Hari dimana yang Aira sebut-sebut pun tiba. Ya, hari pernikahan sang mantan. Eits, namun hari ini bukan merupakan hari yang mungkin bagi sebagian wanita yang berada di posisinya, akan menjadi hari yang cukup menyakitkan ataupun menyedihkan.
Tidak. Aira sama sekali tidak merasa seperti itu. Bersedih-sedih di hari pernikahan sang mantan? Oh tidak, itu bukan tipikal seorang 'Aira Elvina Rausalline' sekali.
Lagipula Aira tidak hanya akan datang sendiri. Ia akan pastikan bahwa pria yang akan menjadi pasangan kondangannya nanti jauh lebih lebih lebih baik daripada mantan brengseknya terdahulu. Hm, walaupun hanya sebatas 'pasangan kondangan', setidaknya itu mampu membayarkan pengkhianatan sang mantan.
Mas Id Card
Dmn?Me
Masuk aja bentar, gue dikit lagi beresSetelah menerima pesan yang menandakan bahwa Arva sudah sampai di tempat janjian mereka--tepatnya salah satu butik yang tak jauh dari tempat acara--, Aira meminta kepada penata riasnya untuk segera menyelesaikan makeup diwajahnya.
Oh ya, fyi Aira memang dengan sengaja dan sangat niat untuk menyewa gaun dan makeup artist. Malam ini, ia ingin terlihat lebih menawan dan tampil impresif dibandingkan dengan sang empunya acara. Hahaha, persaingan yang sangat sehat bukan?
Tak lama setelah Arva masuk dan menunggu di ruang tunggu yang ada di dalam butik, Aira akhirnya selesai dengan semua penampilannya dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Aira keluar dari ruang makeup dengan gaun red wine off shoulder dihiasi bordiran bunga renda berpayet. Gaun yang menjuntai hingga menyentuh lantai itu, ternyata merupakan salah satu gaun yang di rancang oleh salah satu desaigner ternama di luar negri.
Berpindah dari gaun, Aira juga mempersiapkan diri dengan sangat detail. Rambut dengan tampilan curly gantung ditambah bun berbentuk bunga. Clutch bag berwarna creme berkilau dengan butiran mutiara menggarisi 3/4 tas. Heels 7 cm yang tersembunyi di balik untaian gaunnya. Dan terakhir gelang emas putih yang didesain elegan melingkari lengan kecil Aira dengan hiasan batu zycron.
Aira benar-benar tampil sangat proper dan anggun.
Setelah keluar dari ruang makeup, Aira menghampiri Arva di ruang tunggu. Aira berjalan mendekat menuju kursi Arva, namun tampaknya pria itu masih belum menyadari kehadiran Aira.
"Ehem!" Aira berdehem cukup keras tepat di depan Arva. Setelah menyadari bahwa ada seorang wanita di depan tempatnya duduk, Arva mendongkakan kepalanya.
"Wahh gilaaa, udah ga beres inii, gantengnya kelewatan woiiii." batin Aira ketika melihat lebih dekat wajah Arva dengan setelan jas hitam yang dipakai pria itu.
"Ih anjir mimpi apa gue bawa bosnya cogan dari semua jajaran anggota cogan ke kondangan mantan gue?!"
Aira menepuk-nepuk kedua pipinya dengan sedikit gelengan kepala. Memastikan bahwa ia sedang tidak ada di dunia perhaluannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bout Trefeen
General Fiction🌼 Spin off Notre Destin 🌼 "You're like the sky. Unpredictable. It could be cloudy today but the next day it becomes very beautiful."