KEYLA ANGGRAINI & DITO PURNOMO
Akad akan di laksanakan pada :
Minggu, 22 September 2010
Di rumah calon mempelai wanita"Itu Mamanya Kak Syifa mau nikah?" jelas Putri.
"Kak Syifa anak SMAN 16 Jakarta?" Anya mengambil surat undangan itu. "Ini bukannya Ayahnya Kak Salva?" batin Anya.
"Iya,"
Salva langsung mengambil surat undangan yang berada di tangan Anya, saat Salva membacanya ini benar-benar terkejut. Pernikahannya tepat sekali saat olimpiade internasional itu di mulai, Salva tidak sengaja menjatuhkan surat tersebut dan tubuh Salva benar-benar lemas sekali.
"Kak, Kakak kenapa?" seru Anya.
"Salva, kamu kenapa?"
Salva teringat dengan gaun pengantin yang kemarin Bunda bikin di Butik Syailendra, apa jangan-jangan gaun tersebut untuk pernikahan Dito? Bagaimana kalau Sinta tahu? Bagaimana reaksi Sinta, ketika ia merancang sebuah gaun milik mantan suaminya?
Salva bingung harus gimana, tapi Salva juga tidak mau rencana untuk lari pagi ini menjadi gagal. Akhirnya, Salva kembali dengan raut wajah yang bahagia."Nih, Anya. Yuk, kita lari?" tanya Salva.
"Yuk!" balas mereka.
Sepanjang jalan Salva terus berlari sambil memikirkan surat tersebut, sampai ia tidak sadar menabrak seseorang yang sedang lari juga. Pandangan Salva seketika pecah, ketika melihat geng ARGA dan Syifa sedang berada di danau kecil. Salva ingin memastikan bahwa itu adalah Adji dan Syifa sedang berpegangan tangan.
"Ra, itu bukannya Adji?"
"Iya, itu Adji. Dia sama siapa?"
"Lah, itu ada Kak Syifa?" jawab Putri.
"Syifa, siapanya kamu?" tanya Salva.
"Aku keponakannya kak."
"Abang!" teriak Anya sambil menghampiri Adji.
"Abang jahat tau enggak, Abang disini mesra-mesraan sama perempuan lain didepan Kak Salva!" bentak Anya.
Semuanya melirik ke arah Salva yang sedang menyaksikan kejadian itu, Syifa pun terkejut melihat Putri sedang berada disana juga bahkan ia bersama Salva.
"Abang kebangetan!"
Adji tidak pernah melihat Anya sejarah ini, "Ini sal—"
"Apaan, bukti udah di depan mata? Tapi Abang bisa ngelak, kebangetan!" Anya pergi meninggalkan Adji dan lainnya. Anya langsung menarik paksa tangan Salva agar pergi meninggalkan mereka. Namun, Arka berusaha untuk menjelaskan apa yang terjadi.
"Kita pulang yuk?" pinta Salva.
"Yuk, kamu pasti syok. Kalian juga pulang ya, kita kerumah Kak Salva dulu." seru Indira.
Semuanya hening tidak ada yang bersuara ketika sudah sampai dirumah Salva, terlihat sekali dari raut wajah Salva yang sangat kecewa melihat kejadian itu. Anya berusaha untuk mencairkan suasana, ia dan lainnya berusaha untuk menghiburnya.
Langit senja telah nampak di atas langit, dirumah Salvapun hanya ada Salva dan Anya. Salva mengajak Anya untuk pergi ke Butik Syailendra, menaiki sepeda motor milik Salva. Anya menyetujuinya, lalu ia bersiap-siap untuk pergi.Sesampainya di sana, Salva dan Anya langsung menghampiri Sinta yang sedang sibuk pembukuan.
"Bunda?" Salva langsung memeluk Sinta.
"Eh, sayang. Ada Anya juga?" ujar Sinta.
"Iya, Tante."
"Bunda, gaun pengantin yang kemarin itu masih ada?" tanya Salva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingin Ku Hentikan Waktu
RomanceHappy Reading!! [WARNING] Jika anda ingin membaca novel tersebut, jangan lupa siapkan tissue untuk mengusap air mata yang jatuh. Karena tidak ada yang ingin mengusap air matamu ketika menangis, apa lagi yang jomblo. Canda jomblo. ___________________...