Chapter 14

7 4 0
                                    

Happy Reading!!

✨✨✨

Gemuruh para siswa-siswi semakin menjadi-jadi di luar kelas yang ingin pergi ke kantin ketika waktunya istirahat, di kelas hanya ada Salva dan Syifa. Syifa berusaha membuka topik pembicaraan untuk mencairkan suasana, Salva yang sedang bermain handphone tiba-tiba langsung di taruh ketika Syifa menepuk pundak nya.

"Hay?"

"Hay juga, nama kamu siapa?" tanya Salva.

"Nama aku, Syifa Nur Damayanti. Biasa di panggil Syifa?" balas Syifa.

"Btw, kok kamu bisa akrab banget sama Geng ARGA?"

"Geng ARGA?" Salva mengerutkan keningnya.

"Kamu ga tau?"

"Emang apa itu?"

"Itu Geng ARGA, yang di takuti oleh semua siswa-siswi di SMAN 16 Jakarta ini?"

"Kenapa?"

"Karena mereka paling tegas di sekolah, bahkan Kakak kelas pun tidak ada yang berani melawan ARGA."

"Arga itu nama orang?"

"Bukan orang, tapi singkatan?"

"Singkatan?"

"Iya. Adji, Reffan, Galang dan Arka?"

"Adji?

"Iya dia, kamu berangkat bareng sama Adji kan? Kalau mau tau, Adji itu cowok idaman di seluruh siswi lho, banyak sekali perempuan yang berusaha mendekati dia. Tapi sikap dia yang dingin dan seperti tidak acuh membuat banyak siswi yang mundur?"

"Sikap dingin?" Salva terus bertanya kepada Syifa.

"Sikap dingin. Dingin dari mana, orang dia bawel banget?" batin Salva.

"Cewek manapun dia enggak pernah respon sama sekali, dengar-dengar dia udah punya pacar tapi banyak yang tidak percaya. Sikap dia yang dingin kaya gini, gimana mau dapetin cewek? Iya ga?" Syifa tertawa terbahak-bahak.

"Dia ga tau apa yah, aku ceweknya. Apa benar kata dia, tentang sikap dingin yang dimiliki Adji disekolah?" batin Salva.

Saat asyik Salva dan Syifa berbicara, tiba-tiba dari belakang ada yang memegang pundak Salva. Salva menengok ke arah belakang, "Ih, kamu ngagetiin aja?"

"Ke kantin," Adji langsung menarik tangan Salva.

Tetapi Salva mengajak Syifa untuk ikut bersamanya, "Syif, ayo ikut?"

Syifa sedikit ragu untuk ikut bersamanya, apa lagi ada Adji yang ikut bersamanya.

"Udah, Adji enggak bakalan apa-apain kamu kok."

Syifa hanya menganggukkan kepalanya lalu ikut bersama mereka.

Sesampainya di sana, Salva dan Adji duduk bersama Geng ARGA namun Syifa memilih untuk misah dan duduk bangku disebelahnya. Salva heran sekali, apa mereka di takuti seperti itukah? Sampai-sampai mereka tidak berani menatap wajah mereka ini.

"By, aku pengen nanya deh?" bisik Salva.

"Nanya apa, sayang?"

"Kenapa semua anak-anak disini pada takut sama kalian?"

Reffan, Galang, dan Arka menatap wajah Adji. Agar ia yang menjawab pertanyaan itu.

"Nanti juga kamu tau,"

"Apa bener, kamu kalau di sekolah di juluki sebagai Cool Boy?"

"Iya, Sal. Elu ga tau sih, dia benar-benar dingin banget sama cewek. Banyak cewek yang suka sama dia, tapi dia lebih milih jaga hati buat elu doang. Dan cewek tersebut di masih sama Galang, makanya dia di cap sebagai Playboy berkelas." jawaban Arka membuat mereka tertawa.

Ingin Ku Hentikan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang