33

357 56 11
                                    

Aku bakal seneng banget kalau kalian menghargai cerita ini

SEMOGA TERHIBUR & SELAMAT MEMBACA!




"A-apa maksud oppa?"

Lisa berbalik badan dan menatap empat orang yang sedang berdiri menjulang tak jauh dari mereka. Baekhyun dan, siapa tiga orang itu?

Pandangan Lisa jatuh kepada seorang gadis yang sedang tersenyum menawan dengan derai air mata menatapnya.

Deg!

Kenapa gadia itu mirip dengannya?

"Lisa!" Gadis itu berseru dan berlari menerjangnya lalu memeluknya erat. Bahkan Lisa sampai sesak dibuatnya. Lisa menatap Baekhyun, temannya itu dengan tatapan bingung.

"Apa maksud dari semua ini, Baekh?" Tanya Lisa dengan mata merah.

Baekhyin tidak menjawab, ia memalingkan muka enggan menatap wajah Lisa. Terlalu menyakitkan saat mengetahui fakta tentangnya dan Lisa yang saudara satu rahim. Pantas saja adiknya, Alice begitu mirip. Bodohnya dirinya tidak memikirkan hal itu.

Bahu Lisa terasa basah, gadis yang memeluknya sedang menangis tanpa suara.

Atensi Lisa beralih kepada sepasang pria dan wanita setengah baya yang sedang berpelukan sembari menangis, yang ia yakini mereka ayah dan ibu Baekhyun.

Lisa melepas pelukannya sedikit perlahan lalu berdiri dan menuntun si gadis. Pikirannya masih kosong, ia belum dapat mencerna semua ini. Apa maksudnya?

Gadis dihadapan Lisa itu mendongak menatap Lisa sendu bercampur binar bahagia, ia melengkungkan kedua sudut bibirnya membentuk senyuman menawan.

"Twins..."

Lisa membola, tanpa sadar ia mendorong gadis yang mirip dengannya sedikit kasar. Ia menatap bola mata gadis itu, cokelat terang sama sepertinya.

Lisa menelisik wajah gadis itu, ia merasa seperti berkaca. Hanya saja dipucuk hidung mancung gadis itu terdapat tahi lalat. Cukup untuk membedakan mereka.

"S-siapa kau?"

Jantung Lisa berdetak sangat cepat, twins? Yang benar saja! Tidak, tidak. Ia belum bisa menerima semua ini. Terlalu cepat untuknya yang masih dalam suasana duka.

"Adikmu, adik kembarmu. Alice." Ucap Alice antusias. Bahkan tak sadar ia memegang kedua lengan Lisa erat.

Deg!

Lisa terkekeh miris. Kejutan apalagi ini? Adik kembar? Really? Lisa tak menyangka jika ia mempunyai saudari kembar, bahkan nama mereka mirip sekali.

"Apa-apaan kau?" Sarkas Lisa.

Lisa menggeleng keras, ia tidak menyangka dengan dirinya sendiri. Dan gelengan itu membuat Alice sedih. Lisa tidak menerima kehadiran Alice.

"Jangan mengasarinya, Lisa. Dia adikmu. Dan perkenalkan, aku ibumu. Ibu kandungmu." Ucap si wanita setengah baya itu mendekatinya diikuti dengan suaminya.

Ucapannya seakan menekan jika ia ibunya, jika hanya wanita itu yang pantas menjadi ibu Lisa.

"Baekh~"  Lisa tidak menghiraukan wanita itu, ia memanghil Baekhyun menuntut penjelasan, namun pria itu tetap bergeming.

PAINFUL [HUNLIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang