chapter 43

224 42 23
                                    

E-eh mama, mama mau dateng ko gak bilang sama netha?" ucap netha kikuk. "Loh mama" lanjut jason yang berada di belakang netha.

"Tadi papa ada urusan di daerah sini jadi mama di drop disini dulu sebentar, maaf ya kalo mama ganggu kalian" tutur mama jason.

"Engga ngga apa apa ko mah, aku senang ko mama main kesini" jawab netha. "Iya mam gapapa" sambung jason.

"Tumben lho kalian bangun siang? Baru mandi pula" ujar mama jason.

"Hehehe i-iya mah" jawab netha malu malu

"Mama bercanda tha jangan malu gitu dong, wajar ko kalau sudah suami istri" tutur mama jason.

"Hehe iya mah gapapa ko"

"Eh yasudah yuu makan mama sudah siapkan sarapan"

"Mama ko repot repot sih,,biar netha aja mah yang buat" ucap netha tak enak hati.

"Gapapa nak,,yaudah yuk"

"I-iya mah makasih ya"

Merekapun sarapan selesai sarapan jason pergi ke kantor.

"Mam aku pamit ya mau ke kantor"

"Iya je hati hati ya"

"Iya mam"

"Sayang aku pergi ya" ujar jason, "Iya mas " jawab netha dengan tersenyum.

Saat sampai di kantor "Selamat pagi tuan" ujar siska, "Pagi juga sis" jawab jason ramah.

"Maaf sebelumnya tuan, ini saya bawakan sarapan untuk tuan, sandwich telur tanpa saus tomat" lanjut siska dengan menaruh sebuah tempat makan berisi sandwich.

"Thank you, ya sis...lho tapi ko kamu tau kalau saya gak suka saus tomat?"

"Hehe, mungkin hanya kebetulan tuan mohon di makan ya"

"Iya pasti ini akan saya makan ko"

"Baik, terimakasih tuan saya permisi.."

"Ya, silahkan" ucap jason final.

_________

Pukul 13.25

"Kok tiba tiba aku kepengen makan richesee ya? Padahal baru aja makan siang" ujar netha heran

"Udah lah beli aja, kayaknya enak makan richesee siang siang" lanjutnya lalu bersiap untuk pergi ke restaurant tersebut.

"Maaf, nyonya ingin pergi kemana?" Tanya supir pribadi rumahnya

"Ini pak aku mau pergi ke restaurant sebentar" jawabnya ramah

"Mari saya antar nyonya" ucap supir. "Gak usah pak gapapa ko, lagipula aku cuma sebentar.."

"Ooh kalau begitu mau nyonya, silahkan..hati hati nyonya"

"Iya pak makasih ya.."

Netha pun pergi ke restaurant yang ia tuju, tak sampai 30 menit ia pun sampai.

"Euuh kenpa aku jadi pengen makan di sini ya?" Batin netha bertanya saat sudah berada di dalam restaurant tersebut. "Udah lah di sini aja" ucapnya setelah lumayan lama berfikir.

Sebelum makan terlebih dahulu netha ke wastafel untuk mencuci tangannya.

"Hai tha" ucap seseorang di belakangnya saat netha sedang sibuk mencuci tangannya dan netranya sibuk menghadap keran yang ada di bawah cermin.

"Haii-" ucap netha dengan ujung kalimatnya sedikit mengendur setelah meluruskan pandangan nya, ia terkejut melihat seseorang yang ada di belakangnya saat ini.

Endure for uncertainty Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang