PAINFUL [HUNLIS]

46

Jangan lupa klik🌟!

Sudah tiga hari lamanya sejak kecelakaan satu keluarga itu, sampai saat ini belum ada yang menunjukkan tanda-tanda akan sadar. Baik Jhony, Ten maupun Bambam. Terlebih, diantara mereka Bambam-lah yang paling parah.

Kumpulan gadis dan pria remaja itu hanya bisa menanti di ruang inap Lisa. Karena sama seperti keluarganya, gadis itu juga belum sadar. Mereka membolos hanya untuk menjaga Lisa.

Saat itu mereka bertanya apa yang terjadi pada Lisa, dan jawaban yang diberi oleh dokter itu sungguh membuat mereka seperti tersambar petir.

Iya, mereka sudah mengetahui penyakit Lisa. Hal yang membuat Lisa pingsan saat itu adalah saat penyakit jantungnya sedang kambuh ditambah ia mengalami keterkejutan dan shock berat hingga memacu kerja organ dalam termasuk jantung.

Dokter yang menangani Lisa bukan lah dokter Hanbin, maka dari itu dokter tersebut membongkar rahasia Lisa yang sudah ia tutup dengan rapat.

Mereka semua sangat tidak menyangka sama sekali dengan Lisa yang terlihat sehat namun ternyata memiliki penyakit mematikan.

Saat itu, seharian penuh Jennie, Jisoo dan Rose menghabiskan waktunya dengan menangis meratapi nasib tak baik Lisa. Sungguh, mereka merasa sama sekali tidak pantas menjadi sahabat Lisa.

Bertahun-tahun mereka hidup bersama, bagaimana bisa mereka tidak tahu tentang semua cerita hidup Lisa?

Di sisi brankar Lisa, Sehun duduk di kursi yang tersedia dengan tangan yang menggenggam tangan Lisa. Menggenggam dengan sangat pelan, dan penuh hati-hati.

Pria pujaan Lisa itu sama sekali tidak bergerak atau menoleh saat salah satu sahabatnya memanggilnya. Fokusnya hanya pada wajah Lisa yang terlihat sangat tenang.

Hatinya sakit saat melihat gadisnya seperti itu, ditambah lagi ucapan dokter yang menangani Lisa saat itu.

"Perkembangan penyakitnya sangat pesat, saya curiga pasie sama sekali tidak menjalani proses pengobatan ataupun kemoterapi. Maka dari itu gagal jantung yang diderita pasien sudah kronis. Satu-satunya yang dapat menyelamatkan pasien adalah melakukan transplantasi jantung."

Bagaimana cara mereka mendapat pengganti jantung untuk Lisa? Akan sangat sedikit bahkan nyaris tidak ada yang mau melakukan tranplantasi jantung karena resikonya adalah kematian.

Sehun dan para sahabat sudah melakukan pencocokkan jantung pada Lisa, dan hasilnya sama sekali tidak ada yang sama dengan jantung Lisa.

Sehun frustasi, trauma Sehun juga kembali. Sehun ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang ia cintai. Sehun tidak ingin hal itu kembali terjadi.

Pintu ruang inap Lisa terbuka lebar, di sana, di daun pintu itu ada sosok pria dewasa yang memakai jas dokter dengan penampilan yang sangat jauh dari kata rapi. Mereka tahu siapa itu.

Dr. Kim Hanbin

Hanbin berjalan terseok dengan napas tak beraturan, matanya memanas melihat sosok gadis rapuh yang masih setia menutup matanya.

Sehun yang melihatnya, berdiri dari kursi dan duduk di sofa dekat brankar, bersama para sahabatnya yang menatap sendu Hanbin. Sehun cukup tahu jika Hanbin salah satu orang yang berari untuk Lisa.

"Lisa.." Hanbin berdesis rendah. Emosinya bergejolak, mendorong air mata yang sudah bertumpuk itu untk jatuh. Tidak sanggup melihat wajah pucat Lisa.