dua puluh delapan

260 21 0
                                    

tidak terasa sudah lebih dari satu minggu mereka berlibur namun sayang sekali sore ini jennie harus segera kembali ke australia karena ada pekerjaan yang tidak bisa ia tinggalkan

"maaf sekali aku tidak bisa bersama dengan kalian hingga pulang"

"tidak apa-apa unnie lagipula itu kan pekerjaan yang tidak bisa kau tinggal, lain waktu kita bisa rencanakan liburan bersama lagi kan?" ucap lisa sambil tersenyum

"unnie aku akan sangat merindukanmu, siapa lagi yang akan menemaniku makan siang setelah ini" pelukan hangat rosie dibalas oleh jennie 

"nanti kalau aku sudah tidak sibuk dan ada waktu luang aku akan menemanimu lagi rosie arraso?" jennie melepaskan pelukan dan menatap mata rosie yang berkaca-kaca "sudah tidak usah menangis, kalau seperti ini unnie tidak bisa tenang dan khawatir harus meninggalkanmu lagi" gadis bermata kucing itu mengusap air mata yang jatuh di pipi rosie dan menarik kembali kedalam pelukannya.

"sudah yaa unnie pergi dulu, kau harus tetap semangat unnie janji akan selalu menjawab telpon dan membalas pesanmu"

"unnie janji??"

"iyaa rosie sayang unnie janji tapi kau juga janji tidak akan menangis lagi setelah ini" ucap jennie sambil memegang wajah rosie dan dijawab anggukan oleh gadis berpipi chipmunk tersebut

"jisoo, lisa aku sangat senang bisa mengenal kalian terima kasih sudah mau menjadi temanku selama disini aku tidak akan pernah melupakan kalian" 

"jen bolehkah aku memelukmu untuk yang terakhir?" jisoo tiba-tiba mendekat kepada jennie

"boleh" jawab jennie sambil tersenyum dan merentangkan kedua tangannya

"terima kasih jisooya karena sering mentraktirku makan ayam dan menemaniku ke kantin selama disini hahaha aku akan merindukan semua itu, jangan bilang pelukan yang terakhir aku masih ingin bertemu denganmu okay?" jennie melepaskan pelukannya dan hanya dijawab anggukan oleh jisoo kini jennie berganti memeluk lisa juga

"unnie terima kasih yaa kau sudah sabar sekali dan maaf jika aku sering merepotkanmu masalah baju-baju itu"

"itu sudah bagian dari pekerjaanku lisa kau tidak perlu minta maaf, sukses terus untuk karirmu yaa"

"iyaa unnie terima kasih banyak"

"sampai jumpa semuanya, rosie unnie akan selalu merindukanmu dan jaga diri baik-baik yaa kalian semua" ucap jennie sambil melambaikan tangan kepada mereka 

jennie kemudian berjalan masuk ke mobil mercy hitam yang sudah terparkir tepat di depan pintu masuk hotel yang kemudian pergi menjauh dari pandangan mereka

"kau sudah berjanji tidak akan menangis lagi kan?" lisa mendekati rosie dan menarik gadis tersebut kedalam pelukannya, jisoo mengusap halus pundak rosie dan menatap lisa mengisyaratkan agar dia menenangkannya kemudian jisoo masuk kedalam menyisakan mereka berdua yang masih berpelukan cukup lama

"masuk kedalam yuk sorenya sudah mau habis, anginnya juga akan membuatmu sakit jika terus berdiri disini" dijawab anggukan saja oleh rosie dan mereka akhirnya masuk ke hotel

...

jam menunjukkan pukul 7 malam namun lisa bingung karena sedari tadi sore sejak kepulangan jennie sahabatnya itu hanya diam duduk di sofa dekat jendela menatap keluar tanpa berbicara sepatah katapun kepadanya kemudian dia memberanikan diri untuk bertanya kepadanya.

BERTAUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang