"Hai, ke kantin bareng aku yuk?.." Tanya seorang perempuan tersebut
"Eh haii!! ayo ke kantin" Jawab netha dengan exited
_____________
Di tengah perjalanan menuju kantin netha kembali berpapasan dengan jason. Netha kiri jason kiri netha kanan jason kanan.
"Minggir!" Ucap jason dingin, dan iya pun memegang bahu netha mendorongnya dengan kasar.
"Aduh, awh.." Keluh netha
"Santai aja dong gausah dorong dorong!!" Teriak teman netha pada jason yg telah melangkah pergi
"Udah udah aku gapapa ko" ucap netha untuk meredakan emosi temannya
"Beneran lu gapapa??"
"Iyaa aku gapapa ko, yauda ayo ke kantin"
__________
*kantin
"lu mau pesen apa?" Tanya teman netha
"Eeh... iya nama kamu siapa sih? Kita kan belum kenalan" Ucap netha sambil mengulurkan tangannya.
"Oh iya, kenalin nama gue Gina aulia" jawab gina sambil membalas uluran tangan netha
"Aku panggil gina boleh kan?.."
"Bebas ko" Jawab gina
"Neth gimana kalo kita pesen nasi goreng bu dwi aja gimana? Dan minumnya es teh manis dijamin deh lu bakal ketagihan" Tanya gina dengan exited.
"Wahh boleh juga deh" jawab netha
"Oke. Bu dwi pesen nasi goreng sama es teh manisnya dua ya.."
"Siapp neng gina" jawab bu dwi
Tak lama pesanan datang, mereka pun langsung melahap nasi goreng tersebut.
"Gimana enak kan?" Tanya gina
"Eumm... Sumpah ini enak banget"Jawab netha
Setelah selesai makan mereka kembali ke kelas karena bel sudah berbunyi.
*Dosen pun datang
"Baiklah anak anak karna bapak ada urusan sebentar maka kalian pahami bab 2 buku ekonomi ya"
"Baik pak!..." Jawab seluruh mahasiswa
(Maaf ya kalo salah hehe, soalnya aku belum kuliah jadi se tau aku aja) -del chntiq hwhw.
Tak terasa waktu pulang pun tiba
"Huuuh akhirnya pulang juga" Ucap netha sambil membereskan barang barangnya.
*lobby kampus
"Eh iya rumah lu dimanaa?" Tanya gina
"Rumahku di komplek green park,blok A"
Jawab netha"Wahhh kita tetanggaan dong, gue blok B"
"Yauda pulang bareng yuuk, kebetulan aku bawa mobil" Tawar netha.
"Gausah repot repot neth, lagipula gue bawa motor" jawab gina
"Ngga ko ga repot, owh kamu bawa motor oke deh gapapa.."
"Yauda gue dulan yaa, babay netha!"
"Iyaaaa bye ginaa"
Mereka pun berpisah karena parkiran mobil dan motor letaknya berbeda, saat netha ingin menyebrang-
"TINNN TINN!!"
Seseorang membunyikan klakson dengan kencang saat netha menyebrang, ya dia adalah jason."Eh lo awass!!" Teriak seorang pria sambil berlari ke arah netha
"Astagaaaaa tuhan" Netha memejamkan matanya dan tiba tiba ia berada di pelukan seseorang.
"Hei kamu gapapa kan?"
"Emm..i-iya a-aku gapapa, makasih ya udah selametin aku" ucap netha terbata bata dan perlahan melepas pelukan tersebut.
"Lain kali hati hati ya, si jason emang gitu kalo di parkiran"
"A-apa jason?"
"Iya jason. Yaudah lo hati hati ya pulangnya, gue duluan"Jawab pria tersebut lalu pergi meninggalkan netha.
Ya dia adalah Bryan Anderson, adik sepupu dari jason dia ramah dan murah senyum berbanding terbalik dengan sifat jason.
"Duh si jason kenapa gitu banget sih, apa dia masih kesel gara gara tadi aku nabrak dia? Tapi aku kan udah minta maaf" fikir netha sambil berjalan ke mobilnya, Setelah mengeluarkan mobil ia pun menuju ke rumah.
*Di perjalanan
"Astaga macet banget, potong jalan aja deh"
Netha pun mengebut karna jalanan tersebut sepii tiba tiba-
"Ciiiittt" Netha mengerem dadakan karna ia terkejut ada seseorang yang menyalip mobilnya
"Ishh ngajak ribut nih orang" Kesal netha karena ia tahu itu mobil jason
Netha pun tancap gas mengejar jason dan memotong jalan jason. Jason hanya terdiam saat netha memotong jalannya
"Tin!"
Netha membunyikan klakson pertanda untuk menyuruh jason keluar dari mobil"Hh, maunya apa sih" Kesal jason
Jason dan netha turun bersamaan dari mobilnya
"Minggir" ucap jason penuh penekanan
"Nyetir mobil yang bener dong, jangan bahayain orang lain!"
Jason hanya diam sambil menatap netha
"Sebenarnya bisa nyetir gak sih?!!"
Jason pun berjalan mendekati netha dan berdiri persis di hadapannya lalu membisiki telinga netha "Udh ngomongnya, Hm?"
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Endure for uncertainty
Acakseseorang kejam yg bersifat dingin, angkuh, dan pendendam bernama jason william winata. aku bagai sepatu kaca yang berjalan di atas paku, menapak meski pedih mencampak, merendam pedihnya cinta dalam diam tiap kau bercerita tentang dia yang sempurna...