Part 17 : Bittersweet

2.2K 309 30
                                    

Erlan Yoon memiliki hubungan dengan Lee Wonho. Dia telah merencanakan kematian Hyungwon.

Namjoon mengernyit usai membaca pesan yang baru saja dikirim Hoseok.

Sepertinya, semua interogasi ulang yang dilakukan Hoseok dan Taehyung telah membuahkan hasil.

Ponsel Namjoon kembali berdering. Satu pesan lain dikirim oleh Hoseok.

Namjoon, jangan melakukan hal-hal bodoh dan tetap awasi Seokjin.

Namjoon berdecak, "Kau selalu saja menghinaku. Padahal rencanaku selalu jenius." gerutunya lalu kembali melangkah menuju kamar tidur Seokjin. Dia meletakkan ponselnya di atas nakas dan kembali berbaring di tempat tidur. Tepat di samping Seokjin.

Seokjin masih tidur dengan lelap. Tampak seperti malaikat tersesat di tengah tempat tidur yang kusut. Namjoon mengulurkan tangan dan menyapu helaian rambut yang menutupi mata Seokjin. Lalu, dia membungkuk dan menekankan ciuman lembut di bibir pemuda itu, kemudian berbisik, "Seokjin, bangunlah."

Setelahnya, Namjoon bergerak mundur dan memerhatikan Seokjin yang perlahan membuka matanya.

Namjoon tersenyum lembut padanya, "Selamat Pagi, Pangeran Tidur. Aku akan sangat bahagia untuk memulai hari dengan berlama-lama memandangi wajah manismu lebih dulu."

Seokjin mengerjap. Masih tampak mengantuk.

Lalu, Namjoon mengecup bibir Seokjin lagi. "Tapi, sekarang kita punya masalah yang harus diselesaikan. Masalah itu adalah Erlan Yoon."

"Erlan?"

"Dia melarikan diri, dan tim kita telah menemukan beberapa detail terbaru tentang latar belakangnya."

Seokjin mengerutkan kening, "Seperti?"

"Seperti fakta bahwa dia memiliki hubungan dengan Lee Wonho─suami Chae Hyungwon dan bahwa dia telah berencana untuk membunuh Hyungwon."

Seokjin bangkit duduk dengan cepat, "Itu berita baru!"

"Kurasa kita harus menemui Lee Wonho, bukan?" Kata Namjoon seraya ikut bangkit, lalu duduk di hadapan pemuda itu.

"Ya. Kita harus menemuinya."

"Dan mencari tahu mengapa dia mencoba membunuh kekasihnya sendiri? Kita juga harus mencari tahu tentang yang satu itu."

"Tentu saja."

"Beruntung dia tinggal di Korea."

"Korea? Semua ini akan menjadi sangat mudah."

Namjoon mengangguk, "Ingin mandi dulu?"

"Tidak. Aku ingin mendobrak pintu rumah pria itu dan memaksanya untuk memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi."

"Sudah kuduga." Namjoon memandanginya, "Tapi kau harus mandi agar kau bisa berpikir jernih. Lalu kita akan membuat rencana dan bersiap untuk menghadapi ancaman apa pun yang menunggu kita di sana."

"Namjoon─"

"Aku sudah menghubungi Daniel dan meminta beberapa hal yang kita butuhkan. Saat kau selesai mandi, mereka akan berada di sini dan kita akan siap untuk pergi."

Seokjin mengulum bibirnya lalu mengangguk, "Ingin mandi bersamaku?" Tawarnya.

Ya, tentu saja, ya! Tapi... "Ada seorang penjahat yang sedang menunggu kita."

Secreto | NamJin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang