41

275 50 2
                                    

Aku bakal seneng banget kalau kalian menghargai cerita ini











"Semenjak kau memilih untuk melepasku, aku bukan lagi putrimu."

Jhony terdiam mendengar balasan Alice. Ia menatap gadis itu lekat, penuh akan kerinduan.

"Tidak mungkin ayah membawa kalian berdua saat itu." Liih Jhony.

"Aku juga tidak berniat masuk dalam keluargamu yang hancur itu!"

Alice tersenyum remeh, ia menatap ayah kandungnya itu rendah. Ia suka wajah tersiksa Jhony.

"Bagaimana bisa, dalam satu keluarga tiga anak, berasal dari rahim yang berbeda?"

"Jujur, walau aku tidak menganggapmu, aku tetap malu harus lahir dari pria brengsek sepertimu!"

"Aku tidak tahu harus melakukan apa jika aku yang berada di posisi Lisa. Kembaranku itu... dia sungguh tersiksa seumur hidupnya!"

"Kau tidak memberinya kasih sayang penuh, kau selalu mmbentaknya jika ia melawanmu. Hah, jika aku menjadi Lisa, mungkin saat itu juga aku membunuhmu!"

Alice terus mencerca Jhony dengan kata kasarnya. Tak mempedulikan wajah Jhony yang kian memerah menahan tangis.

"Tidak perlu menangis, Jhony. Tidak perlu menunjukkan wajah kasihan, karena di sini posisimu sebagai pelaku. Kau bukan korban!"

"Alice-"

"Tidak, tidak. Jangan pernah menyebut namaku! Mulut busukmu lebih pantas menyebutku sebagai anak darah kotor!" Potong Alice seraya menggelengkan kepalanya.

"Kau bukan seperti itu!"

"Ya, apapun yang kau katakan, aku dan Lisa tetaplah anak hasil pemerkosaan yang dilakukan pria brengsek kepada wanita bersuami."

"Kalian bukan anak haram atau apapun itu, kalian anak-anakku."

"JANGAN MENYEBUTKU SEBAGAI ANAKMU!!"

"Ya, kau putri-"

"KAU BUKAN AYAHKU, DAN AKU BUKAN PUTRIMU!!"

Alice menarik kerah baju Jhony kuat, emosinya memuncak di kala Jhony menyebutnya sebagai putri pria brengsek itu. Ia tidak suka! Ia hanya putri keluarga Byun!

"Dengar Jhony, peranmu dalam kehidupanku hanya sebatas menyumbangkan sperma, setelah itu kau sama sekali tidak terlibat dalam hidupku! Kau sama sekali tidak campur tangan dalam hidupku! Jadi, JANGAN SEKALI-KALI KAU MENYEBUTKU PUTRIMU!"

Saat itu juga tangisan Jhony tumpah, ia tidak bisa berkata-kata lagi. Ia tidak sanggup untuk membalas perkataan Alice, ia takut balasan putrinya itu akan semakin menyakiti perasaannya. Ia perlu ketenangan untuk menerima kembali rasa sakit karena penyesalan dari anak-anaknya yang lain.

"Maafkan ayah."

"KAU BUKAN AYAHKU! KAU BUKAN AYAHKU, KAU--ARGH!!"

Jhony mendekap Alice saat gadis itu mulai menggila, ia menahan tangan putrinya saat ingin menjambak rambutnya sendiri.

"Jangan sakiti dirimu, pukul ayah saja!"

PAINFUL [HUNLIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang