chapter 32

351 53 3
                                    

Yeyy finally 6k readers!🖤
Thank u so much.
Jgn lupa follow akun aku ya tencu.

Happy reading.

-••-

"Halo tuan Vincent yang terhormat"

"Tidak usah basa basi tuan jason, lepaskan saya!"

"Bagaimana kabar anda? Owh tentu pasti sudah sangat puas menikmati uang itu bukan?" Ujar jason dengan menekankan ucapannya.

"Apa maksud anda bicara seperti itu?!"

"Tidak perlu anda pura pura bodoh seperti itu! Mana serahkan yang saya pinta waktu itu, waktu anda sudah habis tuan vincent" ucap jason lagi.

"Saya mohon beri saya sedikit waktu lagi tuan"

"Tidak waktu mu sudah habis. Cepat serahkan uang itu!"

"B-belum ada tuan. Uang itu jumlahnya sangat besar dan waktu yang anda berikan sangatlah kurang"

"Oh kurang?"

"Ya tuan kurang"

"Oh sayangnya saya tidak perduli" jawab jason dengan tersenyum evil.

"Dasar kau tuan brengsek"

"Sialan kau! Dorrr" Dengan sekali tembakan ia berhasil membunuh vincent, yaitu orang yang menipu diri nya.

"Tuan kalau di bunuh lantas bagaimana uang itu?"

"Tenang ren saya sudah ambil 70% saham perusahaannya, jadi uang itu pasti kembali ke tangan saya" jelas jason

"Tolong kamu bereskan mayat ini, saya pergi dahulu"

"Baik tuan, akan saya urus seperti biasanya"

"Thank you ren"

"Ya tuan.."

Setelah bernegoisasi jason meninggalkan tempat itu dan menuju V-Group (perusahaan milik Vincent).

"Maaf tuan anda tidak di izinkan masuk ke perusahaan ini" ucap security V-Group dan tidak di indahkan dengan jason, ia terus menerobos masuk kedalam.

"Mohon pengertiannya tuan ini perintah"

"Siapa yang menyuruh itu?" Ujar jason

"Ini perintah pak Vincent tuan"

"70% Saham perusahaan ini milik saya, jadi sekarang saya bos kalian bukan tuan Vincent"
Jelas jason sambil menunjukkan sebuah dokumen pada seluruh karyawan yang ada dalam perusahaan itu.

"Apa maksud anda tuan?" Ujar manager V-Group

"Apa bukti dokumen ini kurang jelas?" Ucap jason dengan mengangkat dokumen tersebut

"Maaf tuan, iya sudah sangat jelas" jawab manager V-Group.

"Jadi dimana ruangan saya?"

"Di sana tuan mari saya antar" ucap sekertaris Vincent

"Ini ruangan tuan, silahkan" ucap sekertaris Vincent saat sampai di sebuah ruangan serba hitam dan minimalis.

"Yes, thank you" jawab jason

"Kalo begitu saya permisi tuan,," ucap sekertaris Vincent dan jason hanya menjawab dengan anggukan.

"Bagus juga ruangan ini"  ujar jason yang sedang melihat lihat ruangan nya

"Ck, Gue ga sabar banget liat perusahaan ini hancur" ucap jason sambil sedikit tertawa puas.
_____________

"Mah..mama"

"Iya tha ada apa"

"Semua cemilan di lemari kok ga ada mah?"

"Ga ada? Oh mungkin habis tha"

"Yah habis, yaudah aku mau beli dulu deh"

"Mau mama antar gak tha? Atau mau sama kak jane?"

"Owh ngga usah mah, aku sendiri aja lagipula kak jane baru sampe mah pasti masih capek"

"Yasudah kamu sendiri aja, hati hati ya tha.."

"Iya mah, bye mama" Ucap netha lalu bersiap pergi ke supermarket untuk membeli stok cemilan.

Ddrt dddrt
Di tengah perjalanan ponsel netha bunyi karna ada telpon dari jason

Onn call
Halo sayang

Iya je kenapa?

Hm terus aja manggil je, je..

Eh iya sayang maaf..

Kamu lagi apa sih sampe ga fokus gitu?

Aku lagi nyetir

Mau kemana kok gabilang sama aku sayang? Nanti kan aku anter

Gapapa ko sayang, aku cuma ke
supermarket aja..

Owh begitu,, udah dulu ya by aku mau meeting kamu nyetirnya hati hati ya.. love you

Iya sayang love you to..

Off call.

Sesudah sampai di supermarket netha langsung masuk untuk memilih cemilan kesukaannya kebetulan keadaan di sana sangatlah sepi hanya ada beberapa orang dan tak sengaja ia pun menabrak seseorang-

Brugg..

"Eh maaf maaf aku ga sengaj-"

"Netha??? Kamu ganetha kan?"

"G-gavian?" (Bacanya gevian ya bukan gavian)
Dia adalah gavian masalalu netha saat masih SMA setelah menjalani 3 tahun hubungan mereka putus di tengah jalan akibat gavian selingkuh.

"Syukurlah akhirnya aku ketemu sama kamu lagi.. i miss u neth"

"M-maaf permisi aku duluan ya" ucap netha lalu pergi begitu saja meninggalkan gavian dan langsung ke kasir untuk membayar makanan yang dia ambil setelah membayar netha kembali ke mobilnya.

*Di dalam mobil
"A-apa dia gavian, hiks ya tuhan aku sudah lupain dia kenapa engkau pertemukan kembali?"
Setelah bertemu gavian semua ingatan masa lalu ia pun kembali teringat.

"Ngga ngga aku harus pergi dari sini supaya dia gak ngikutin aku" ucap netha lalu mengendarai mobil dengan kecepatan penuh meninggalkan supermarket itu.






To be continue..

Jgn lupa vote & komen!

Endure for uncertainty Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang