Happy Reading!!
Sebelum baca boleh dong di vote✨
Tapi sebelum itu aku pengen nanya sama kalian?
Gimana dengan Novel Ingin Ku Hentikan Waktu, seru enggak><
Kalau enggak seru juga tidak apa-apa kok, aku sadar masih banyak kekurangan ✅
__________________________________________Adji mencuri perhatian kepada Salva, sepertinya Salva cemburu melihat Adji. Ia tersenyum miring, "Cemburu ya?"
"Enggak!"
Bel masuk pun berbunyi, semua siswa-siswi duduk rapih akan ada kedatangan Guru sesuai jadwal pelajaran. Suasana kelas seketika menjadi hening ketika kedatangan Guru, tidak lama kemudian pelajaran di mulai.
"Oke, mungkin segitu saja pelajaran dari Bapak. Kurang lebih nya mohon maaf, selamat beristirahat anak-anak." ucap Guru tersebut.
Saat Salva ingin memasukan buku kedalam tas, tiba-tiba seseorang datang memegang tangan Salva. Ia sangat terkejut, pemilik tangan tersebut adalah Yasya. Saat suasana ramai kini menjadi sepi ketika ARGA menghampiri bangku milik Salva, Yasya menjadi ketakutan lalu ia melepaskan tangannya.
"Gua disuruh Bagas?" ujar Yasya.
"Ngapain?"
"Katanya, Salva disuruh ke rooftof."
Salva mengerutkan keningnya.
"Bilangin sama Bagas, Salva tidak adakan datang kesana!" bentak Adji, Yasya langsung membalikkan badannya dan segera pergi.
"Kamu baik-baik aja?" sambungnya. LP
"Cie, khawatir?"
"Ya, khawatir lah!"
"Lang, elu kalah sama Adji!" ledek Arka sambil menepuk pundak Galang.
"Sialan, lu!" decak Galang.
Pukul jam 20.00 malam, Adji sedang berapa di bengkelnya karena sudah waktunya tutup. Ia di bantu oleh para karyawan nya, dari kejauhan Adji melihat Bagas dengan seseorang perempuan yang menguntungkan masker.
"Bos, kunci-kunci motor ini saya taruh di dalam ya?" tanya seseorang karyawan bengkel.
Seketika pandangan tersebut ke arah sang karyawan, "Iya." saat Adji ingin melihat ke arah Bagas, namun mereka sudah tidak ada.
Adji menyuruh para karyawannya untuk menutup bengkel tersebut, ia pergi dari bengkel lalu mencari jejak Bagas. Namun usaha Adji tidak membuahkan hasil, ia malah kehilangan jejak saat berada di sebuah jalan raya yang sangat ramai.
"Sialan!" decak Adji.
***
Tiga hari kemudian, Salva bisa melepaskan pleaster dan kondisi lukanya sudah agak memudar sampai-sampai Sinta tidak mengetahui luka tersebut, Salva menggunakan fondation untuk menyamarkan bekas luka itu. Ia berpamitan kepada Sinta, lalu keluar menghampiri Adji.
"Lho, pake mobil?"
"Iya, Anya minta antar ke sekolahnya."
"Oke."
Ketika semuanya sudah berada di dalam mobil tidak lama kemudian mereka pergi menuju sekolah Anya, suasana di mobil cukup hening Anya berusaha untuk mencairkan suasana.
"Bang?"
"Hmm,"
"Gimana satu sekolah sama Kak Salva?"
"Kepo,"
"Banyak buaya yang deketin Kak Salva?"
"Banyak,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingin Ku Hentikan Waktu
Roman d'amourHappy Reading!! [WARNING] Jika anda ingin membaca novel tersebut, jangan lupa siapkan tissue untuk mengusap air mata yang jatuh. Karena tidak ada yang ingin mengusap air matamu ketika menangis, apa lagi yang jomblo. Canda jomblo. ___________________...