5. Si Abjad K

607 165 33
                                    

Bugh


Tubuh Saskia terasa remuk saat ia merasakan jatuh dari sesuatu. Saskia membuka matanya, dia terduduk memegangi kepala nya yang terasa pusing. Dia mendongak, rupanya ia terjatuh dari atas kuda. Tunggu sebentar, bukankah ia baru saja mengalami kecelakaan? Kenapa ia bisa terjatuh dari atas kuda?

Saskia mencoba bangkit dan berdiri, tas selempangnya masih setia berada di bahunya. Sekarang dia dimana?

"Untuk apa kau disini?!" Suara seorang pria berhasil membuat Saskia terkejut.

Sosok pria dengan topi koboi dan sepatu boots terlihat menatapnya nyalang. "Pergi dari kandang kuda ku!" Teriaknya membuat Saskia segera berlari pergi dari sana. Dia diusir.

Saskia berkeliling, ia ingat ini adalah jalanan Jakarta. Namun, semuanya nampak berbeda. Suasana nya benar - benar berbeda. Saskia terkejut saat melihat sebuah delman melewati dirinya. Sudah lama ia tak melihat kendaraan kuno seperti itu.

Saskia menatapi jalanan yang tidak begitu asing baginya. Semua kendaraan terlihat berlalu lalang. Saskia memukul kepala nya pelan, apakah dirinya tidak salah melihat? Mobil dan motor klasik dan kuno yang sudah lama tidak diproduksi terlihat bertebaran di jalan raya. Bahkan, tidak ada satupun kendaraan keluaran terbaru. Ini benar - benar aneh! Kendaraan - kendaraan tersebut percis seperti yang dilihatnya ada di foto album milik Kakeknya dulu.

Apakah Jakarta sedang mengadakan parade? Terlihat dari pakaian orang - orang yang berlalu lalang, sama halnya dengan mobil dan motor, pakaian yang orang - orang ini gunakan terlihat aneh dan kuno. Para perempuan menggunakan dress yang terlihat klasik dan para pria menggunakan kemeja serta celana bahan. Tak ada satupun orang yang menggunakan bahan jeans seperti dirinya.

Saskia berjalan tak tentu arah, sepertinya ia harus pulang sekarang. Dia berjalan cepat. Banyak orang berlalu lalang menatap dirinya aneh. Beberapa diantara nya menatapnya dengan kekaguman.

Saskia menghentikan langkahnya saat melihat seorang pejalan kaki yang ingin menyeberang jalan. Tepat beberapa meter darinya, sebuah mobil Toyota Crown keluaran lama melaju dengan begitu cepat.

"Awas!"

Saskia berteriak. Dia segera berlari saat pejalan kaki tersebut tak mendengar teriakannya. Saskia berlari untuk menyelamatkan pejalan kaki itu.

"Awas!!"

Saskia berteriak lagi. Akhirnya, sosok pejalan kaki itu mendengar teriakannya. Dia menoleh ke arah kanan, sebuah mobil melaju ke arahnya dengan kecepatan tinggi. Dia membelalakan matanya. Sendi nya terasa kelu, tak sanggup berjalan. Saskia yang melihat sosok itu diam saja segera berlari dan menariknya ke arah pinggir jalan.

"Terima kasih, Nona!" Suaranya terdengar berat dan maskulin. Saskia mendongak untuk menatap sosok pria yang lebih tinggi darinya.

Deg.

Saskia termenung memandangi pria tinggi itu. Rasanya wajahnya sangat tidak asing. Ya, Saskia ingat sekarang! Dia pria yang berada dalam lukisan tersebut. Ternyata pria ini benar - benar nyata adanya. Pria tinggi dengan rambut panjang dan kulit coklatnya berhasil membuat Saskia tak berkedip menatapnya.

Sedangkan pria itu tengah memandanginya dengan tatapan yang sulit diartikan. Apakah gadis ini salah satu Noni Belanda yang tertinggal? Wajahnya begitu ayu kebule - bulean dengan kulit putih bersih di seluruh tubuhnya. Namun pakaian yang dikenakan gadis itu terlihat aneh, terlebih sepatu warna - warni yang tengah digunakannya.

"Nona?"

Saskia mengerjap - ngerjapkan matanya perlahan. Dia tersadar dari rasa kekagumannya pada sosok di depannya.

K dan STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang