, aku mencari jalan keluar dari permasalahan ini.

Kami menginjakkan kaki di Jagalchi Market pada pukul sembilan lewat sepuluh menit.

Sebuah pasar tradisional modern yang menyediakan berbagai macam hewan laut khusus untuk pecinta seafood.

Ha ha ha. Memang dasar Park Jimin itu laki-laki kelewat genius.

Tempat ini hampir saja terlupakan olehku jika tidak muncul pada halaman naver ketika aku mengetik kalimat 'Tempat di Busan yang menjual Seafood dan bukan Seafood'
Sekalipun terkesan ngawur, nyatanya internet memang menjadi pengetahuan nomor satu.

Disini jelas menjual berbagai macam Seafood baik yang masih mentah ataupun yang suda matang dalam bentuk makanan. Selain itu hal yang membuatku bahagia adalah ketika memasuki pintu pasar, mataku sudah melihat banyak kedai menjual makanan yang kuinginkan berjejeran.

Pasar memang tempat yang ramai. Jelas. Sebut saja aku bodoh karena memilih tempat ini, tapi bukankah ada kalimat yang mengatakan 'keramaian menyamarkanmu?'

Tebak siapa yang bilang?

Tentu aku sendiri orangnya. Maka mari kita coba buktikan kalimat buatanku itu.

Aku menuntun Daisy memasuki pasar, melewati beberapa penjual yang berteriak memasarkan dagangan ikannya dan mendapati Daisy tersenyum senang sampai lenganku terasa terjepit pada cengkeramannya.

"Mereka ramai sekali." Katanya girang.

"Kau belum pernah ke pasar?" Pertanyaan dua kali lebih bodoh sih. Sudah jelas aku sendiri yang melihatnya keluar teras untuk pertama kali. Kenapa masih saja bertanya hal tidak penting?.
Daisy menggeleng dua kali untungnya masih sambil tersenyum.

"Ada banyak macam ikan disini, sebelah kirimu ada Udang, Gurita dan Cumi-cumi. Hey, kenapa anak udang di laut suka meloncat-loncat ketika ada yang datang?"

"Kenapa?"

"Biasa saja, namanya juga anak-anak. Suka iseng."

Daisy tertawa sambil memukul lenganku.

"Lalu di sebelah kanan mu ada macam-macam belut dan ikan laut. Masih banyak lagi di depan sana, tinggal katakan saja kau inginkan yang mana."

Aku melihat matanya makin menyipit seperti bola sabit dan pegangan tangannya pada lenganku makin menguat tanda kalau ia sedang begitu antusias. Tapi di detik berikutnya Daisy menghentikan langkah tiba-tiba, matanya mengejut. Ia melepaskan tangannya dariku dan meraih tas selempangnya.

"Aku tidak tau berapa uang yang diberikan Bibi Lee padaku tadi. Coba bantu aku memeriksanya Jimin." Ucapnya sembari menyodorkan tas yang masih tersampir dibahunya padaku.

Aku lantas terkekeh. Memandangnya lucu, gemas ingin sekali untuk mencubit pipinya.

Kudorong tasnya agar kembali pada tempatnya semula lalu kuraih sisi kepalanya untuk kuelus pelan.

Moon Daisy [Park Jimin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang