"Kamu udah rapih? Sini deh je cobain ya masakan aku.." ujar netha hati hati.
"Aku mau sarapan di kantor aja"
"Sedikit aja je.. lagipula jam kamu berangkat ke kantor masih lumayan lama ko" ujarnya lagi.
"AKU MAU SARAPAN DI KANTOR KAMU DENGER GAK SIH!!". "Punya kuping kan?!!" Bentak Jason berulang kali.
"K-kalo gak mau gapapa je t-tapi gausah begitu j-juga" ucap netha pelan dengan mata yang memanas.
Namun jason malah meninggalkan netha untuk pergi ke kantor. Bulir bulir air mata netha pun jatuh.
"Hiks..kenapa kamu begitu je? No no! come on netha maklumin aja mungkin jason masih kecapekan makannya dia begitu". Ujar netha seraya mengusap air matanya.
Saat netha ingin menyamperi ternyata mobil jason sudah pergi keluar hotelnya "kamu kenapa sih je?" Ujar netha dengan pandangan kosong.
____________
Sudah setengah hari netha berdiam diri di dalam kamar hotel merenungi mengapa sikap jason yang seperti itu. "Huh kaget aku" Tiba tiba ponsel netha berbunyi
"Halo tha.."
"Iya halo mama"
"Gimana kamu baik baik aja kan? Ngomong ngomong semalam lancar kan" tanya mama.
"A-aku baik ko mah, i-iya tadi malam lancar. Hehe" bohong netha
"Syukurlah yasudah kamu istirahat aja ya..maaf mama ganggu. Bye sayang.."
"Iya mah..ngga ko mama ga ganggu sama sekali. Bye mama". Merekapun menyudahi panggilannya.
"Daripada ga ada kerjaan gini mending aku buat makan malam buat jason, habis itu aku mandi dandan yang cantik lalu aku sambut jason pulang" ucap netha dengan exited.
Netha pun memulai rencananya mulai dari memotong sayuran. 20 menit berkutat di dapur masakannya sudah matang, lalu ia mandi dan tak lupa untuk berdandan. Setelah semua selesai netha menunggu jason di meja makan.
Pukul 21.00
"Astaga aku ketiduran" ucapnya setelah mendengar seseorang mandi. "Jason udah pulang, em sebaiknya makanan ini aku panasin aja biar lebih enak" ucapnya lagi."Je yuk makan aku udah siapin makanan kesukaan kamu lho" ujar netha saat sudah memanaskan masakan dan jason sudah siap mandi.
"Gak aku kenyang."
"Sedikit aja je kamu cobain masakan aku, ya? Mau yah?"
"Denger ga aku bilang ga mau!" Ucap jason final.
"Je please sedikit aja.." ucap netha dengan mata yang memanas.
"Kamu makan aja sana sendiri, aku mau tidur capek."
Netha hanya diam lalu dengan terpaksa ia makan sendiri masakan yang ia buat dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.
"Kalo kamu gak mau gapapa ko je, hiks tapi jangan begini juga" ujar batin netha.
Selesai makan dan membereskan piringnya ia pun pergi tidur.
"Gue jahat banget ya sama netha?" Ucap batin jason karna mendengar netha menangis.
"Hey...sayang" ujar jason seraya memeluk netha dari belakang tubuhnya. "Jangan pura pura tidur gitu dong" ujarnya karna netha memejamkan matanya.
Cup, jason mencium pipi netha.
"Maafin aku ya sayang..serius deh aku bukanya gak mau tapi mood ku berantakan karna capek banget hari ini. Maaf ya sayang, neth..maafinn aku ya..ya maafin" bujuk jason berulang kali.
"Iya aku maafin ko" ujar netha tersenyum manis seraya membalikkan badannya menjadi berhadapan dengan jason.
"Udah ya jangan nangis lagi..tuh liat matanya jadi bengkak kan" ucap jason dengan mangusap bekas air mata di pipi netha. Namun netha tetap dengan senyuman nya
"Love you je"
"love you more sayang, yaudah yuk tidur udah malem ini...aku peluk ya sampe pagi" ucap jason di jawab anggukan oleh netha.
Cup, "good night sayangku" saat mata netha sudah terpejam jason mencium keningnya.
Merekapun tertidur dengan posisi berpelukan yang tak berubah, hingga pagi tiba.
Pukul 04.30
Netha tersenyum manis karna saat ia membuka mata terdapat jason di depannya yang sedang memeluknya dengan erat sedari malam."Good morning mas" entah mendapat inspirasi dari mana tiba tiba saja ia memanggil suaminya itu dengan panggilan mas.
"Hm morning too sayangku, hah kamu bilang apa?" Jawab jason dengan suara berat khas orang bangun tidur.
"Em e-engga ko gak manggil apa apa. Hm yauda kamu bangun ya aku mau mandi dulu" umpat netha lalu bangkit pergi menuju kamar mandi.
"Neth kamu aneh banget sih, tapi aku sayang" ujar jason yang heran melihat tingkah istrinya itu.
________________"Lah ko udah keluar sih sayang?"
"Kan udah selesai mandinya, ya aku keluar dong masa stay di dalem aja.." jawab netha.
"Baru aku mau nyusul 'mandi bareng' " bisik jason.
"Euhh udah ih sana cepet kamu mandi"
"Iya bu"
"Terus ya ngeledekin aku terus"
"Hehehehe kabuuur" ujar jason lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Meja makan
"Maaf ya je sarapan nya pake roti dulu, tadinya aku mau masak tapi bahan makanan di kulkas udah habis" jelas netha seraya mengasih sepotong roti untuk jason.
"Iya sayang gapapa, owh udah habis semua?astaga. Kamu mau aku temenin belanja?"
"Ngga ngga usah mas aku sendiri aja gapapa ko.."
Ucap netha kelepasan. "M-maksud aku ngga usah sayang" ucap netha lagi dengan kikuk."Gapapa ko sayang kamu panggil aku mas,
hm..i like it""S-serius kamu suka?" Tanya netha meyakinkan.
"Sukaaaa banget" jawab jason exited dan di sambut senyum sumringah netha.
10 menit kemudian
Setelah selesai sarapan jason pergi ke kantor dan tak lupa ia pamitan dengan istrinya itu.
"Eh iya sayang, nanti tolong kamu packing barang barang kita ya, kita pergi dari apart ini""Iya je nanti aku packing semua barang kita, tapi kita mau kemana?"
"It's a secret baby" bisik jason lalu, cup mencium pipi netha. "Barangnya jangan sampai ada yang ketinggalan ya, aku pergi ke kantor dulu bye sayang" ujar jason lalu pergi menuju mobilnya yang ada di parkiran bawah.
"Iyaa sayang hati hati" ucap netha pada jason yang sudah berjalan pergi.
"Kira kira nanti mau kemana ya?" Batin netha bertanya tanya saat jason sudah pergi keluar apart mereka.
"Yaudah deh aku ikut aja, lebih baik aku packing semua barang barang ini" ujar netha lalu memulai kesibukannya itu.
Tbc
Heloo maaf ya baru bisa update, biasalah tugas ku sejibun hehe. Luv y'u buat yg always waiting aku buat update. paket komplitnya jgn lupa! :D
Semangat ngerjain tugasnya!!<3Thank you 14k nyaaa!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Endure for uncertainty
Casualeseseorang kejam yg bersifat dingin, angkuh, dan pendendam bernama jason william winata. aku bagai sepatu kaca yang berjalan di atas paku, menapak meski pedih mencampak, merendam pedihnya cinta dalam diam tiap kau bercerita tentang dia yang sempurna...