Pukul 06.30 pagi.
Seokjin berlari di sepanjang garis pantai, diiringi suara deburan ombak, aroma laut yang melayang di udara di sekitarnya, dan juga bayangan Namjoon yang memenuhi kepalanya.
Tadi malam, Seokjin bermimpi tentang pemuda itu lagi.
Mimpi yang tidak akan pernah dia ceritakan kepada siapa pun.
Ketika Seokjin terbangun pagi ini, dia mendapati Namjoon masih terlelap di sampingnya. Rambutnya acak-acakan dan lengan pemuda itu melingkari perutnya.
Apakah Namjoon memeluknya sepanjang malam?
Seokjin tidak menginginkan apa pun selain untuk balas memeluknya. Dia sangat menginginkannya. Tetapi, jika dia melakukannya, jika dia menyerah dan meraih apa yang dia inginkan...
Lalu apa?
Apa yang akan terjadi?
Jadi... itu adalah hal yang paling membuat Seokjin takut.
Seokjin berhenti berlari dan meletakkan tangannya di lutut saat dia membungkuk rendah. Berpura-pura untuk menghirup udara yang dia butuhkan. Dia tidak benar-benar kehabisan napas. Pose itu sengaja Seokjin gunakan agar dia bisa mengulur waktu untuk mengamati bungalow terakhir yang berada di ujung pantai. Ada lima belas bunglow yang ada di pulau Kokomo. Berkat buku catatan Erlan, Seokjin telah mengetahui daftar semua tamu yang sedang menginap di pulau ini.
Dan, sayangnya, salah satu nama di antara semua tamu itu sangat familiar dalam ingatan Seokjin.
Dennis Oh.
Sudah bertahun-tahun lalu sejak Seokjin melihat dan mendengar kabar tentang Dennis. Mereka tidak memiliki hubungan yang baik. Terutama karena Seokjin telah menyamar selama mereka mengenal satu sama lain, dan Dennis tidak tahu siapa dia sebenarnya.
Bagi Dennis, sosoknya adalah Lee Hyunjin, seorang pelukis yang sedang mencari lokasi untuk melakukan pameran di salah satu jaringan hotel yang dimiliki Dennis. Seokjin menjadi dekat dengan pemuda itu karena Dennis tertarik dengan lukisan-lukisannya. Dan juga, ada serangkaian pencurian karya seni terkenal yang terjadi pada waktu yang bersamaan dengan Dennis yang sedang mengunjungi Italia, Rusia, Jepang, Venesia dan daftar itu terus bertambah. Bos Seokjin saat itu membutuhkan salah satu karya seni yang sangat penting yang telah dicuri oleh Dennis. Dengan cara apa pun, bosnya sangat ingin Seokjin mendapatkannya kembali. Jadi, berpura-pura menjadi salah satu pelukis memberi Seokjin alasan yang tepat untuk berbicara dengan Dennis.
Untuk menjelajahi koleksinya, dan juga untuk masuk ke dalam rumahnya.
Hingga pada akhirnya Seokjin berhasil mengakses setiap perangkat keamanan yang Dennis miliki.
Karya seni itu secara misterius berhasil Seokjin dapatkan dan dikembalikan kepada bosnya.
Lalu Dennis...
KAMU SEDANG MEMBACA
Secreto | NamJin ✓
Action"Selamat," Daniel tersenyum lebar kepada Namjoon dan juga Seokjin. "Akhirnya kalian menikah."