sepuluh

725 86 0
                                    

"bin kau punya catatan geografi tidak?"

"iya aku ada memangnya kenapa?"

"aku pinjam ya, minggu kemarin aku lupa menyatat beberapa bab"

"tapi buku catatanku ada di rumah, kau tak bawa motor kan? yasudah ikut aku pulang  nanti setelah itu kuantar ke bengkel bagaimana?"

"hanbin sungguh tampan sekali terimakasih ya"

hanbin dibuat mematung pipinya memerah dan tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah lisa memanggilnya tampan namun setelah diterbangkan saat itu juga dia dibuat jatuh lagi. sungguh jail memang lisa memainkan perasaan seseorang 

"tapi sepertinya aku bohong jika kau tampan hahahahahah"

"dasarr lisa jamet" ejek hanbin sambil lari ke parkiran

"KIMM HANBINNNN" mereka saling mengejar dan tertawa lepas 

...

(TRIGGER WARNING - MENGGUNAKAN BAHASA DENGAN UNSUR TINDAKAN KEKERASAN)

dalam perjalanan pulang hanbin dan lisa asik bersenda gurau seperti biasanya diwarnai dengan saling mengejek namun di tengah perjalanan mereka melihat ada seorang perempuan memakai seragam yang sama seperti mereka dan ada 2 orang laki-laki yang sepertinya ingin menganiyaya gadis tersebut tidak tinggal diam mereka langsung berhenti dan mencoba menyelamatkannya

"hey kalian beraninya dengan perempuan rupanya?" teriak hanbin tak digubris oleh 2 berandalan itu

lisa yang sedaritadi tak sadar lalu memusatkan matanya pada gadis yang menangis ketakutan karena mereka terus meraba kedua pahanya membuat emosi lisa semakin memuncak setelah dia tahu gadis tersebut adalah rosé 

"JANGAN SENTUH DIA KAU BAJINGAN!!!" 2 orang tersebut menoleh ke lisa dan memberikan tatapan tajam seperti mengisyaratkan untuk menjauh dari mereka

"hahaha kau ingin melawan kami anak ingusan?"

"lepaskan dia setan!!" teriak hanbin

"bocah-bocah tengil menyingkirlah jika kalian tidak ingin habis ditangan kita"

"aku tak peduli SETAANN!" jawab lisa tanpa ada rasa takut

tidak banyak omong hanbin dan lisa saling melempar tinjuan kepada 2 orang tersebut sedangkan rosé mencoba untuk kabur namun salah satu berandalan itu mengeluarkan pisau dan ingin mencoba menusuknya 

"AWASSSS" lisa mendorong rosé dan akhirnya pisau tersebut tertusuk perut lisa

"LISAAAAAAA!!!" teriak rosé melihat kejadian tersebut kemudian 2 orang berandalan tersebut lari ketakutan setelah ada mobil polisi yang patroli dikawasan tersebut mendekat menghampiri mereka

rosé dengan cepat mengangkat tubuh dan kepala lisa di pangkuannya air matanya mengalir melihat lisa sudah tergeletak seperti itu rosé meminta tolong agar hanbin bergegas memasukkannya kedalam mobil 

"tolong masukkan dia ke mobil dan segera membawanya ke rumah sakit cepatt" ucap rosé dengan suara yang bergetar

"biar aku saja yang menyetir" jawab hanbin disetujui anggukan oleh rosé

...

perjalanan menuju rumah sakit rosé tak henti-hentinya menangisi lisa yang sekarang ada di pangkuannya sambil memegangi perut lisa yang penuh dengan darah

"darahnya begitu banyak aku takut dia kenapa-napa tolong percepat laju mobilnya" dengan suara yang bergetar disepanjang jalan rosé terus mengatakan kalimat tersebut dan membuat hanbin sedikit penasaran kenapa gadis itu bisa mengenal lisa menangkis pikiran tersebut hanbin mempercepat laju mobilnya agar segera sampai di rumah sakit

ROSÉ POV

sesampainya di rumah sakit aku segera mengurus seluruh administrasinya dan meminta agar para dokter dan perawat segera menangani lisa. sekarang aku terduduk di depan ruang perawatan bersama hanbin menunggu kabar dari dokter sekitar 1 jam, setelah itu dia membuyarkan keheningan disana

"ngomong omong namaku hanbin teman lisa kalau boleh tau namanmu siapa?"

"namaku rosé"

"apakah kau murid baru disekolah? karena selama 2 tahun terakhir sepertinya aku tidak pernah melihatmu"

"iya aku baru saja masuk tahun ketiga"

"oh begitu.....maaf rasanya aku harus pergi sekarang memberitahu ibu lisa kalau dia ada di rumah sakit sekaligus menjemputnya juga apakah kau tidak keberatan jika aku tinggal disini sendiri rosé?"

"iya tak apa jika kau butuh bawa saja mobilku"

"oh tidak perlu aku akan naik taksi saja lagipula motorku juga masih ada di tempat yang tadi kalau begitu aku titip lisa ya jika ada apa-apa tolong beritahu aku ini nomor ponselku" ucap hanbin sambil memberikan kertas berisi nomor hpnya kepadaku

setelah itu tak lama hanbin pergi dokter yang menangani lisa keluar dan aku segera menanyakan keadaannya

"anda keluarga dari pasien?"

"iya dok bagaimana keadaan lisa? apakah lukanya parah?"

"luka tusukannya tidak terlalu dalam namun kami sudah melakukan proses penjahitan agar tidak terjadi infeksi yang melebar dan dia juga sempat mengalami pendarahan yang cukup hebat tetapi tenang saja kita mempunyai stok darah yang cukup"

"apakah saya bisa melihatnya dok?"

"iya tapi tolong jangan membuat keributan karena kita baru saja memberikan obat kepadanya jadi biarkan dia tetap beristirahat"

"baik dok terima kasih"

setelah dokter pergi aku segera masuk ke ruangan lisa, air mataku sedikit demi sedikit keluar beriringan dengan setiap langkah menuju tempat dimana tubuh lisa sekarang sedang tertidur, wajahnya sangat damai seperti aku sedang menatap sosok eomma. kutarik kursi yang ada disamping ranjang itu dan duduk dengan rasa bersalah yang luar biasa.

"mianhae....mianhae"

"tolong maafkan aku, semua salahku kau menjadi seperti ini"

pov end-

...


halo readerss Author mau kasih pengumuman nih!

jangan lupa vote & follow akun ini jika kalian suka dengan ceritanya boleh kok share ke social media yang kalian punya, ada yang penasaran tidak gimana kelanjutan ceritanya??? kalau iya langsung tinggalin jejak di kolom komen aja..... jangan lupa support Rosé Solo tanggal 12 maret nanti ya. thanks all🥰🥰

BERTAUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang