tujuh belas

561 63 1
                                    

"kamu mau bareng sama ayah apa bawa mobil sendiri?" tanya yoonbin sambil melahap sarapannya

"aku berangkat sendiri aja yah soalnya kalau pulang harus nunggu supir lama"

"oh ya rosie ayah lupa mau ngomong sama kamu"

"ngomong apa yah?"

"teman kamu itu yang waktu di rumah sakit siapa ya namanya?"

"lisa? kenapa yah?"

"ahh iya lisa, terakhir ayah lihat dia kok mirip eommamu kamu ngerasaain juga ngga?"

"nah itu aku juga heran yah apalagi kalau lihat matanya, rosie bawaanya kangen eomma"

yoonbin terdiam ketika putrinya mengatakan bahwa dia merindukan sosok sang ibu, sebagai seorang ayah dia sangat mengerti sekali bagaimana perasaan anak semata wayangnya itu bahkan jika diminta untuk jujur yoonbin juga tidak akan pernah bisa melupakan mendiang istrinya tersebut.

"ayah kenapa?"

"wah ayah baru ingat harus datang lebih awal hari ini, dihabiskan ya makanannya ayah berangkat dulu" ucap yoonbin sambil mencium kening rosie

"okayy be carefull dad" dibalas senyuman oleh pria paruh baya itu

....

di ruang kelas...

ROSÉ POV

sesampainya di kelas aku melihat hanya ada beberapa anak yang sudah datang namun hari ini aku melihat ada seseorang yang duduk di bangku joy ya tepat di sebelah bangkuku setelah mendekat ternyata anak tengil dari kelas sebelah sedang sibuk dengan main rubiknya

"salah kelas ya?" tidak ada jawaban dari anak tersebut yang fokus dengan benda kotak ditangannya sambil mengunyah permen karet, aku kemudian menghiraukan dan menyiapkan buku-buku jam pertama

"yess selesai hahaha ngga ada lawan memang lalisa manoban ini multitalenta"

"ehh rosie sejak kapan kau disini?" sekarang aku bergantian untuk tidak membalas lisa dan tetap membaca bukuku

"kusumpahin biar tidak dengar sekalian mampus kau"

"seperti ada yang berbicara tapi kok tidak ada wujudnya"

"ihh kurang ajar kau pikir aku setan" aku tertawa melihat lisa yang semakin jengkel dan mulai memerhatikannya

"kenapa duduk disitu? kelasmu kan bukan disini atau jangan-jangan mau minta bocoran soal ulangan kan? hayo ngaku"

"kau ini ya kenapa selalu negatif saja pikirannya kalau denganku huh"

"aura positifmu tidak ada, lagian mau ngapain disini" 

"aku mau memberikan ini untukmu dari eomma katanya dia juga merindukanmu" lisa memberikan kotak kue kepadaku

"wahhhh benarkah?"

"setidak meyakinkan itukah wajahku? yaiyalah masa aku bohong"

"ini pasti enak sekali titipkan salam dan terima kasih ya untuk eomma" lisa beranjak ingin pergi tanpa menjawabku memang menjengkelkan sekali anak itu

"tidak mau nanti bilang saja sendiri"

"hah?"

"iya katanya kau ingin bertemu dengannya bukan? pulang sekolah jika kau mau"

"aku mau janji yaa"

"iya iya cerewet" seperti biasa lisa memanggilku dengan seenak hati dan pergi begitu saja

pov end-

...

terlihat lisa sedang berbincang-bincang di parkiran sekolah nampaknya orang yang ia tunggu sudah memunculkan batang hidungnya kemudian lisa pamit kepada mereka dan menghampiri gadis berambut pirang tersebut

"kau bawa mobil?"

"iya"

"yasudah ikuti motorku saja, tapi au tidak bisa lama-lama karna harus kembali ke bengkel lagi nanti"

"oke"

"bin, yer, gi duluan yak!!"

"ati-ati lis!" tampaknya hanya hanbin yang menjawab tetapi tidak dengan yeri dan seulgi

singkat cerita sekarang mereka sudah tiba di rumah lisa tersebut dia mempersilahkan rosie untuk masuk dan duduk di sofa ruang tamu sedangkan dia sibuk memanggil ibunya yang ada di dapur

"eommaaaaa aku rindu sekali sama eomma" rosie berlari kecil dan memeluk tiffany 

"maaf ya nak rumahnya sedikit berantakan seperti ini"

"ah tidak apa-apa eomma yang penting sekarang aku bisa ketemu eomma"

"duduklah eomma akan buatkan minuman sebentar"

"tidak perlu repot-repot eomma"

"sudah tidak apa-apa"

lisa yang melihat keakraban antara ibunya dan rosie berinisiatif untuk membuat gadis berpipi bulat seperti tomat itu jengkel lagi

"hmm akrab sekali"

"apasih iri ya"

"idih siapa juga yang iri, kau saja bertemu dengan eomma karena aku"

"ya impas lah kemarin kau memintaku menemanimu ke petshop"

"dasar tid-" belum sempat membalas perkataan rosie, salah satu kucing louis yang paling imut mengeong dan berjalan kearah kakinya

"louis-yaa ada apa? kau lapar?" setelah lisa menggendongnya dia pun terdiam 

"INII KUCINGMUU??" AAAA LUCU SEKALII"

"jangan pegang-pegang nanti dia marah" lisa kembali membuat rosie kesal

"kau ini selalu berlebihan lihat dia daritadi melihatku terus, berikan padaku aku ingin menggendongnya"

"tidak"

"eomma lisa-"

"heeh berisik yasudah ini"

"hehehe anak manis anak tampan namanya siapa" louis ternyata nyaman digendongan rosie kucing itu malah membalas setiap kali rosie mengatakan sesuatu

"dasar tukang ngadu"

setelah 15 menit rosie ada di rumah lisa akhirnya dia pun pamit pulang sedangkan lisa harus kembali ke bengkel dan melanjutkan pekerjaannya.




BERTAUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang