Part 13 : Hurt Road

2.2K 354 72
                                    

Suara pintu yang diketuk membuat Namjoon terbangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara pintu yang diketuk membuat Namjoon terbangun dari tidurnya. Dia menuju pintu depan lalu membukanya dan melihat sosok Hoseok berdiri di sana dengan pakaian yang agak basah karena air hujan.

"Apakah Seokjin baik-baik saja?" Tanya Hoseok khawatir. Deru napas pemuda itu terdengar tidak beraturan. Sepertinya Hoseok baru saja berlari untuk sampai ke bungalownya.

Namjoon bergeser untuk memberikan jalan kepada Hoseok untuk masuk. "Dia baik-baik saja. Lagi pula, Bro, aku tidak mungkin menyakitinya."

Hoseok hanya menanggapi dengan gelengan pelan seraya melangkah masuk ke dalam. "Di mana dia?" Tanyanya ketika pandangannya menyapu seisi ruang utama.

"Dia meminjam kamarmu untuk tertidur."

Tepat setelah Namjoon mengatakan hal itu, sosok Seokjin keluar dari kamar Hoseok.

Hoseok segera menghampirinya, "Hei, kau baik-baik saja?"

Seokjin tersenyum kecil seraya mengangguk, "Aku seorang pejuang, Hoseok. Tentu aku baik-baik saja." Jawab Seokjin.

Yeah, mungkin dia baik-baik saja? Tapi, benarkah?

Hoseok baru saja akan mengatakan sesuatu ketika ponsel satelitnya berbunyi nyaring.

"Aku akan menjawabnya." Kata Seokjin segera lalu meninggalkan Hoseok dan juga Namjoon.

.

.

.

Seokjin mencengkeram ponsel satelitnya sangat erat hingga dia merasa bisa saja meremukkannya ketika mendengarkan apa yang baru saja disampaikan oleh bosnya. "Apa kau yakin?" Seokjin mengulangi pertanyaannya. Dia berharap bahwa apa yang Daniel sampaikan salah.

"Sekretaris Pablo menemukan mayat pria itu. Pablo tewas di rumahnya sendiri. Ada luka sayatan yang cukup dalam di leher pria itu." Desah Daniel. "Sial, aku sama sekali tidak menyukai kabar ini."

Seokjin pun sama sekali tidak menyukainya.

"Seokjin, aku mendapatkan informasi bahwa badai di pulau Kokomo telah mereda. Aku ingin kau kembali ke Seoul dengan pesawat amfibi yang telah kusiapkan. Terlalu berbahaya bagimu untuk berkeliaran di luar sana. Aku tidak tahu siapa yang sedang mengincarmu dan apa yang sedang mereka rencanakan, yang jelas orang itu sangat berbahaya."

Sangat berbahaya, karena berani membunuh seorang miliader seperti Pablo. Orang yang berhasil masuk ke dalam kediaman Pablo yang memiliki sistem keamanan yang tinggi tentu bukanlah orang sembarangan.

Secreto | NamJin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang