Chapter 10

9 6 0
                                    

Happy Reading!!

✨✨✨

Suasana di kelas ramai oleh gemuruhnya suara para anak murid kelas sebelas IPA 1, seketika terdiam ketika Salva masuk ke kelas itu dan duduk di bangkunya. Salva mengeluarkan buku untuk melihat ada tugas atau tidak, tidak lama itu Cinta datang lalu menghampiri Salva sambil membawa dokumen berwarna kuning.

"Sal, Nih." Cinta langsung memberikan dokumen itu.

"Apa?"

"Ini dokumen dari Kak Tiara."

Cinta langsung pergi dan duduk bangku miliknya, melihat dari kejauhan Cinta tersenyum tipis melihat Salva.

"Lu baca dan lihat hasilnya!" batin Cinta.

Salva membuka dokumen itu, ia membulatkan matanya melihat isi dari Dokumen tersebut. Salva tidak percaya jika Tiara akan melakukan hal ini, Salva membawa selembaran kertas tersebut ke keluar.

"Ga mungkin!"

"Ga mungkin, Kak Tiara akan melakukan ini!" batin Salva sambil meminta penjelasannya.

Cinta tertawa kecil ketika melihat amarah Salva meluap, rencana yang di susun rapih ini akan membuahkan hasil yang sempurna. Sebentar lagi, Ketua OSIS akan jatuh ke tangan Sinta.

"Sabar, Sin. Tinggal beberapa langkah lagi kamu bisa mencapai semuanya."

Salva menghampiri Tiara yang berada di lapangan, ia sedang mengajar adik kelas latihan paskibra. Salva menghirup udara lalu membuangnya secara perlahan-lahan, agar emosi Salva bisa di kendalikan.

"Kak?" Salva menghampiri Tiara.

"Eh, Salva. Ada apa, Sal?" Tiara membalas senyum manis kepada Salva.

"Maaf banget Kak sebelumnya, aku langsung intinya saja ya. Apa maksud Kakak menulis ini?" Salva langsung memberikan selembar kertas tersebut.

Tiara mengambilnya dan melihat tulisan tersebut :

Sebenernya saya ga rela kalau OSIS kali ini di ketuai oleh Salva. Kenapa? Dia saja tidak punya karakter yang bisa ia lakukan, ia bukan anak Paskibra ataupun Pramuka. Seharusnya sekolah ini maju, nanti malah sekolah ini akan hancur jika di pimpin oleh Salva.

Salva, saya membencimu!

Tiara terkejut bukan main, Tiara memberikan dokumen tersebut berisi tentang Program Kerja untuk Ketua OSIS dan Sekretaris OSIS. Tiara berusaha menjelaskan kesalahpahaman ini, Tiara langsung membawa Salva ke ruangan Pembina OSIS.

"Kak, mau kemana?"

"Kakak bukan ingin mencari masalah. Tetapi Kakak ingin menyelesaikan kesalahpahaman ini."

Tiara langsung berdiri di depan pembina OSIS ya itu Yudha. Ia adalah pembina OSIS, hanya di saksi mata dan ia pula yang menyuruh Tiara untuk memberikan dokumen itu.

"Maaf, Pak. Tiara mengganggu waktunya, tetapi disini ada kesalahpahaman, Pak."

Yudha mengerutkan dahinya, "Kenapa Tiara?"

Tiara memberikan kertas tersebut berserta dokumen berwarna kuning itu, "Pak, seingat Tiara dokumen tersebut berwarna biru, bukan kuning? Lalu di dalamnya tentang Program Kerja untuk Ketua OSIS dan Sekretaris OSIS, benar kan?" Tiara berusaha menjelaskan tentang ini.

"Iya benar, lalu kenapa isi dokumennya ini?"

"Tiara tidak tahu, tetapi Tiara menitipkan kepada Wakil ketua OSIS."

Ingin Ku Hentikan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang