chapter 2

2K 216 44
                                    

Terkadang kita lupa akan kebahagiaan kita sendiri .. hanya karna ingin melihat orang yg kita cintai bahagia





TYPO IS BONUS

THIS STORY IS MINE

DON'T COPAS THIS STORY


Jangan lupa votment...

Hargailah karya seseorang^^




Happy Reading...








.....
sudah hampir 2 jam Renjun menunggu namun belum ada tanda-tanda kedatangan pria itu ..
Renjun sedikit cemas ketika hari sudah semakin gelap
"huphhh" renjun menghela nafas dan melirik arlogi di tangan nya, kapan sang kekasihnya itu datang.
Haechan sudah pulang terlebih dahulu,kini hanya tinggal dirinya sendiri
.
Jalanan cukup sepi membuat Renjun tak tenang.
Renjun mulai menyerah,ini bahkan sudah larut malam ia tidak bisa terus menunggu seperti ini,diliriknya lagi arlogi yang melingkar manis di tangan nya
21.15 .. aneh biasanya jeno slalu datang tepat waktu

'drrtt.. drttt'

"yeob-
" Renjuniee apa kau sudah pulang? maaf aku tidak bisa menjemputmu kali ini .." suara di sebrang terdengar menyesal skaligus khawatir , Renjun merasa kecewa pada Jeno,senyumnya memudar begitu saja ,tapi dia mencoba memaksakan senyumnya kembali..
"ne.. gwaenchana,aku bahkan sudah dirumah dan akan tidur" jawab Renjun berbohong
"ahh.. syukurlah" terdengar helaan nafas lega dari sebrang "aku benar-benar menyesal sayang... kalau begitu lekaslah tidur, aku juga lelah dan akan segera tidur"
"ahh...ne" jawab Renjun
"saranghae junie,jaljjayo"
"nado..."
'pip'

hhhhhh' renjun kembali menghela nafas dan mulai beranjak menyusuri jalanan kota seoul itu ..

'PRANGG' Renjun tersadar dari lamunannya dan menghentikan langkahnya ketika dia melihat sekelompok pria di depan nya,Renjun mulai ketakutan ,pasalnya pria-pria itu bahkan dalam keadaan mabuk.
Dan dia bisa melihat pecahan botol yg tadi di lemparkan oleh salah satu brandal itu .. Renjun memutuskan berbalik arah dengan panik ia berlari..sebelum
'Grep'
"hey cantik mau kemana? kenapa berjalan sendirian?"
"hahahah" terdengar tawaan dari bberapa pria yg lainnya ..
"le..lepas" Renjun mulai panik dan mulai menepis kuat tangan pria itu,namun sayang kekuatannya bahkan tidak mampu menepis tangan pria itu
"ohh tenang manis.. kita hanya akan bersenang2 malam ini .. hahaha"
"ti...tidak ! lepaass..argh"
Renjun mulai di seret ke dalam sebuah gang kecil dan gelap
Renjun kembali meronta dan melawan dengan sekuat tenaga

'PLAKK'

"DIAM !! diamlah sayang"
Renjun merasakan panas di pipinya sebuah tamparan mengenai pipi halusnya.. bahkan sudut bibirnya mulai mengeluarkan cairan merah yg kental dan berbau karat
"hiks..hiks" Renjun mulai terisak Renjun merasakan tubuhnya di dorong ke belakang.
dan 2 pria menghampirinya,
"A-andwae!!... Jangan!" Renjun ketakutan setengah mati,dan tubuhnya mulai bergetar ketakutan
"ayo manis,kita akan segera bersenang-senang .. hahahah" ucap salah satu pria itu
"ti..tidak...TOLONg... tolong" Renjun mencoba berteriak sekeras mungkin. namun sia-sia saja karna tidak ada satu orangpun yg mampu mendengarnya .. Renjun mulai putus asa 2 pria lagi telah mencekal tangan nya dan merobek baju bagian depan Renjun ..
"hiks... tiakk! jangan kumohon..hiks"
Renjun kembali meronta-ronta
"Tenanglah manis... Kau akan menyikainya...hahaha"

"HEY.. APA KALIAN BERSENANG-SENANG?" terdengar suara pria lain mengintrupsi
"Siapa kau?" Tanya salah satu pria berandal itu mendekati
Yg ditanya hanya mengeluarkan smirknya,kemudian

'BUGHH!'
BUGHH!'
BUGHH!'

Tanpa basa-basi ia memukul pria berandal itu dengan keras dan dengan beberapa tendangan yg ia layangkan,hingga brandalan itu tersungkur ke tanah dengan darah yg mengalir dari mulut dan hidungnya
"Lepaskan dia.." ucap pria itu dingin menatap dua pria lainnya.
Aura membunuh sangat terasa mendominasi.
Para berandal itu  segera melepaskan Renjun dengan wajah ketakutan dan segera membantu temannya bangun dari tanah,kemudian segera melarikan diri dengan tergesa

Sweet Regret//NOREN//GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang